36. Tragedi

15.5K 884 17
                                    

"Se spesial itu ya lo di mata Raka!"

Aqilla tak merespon, namun ia mendengar pernyataan yang dilontarkan sahabatnya itu dan ia menyadari bahwa dirinya sepertinya memang mempunyai tempat tersendiri di hati dan hidup Raka.

"Selama ini lo pernah gak sih punya rasa yang sama kayak Raka?" Tanya Fanny.

Aqilla menggeleng dengan tangan yang fokus memasukkan bola basket pada ring di depannya.

Kini mereka bertiga sedang berada di timezone untuk sedikit menghibur Aqilla.

Setelah pernyataan Aqilla tentang hubungan Raka dan Anna, kedua sahabatnya itu terus memaksa Aqilla untuk pergi bersama mereka ke luar dengan alasan agar tidak terlalu memikirkan kejadian yang sudah-sudah.

"Masa sih? Lo gak baper gitu setiap kali raka ngegombal atau ngasih perhatian lebih?"

Lagi-lagi Aqilla menggeleng menjawab pertanyaan yang dilayangkan oleh sahabatnya, "Kasih sayang yang Dev kasih ke gue jauh lebih besar dari Raka," jelasnya.

Fanny memutar bola matanya malas, "Ck bucin-bucin!" Ledeknya yang disertai tawa dari Nasya.

Aqilla menatap kedua sahabatnya itu sinis, "Kalian gak ngaca?"

Tatapannya kembali teralih pada permainan di depannya, "Yang satu udah di jadiin bahan taruhan tapi masih aja mau balik, satunya lagi juga udah tau cowok dingin gak peka tapi masih di pacarin," sindir Aqilla yang kini tatapan sinis dilayangkan oleh kedua sahabatnya itu.

"Eh eh," timpal Nasya mencoba untuk mengalihkan pembicaraan mereka, "Kasian si Gara gak sih?"

Fanny dan Aqilla kini sama-sama menatap Nasya bingung, "Kasian kenapa?" Tanya Aqilla.

"Dia kayaknya suka deh sama Anna, terus nasibnya gimana kalo dia tau Anna mau nikah sama Raka?"

"Lah iya ya," sahut Fanny ikut menimpali topik yang dibicarakan oleh Nasya, "Dia kalo ada Anna nyamperin kita kayaknya paling excited gak sih? Dia udah tau belum ya kalo Anna mau nikah?"

Aqilla mengangguk pelan, "Nanti juga dia tau!"

"Gue gak bisa bayangin sih gimana rasanya ditinggal nikah!" Seru Fanny merasa prihatin dengan nasib yang akan menimpa Sagara.

"Udah lah mending kita makan yuk?" Ajak Aqilla mengakhiri pembicaraan mereka tentang perjodohan antara Raka dan Anna, "Laper gue!"

🌵🌵🌵

"Kita jadi liburan kan?" Tanya Nasya seraya menatap Aqilla dengan hati-hati.

Aqilla yang sebelumnya sedang fokus pada ponselnya sambil menunggu pesanan mereka pun mendongak menatap Nasya sekilas kemudian kembali menatap ponselnya, tak ingin membahas hal itu sekarang yang dimana posisi dirinya sedang bertengkar dengan David.

"Jadi dong!" Seru Fanny tiba-tiba, seolah mewakili Aqilla untuk menjawab pertanyaan dari Fanny.

"Kita liburan ke puncak kan, Qil?" Tanya Fanny memastikan, kini Aqilla mengangguk sebagai jawaban.

"Gue ajak Arga ya?" Tanya Fanny lagi yang membuat Aqilla kini mendongak menatap sahabatnya itu malas.

"Terserah!" Jawab Aqilla singkat.

"Ajak Raka gak, Qil?" Kini pertanyaan terlontar dari mulut Nasya.

Aqilla diam, ia tak menjawab dan kembali menunduk fokus pada ponselnya. Melihat respon Aqilla yang hanya diam membuat Fanny menyenggol lengan Nasya dengan pelan, "Gak ada pertanyaan lain apa, Sya?" Kesal Fanny.

"Nanti gue coba ajak!" Sahut Aqilla tiba-tiba yang membuat Fanny dan Nasya menatapnya secara bersamaan, kini keduanya saling bertatapan lalu tersenyum mendengar sahutan dari Aqilla tersebut.

With You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang