23. Kembali Berkunjung

15.4K 918 20
                                    

Weekend, siapa yang tidak suka? Hampir semua orang mungkin menyukainya, di hari Sabtu dan Minggu biasanya orang-orang menggunakannya untuk beristirahat, quality time dengan keluarga dan bermalas-malasan. Contohnya Aqilla yang di sabtu pagi ini masih bergulung di bawah selimut, matanya masih tertutup rapat dengan nafas yang teratur.

Saat ini jam menunjukkan pukul 09.00 pagi, pintu kamar Aqilla sudah di ketuk beberapa kali namun si pemilik kamar sama sekali tidak terganggu oleh suara yang berasal dari pintu kamarnya itu, ia tetap betah memejamkan mata cantiknya.

"Ini anak koid kali?"

"Dikunci gak sih?"

Reksa bermonolog di depan pintu kamar adiknya, ternyata sia-sia sedari tadi ia mengetuk pintu kamar adiknya itu yang ia kira terkunci ternyata tidak, buang buang tenaga pikirnya.

"Bangun kebo! Tuh di bawah ada Adhit!" Seru Reksa mencoba menggoyang-goyangkan tubuh adiknya itu.

"Eungh masih ngantuk bang!" Aqilla meracau pelan dengan mata tertutup saat ia mendengar suara kakaknya entah itu Reksa atau Reksi.

Reksa berdecak, "Ck dasar kebo!"

Melihat respon Aqilla yang hanya diam saja menikmati tidurnya, ide jail tiba-tiba terlintas di otak Reksa, ia menutup lubang hidung adiknya itu sehingga membuat Aqilla kesulitan untuk bernafas.

"Abang lepasin! Engap ihhhhhh!" Suara Aqilla terdengar aneh ketika hidungnya ditutup oleh Reksa, sedangkan Reksa tertawa ketika melihat adiknya itu yang kesulitan bernafas seraya melepaskan tangannya dari hidung Aqilla.

Kini netra Aqilla sudah terbuka sempurna dan ia menatap abangnya garang dengan posisi yang sudah duduk, "ABANG MAU BUNUH AKU?"

"Berisik! Pagi-pagi udah kayak di hutan aja!" Tegur Reksa tanpa dosa.

Aqilla mengerucutkan bibirnya sebal, "Abisnya abang kayak psikopat!"

"Lagian suruh siapa susah di bangunin?" Balas Reksa.

Aqilla mendelik, "Dasar onta!" Umpatnya pelan namun masih terdengar jelas oleh telinga Reksa.

Reksa melotot tak terima, "Heh! Gak sopan kamu ya sama abang?" Aqilla langsung beranjak dari tempat tidur untuk pergi ke kamar mandi yang ada di kamarnya tanpa menghiraukan ucapan Reksa.

"Bodo!" Gerutu Aqilla.

🌵🌵🌵

"Kita mau kemana?" Tanya Aqilla yang kini duduk di samping kemudi.

David menoleh sekilas pada Aqilla yang baru saja bertanya, kemudian kembali fokus pada jalanan di depannya, "Ke rumah aku, mau?"

"Loh? Sekarang?"

David mengangguk pelan, "Iya, kenapa? Kok kaget?"

"Gak kenapa kenapa sih," jawab Aqilla santai.

Kening David mengerut bingung melihat tingkah Aqilla yang menurutnya cukup aneh, "Dasar aneh!" Gumamnya pelan, tetapi ternyata gumaman David masih cukup terdengar oleh gendang telinga Aqilla yang kini duduk di sampingnya.

"Kamu ngatain aku aneh?" Aqilla melotot galak tak terima pada kekasihnya, sedangkan David terkekeh pelan melihat ekspresi Aqilla yang dibuat-buat seperti macan yang sedang ngamuk, nyatanya wajah kekasihnya itu malah terlihat imut saat sedang marah seperti ini.

"Kamu salah denger kali!" Elak David.

Aqilla mendelik tak suka, "Aku nggak budek ya, Dev!"

"Yang bilang kamu budek siapa?" Tanya David dengan kekehan yang tak kunjung berhenti, senang sekali menjahili pacar kesayangannya ini.

With You (Completed)Where stories live. Discover now