12. Perdebatan

21.7K 1.2K 15
                                    

"Itu si Adhit kan? Dia sama siapa?" tanya Raka dengan tatapan mata lurus ke depan.

Aqilla mengikuti arah pandang Raka dan netranya menangkap kekasihnya itu sedang berbicara berdua dengan seorang perempuan, netranya menajam, dengan langkah cepat ia menghampiri keduanya.

"HEH!"

Kedua murid berbeda gender itu pun menoleh ke arah Aqilla ketika mendengar teguran dari gadis itu yang cukup nyaring. Awalnya David kaget melihat Aqilla yang seolah menangkapnya sedang berselingkuh, namun ketika ia melihat ada Raka di samping gadis itu membuat dirinya menjadi kesal, tatapannya menjadi dingin.

"Pulang sekolah malah mojok di parkiran, gue aduin ya kalian ke BK!" ancam Aqilla sambil menunjuk keduanya.

Anna, gadis yang kini sedang bersama David itu menatap Aqilla dengan sedikit takut, "Duh kak jangan dong!" pintanya.

Tatapan Aqilla beralih pada David, "Lo juga ketos bukannya kasih contoh yang baik malah enak-enak pacaran di sini!"

"Berisik!" ujar David datar.

Anna mendongak menatap David, "Kalo gitu Anna pulang duluan ya kak, nanti kita bicarain lagi," pamitnya seraya berlalu, saat melewati Aqilla dan Raka, gadis itu sempat tersenyum dan menundukkan kepalanya.

Sepeninggalan Anna, Aqilla menatap David tajam, "Oh sekarang seleranya degem-degem gitu ya?" sindirnya seraya menatap kekasihnya itu sinis, pasalnya siswi yang baru saja pergi itu merupakan adik kelas mereka.

Merasa tak ada respon dari David, Aqilla mengalihkan tatapannya pada Raka, "Yuk pulang, Rak!" ajaknya pada Raka tanpa menghiraukan tatapan tajam David yang seolah ingin membunuh Raka.

🌵🌵🌵

"Oh jadi dia deketin kamu dari lama?" sindir Alana, ia menatap ponsel milik kekasihnya itu yang memperlihatkan kolom chat bersama Anna. Aqilla mendongak menatap David yang kini juga sedang menatapnya, "Kok aku gak tau?"

David maju selangkah mendekati Aqilla yang masih memegang ponselnya tersebut, "Aku mau bilang, tapi belum sempet, La."

Aqilla tersenyum tipis, ia mengangguk pelan, "Kalo aku gak nge gep kamu sama dia di parkiran tadi gimana? Kapan mau bilang kalo ada yang deketin kamu diem-diem gini sampe ngajak mojok di parkiran? tadi kalian ngapain? Aku selalu tau siapapun yang deketin kamu di sekolah, tapi kenapa yang ini nggak?" lanjut Aqilla.

David menghela nafasnya, ia mengajak Aqilla untuk duduk di gazebo yang ada di sana, "Tenang dulu! Aku jelasin ya?" pinta David lembut.

Kini mereka berdua sedang berada di rumah Aqilla, tepatnya di belakang rumah. Setelah kejadian di parkiran tadi Aqilla sama sekali tak mengabari David, ia sedang kesal pada kekasihnya itu karena melihatnya sedang berduaan dengan Anna, adik kelas mereka, alhasil mau tak mau karena khawatir akhirnya David memutuskan untuk pergi ke rumah Aqilla untuk mengetahui kabar gadisnya.

"Dia itu cuma ngedeketin aku kayak yang cewek-cewek lain lakuin, La. Kamu juga pasti ngerti kan? Kayak yang suka DM gak jelas, terus bawain bekal atau makanan lain, yang kayak gitu-gitu lah," jelas David yang sepertinya ia sendiri bingung harus mendeskripsikannya bagaimana.

Tatapan sinis Aqilla masih bertahan hingga saat ini, "Tapi yang ini kenapa aku baru tau sekarang? Terus tadi kalian ngapain?"

"Tadi dia tiba-tiba cegat aku pas mau pulang, kita ngobrol sebentar karena dia maksa ngerengek, gak enak diliat sama anak-anak yang lain jadi aku iyain, habis itu gak tau gimana tiba-tiba dia confess," ungkap David seraya tertawa.

Melihat kekasihnya itu tertawa tidak membuat Aqilla ikut tertawa, ia semakin menatap David sinis, "Terus kamu jawab apa?" desaknya.

David menggeleng, "Keburu kamu dateng tadi."

With You (Completed)Where stories live. Discover now