--03. Y for Yerina--

388 59 5
                                    

[BAB sudah direvisi]
Happy reading dan happy kiyowo. Jangan lupa vote cerita ini dan Follow aku♥♥
.
.
.

"Ah.. Nggak kerasa kita udah ada di penghujung aja nih. Beberapa pesan udah gue sampaikan ya.. Dengan lagu-lagu galau request kalian. Ini kenapa deh anak Techno banyak galaunya?

Come on guys. Manusia itu banyak, hujan masih air biarin dia punya orang lain juga, kalian cari air sirup. Jangan air kobokan. Happy kiyowo guys, hidup nggak melulu soal berbalas perasaan. Tapi kalau mau titip salam di Techno Radio bisa banget dong... Tapi besok jadwalnya Haikal Raditya ya, bukan Yerina.

Oke. Hari ini gue udah ditemenin sama Mark Endaru. Yeayy!! Thank you ya Mark udah mau sharing tentang club bahasa yang ternyata seru banget yaa.. Nanti gue boleh lah Kapan-kapan ikutan,"

"Boleh banget dong Yer. Buat teman-teman yang lain kalau mau gabung, club bahasa masih terbuka lebar buat siapa aja. Nggak cuma bahasa Inggris, tapi Jepang, Mandarin, Korea juga ada.

Selain sama miss Tiffany dan bu Tria, kita juga punya tutor kece dan kakak-kakak mahasiswa yang berkunjung.. Nggak bakal sepaneng karena program kita santai banget,"

Yeri memperhatikan laki-laki itu yang berbicara dengan nada ceria. Yang kemudian gadis itu menunjuk layar monitor pada Mark. Memintanya membacakan request lagu terakhir.

"Oke, request lagu terakhir nih pesenan kak Nada 12 TKJ 1. Eyy.. Galau nih kak Nada romannya," Mark kemudian terkekeh geli.

"Wah wah.. Ada apa nih kak Nad? Yaudah, jangan galau-galau lah kak, minyak mahal euy," Yerina masih gemar merusuh saja. Meski pada akhirnya berdeham pelan sebelum melanjutkan.

"Kita putar lagunya Budi Doremi Melukis senja, lagu yang akhir-akhir ini lagi hits banget di kalangan kawula muda kayak kita ini,"

"I hope you you you hear kami always ya! Selamat beristirahat, selalu bahagia, jangan lupa besok ketemu partner gue si full sun as Haikal Raditya. Tetap di 37.5 FM."

"Gue Yerina Mauryn, dan partner gue hari ini.."

"Mark Endaru,"

"Kami pamit. Gue putar lagu terakhir, lagu senja kita, Budi Doremi Melukis Senja."

Yeri menaikkan volume lagu yang diputar sebagai penutup siaran sore ini. Kemudian melepaskan headphone dan membiarkannya menggantung di leher. Sementara Mark terlihat lebih santai meneguk minuman kaleng miliknya setelah mengacak sekilas rambut bagian depan.

Keduanya tetap diam dalam aktivitas masing-masing. Mengatur napas yang naik turun karena sedari tadi asik berbicara panjang lebar di depan microfon.

Laki-laki itu menoleh. Menatap Yeri yang sibuk mengutak atik komputer setelah lagu Melukis Senja milik Budi Doremi berakhir. Ia mengulum bibir agak ragu sampai akhirnya memutuskan untuk berdiri dari duduknya.

"Mau pulang lo?" Yeri mendongak. Menemukan laki-laki itu yang bertanya santai.

"Nanti, gue mau beresin ini dulu. Lo duluan aja Mark," katanya sembari sibuk membuka beberapa file di komputer. Ia juga masih harus membereskan beberapa barang di ruangan ini sebelum meninggalkannya.

Membuat Mark bergeming selama beberapa detik. Menghela napas berat setelah memeriksa handphone miliknya yang menyala dengan pop up massage terbaru.

"Yaudah, gue duluan,"

Mark benar-benar beranjak. Menuju sofa meraih ransel miliknya. Menatap Yeri sekilas yang sama sekali tidak peduli akan atensinya saat ini. Laki-laki itu menghela napas. Pada akhirnya melengos lebih dulu memutar knop pintu untuk pergi.

Fur Eye ✓ [MARK | YERI] Where stories live. Discover now