35. Curhat Colongan

10.5K 277 0
                                    

"Qil?"

Suara asing itu tiba-tiba masuk ke gendang telinga tiga gadis yang sedang mengobrol di suatu ruangan, ketiganya sontak menoleh menatap si pemilik suara.

"Lo baik-baik aja kan?" Tanya orang itu.

Aqilla mengangguk pelan sambil tersenyum, "Kenapa?" Tanyanya.

"Kak Reksi hubungin gue kemarin, katanya dari pulang ke rumah lo diem terus," jelas Clara, ia melangkahkan kakinya untuk mendekati Aqilla dan teman-temannya yang sedang duduk di ranjang milik adik Reksi tersebut.

"Abang lo sempet tanya kenapa tapi lo gak jawab, mereka khawatir! Makanya kak Reksi nyuruh gue ke sini buat temenin dan hibur lo, mereka pikir lo lebih butuh temen cerita yang bisa ngertiin lo, karena kita sama-sama cewek." Perempuan itu kini beralih menatap kedua teman Aqilla yang juga balik menatapnya dengan sinis.

"Tapi udah ada temen-temen lo ternyata," lanjut Clara seraya tersenyum, "Kalo gitu gue pamit ke bawah ya? Kalo kalian butuh sesuatu jangan sungkan buat panggil gue, oke?"

Aqilla mengangguk dan tersenyum, mengiyakan ucapan dari kekasih abangnya tersebut. Setelah itu, Clara berbalik dan pergi meninggalkan mereka bertiga kembali.

Fanny dan Nasya menatap Aqilla dengan tatapan mengintimidasi ketika pintu kamar Aqilla sudah tertutup kembali.

"Dia ngapain ada di rumah lo? Ngelamar jadi babu kah?" Tanya Fanny penasaran.

Aqilla terkekeh, "Dia pacar bang Reksi!"

"HAH? KOK BISA?" Pekik Nasya dan Fanny bersamaan.

"Adik tingkat katanya, Clara maba di fakultas bang Reksi," jelas Aqilla.

"Terus sejak kapan lo jadi akrab gitu sama dia? Kok kita gak tau?" Kini pertanyaan terlontar dari mulut Nasya.

"Udah lama sih, panjang juga ceritanya. Lagian kalian jarang ke rumah, jadi gak tau!" sahut Aqilla.

"Udah ah fokus lagi ke topik utama!" Sela Fanny menghentikan pembicaraan mengenai Clara, "Terus gimana?"

Kening Aqilla mengerut, "Gimana apanya?"

"Ish lo sama Adhit sekarang gimana?" Tanya Fanny memperjelas pertanyaan sebelumnya.

Aqilla mengedikkan bahunya tak tahu, "Tau ah, capek gue!"

Hari ini merupakan hari selanjutnya setelah hari dimana Aqilla berjam-jam mencari David yang berakhir hanya mendapatkan hikmahnya saja, alias sama sekali tak membuahkan hasil apapun. Ia memang berhasil menemukan keberadaan David, namun ternyata usahanya itu tak menyelesaikan masalah mereka berdua.

Seharian kemarin setelah pulang hingga pagi ini, Aqilla sama sekali tak keluar kamar, ponselnya pun dibiarkan mati begitu saja, bahkan ia belum sempat mandi, hanya sempat sikat gigi. Seharian ini ia hanya melamun, entah apa yang kini menghinggapi pikiran Aqilla.

Kedua sahabatnya pun yang merasa khawatir pada Aqilla tentu saja langsung menghampiri sahabatnya itu di kediamannya, mereka berdua khawatir karena semenjak berkata ingin mencari David, Aqilla tak lagi memberi kabar, bahkan setelah malam hari ponsel Aqilla malah tidak aktif.

Fanny dan Nasya malam itu langsung menghubungi kekasih Aqilla, bertanya apakah Aqilla ada bersamanya atau tidak, namun ternyata sama saja, laki-laki itu pun tidak membalas pesan Fanny dan Nasya, kedua gadis itu sudah meminta Sagara, Alfa, dan Nathan untuk coba menghubungi David, namun mereka juga tak mendapat balasan dari David.

With You (Completed)Where stories live. Discover now