Tentang RaSa |• [TERBIT]

By Helfy_an

1M 107K 34.6K

Terbit di PenerbitGalaxy *Part Lengkap SPIN OFF ZERGIO!!! (18+) Jadi orang ketiga? Oh tentu tidak. Sasa hanya... More

Prolog
RaSa |• 1
RaSa |• 2
RaSa |• 3
RaSa |• 4
RaSa |• 5
RaSa |• 6
RaSa |• 7 |17+
RaSa |• 8
RaSa |• 9
RaSa |• 10
RaSa |• 11
RaSa |• 12
RaSa |• 13
RaSa |• 14
RaSa |• 15
RaSa |• 16 | 18+
RaSa|• 17
RaSa |• 18
RaSa |• 19
RaSa |• 20
RaSa |• 21
RaSa |• 22
RaSa |• 23
RaSa |• 24
RaSa |• 25
RaSa |• 26
RaSa |• 28
RaSa |• 29
RaSa |• 30
RaSa |• 31
RaSa |• 33
RaSa |• 34
RaSa |• 35
RaSa |• 36
RaSa |• 37
RaSa |• 38
RaSa |• 39
RaSa |• 40
RaSa |• 41
RaSa |• 42
RaSa |• 43
RaSa |• 44
RaSa |• 45
RaSa |• 46
RaSa |• 47
RaSa |• 48
RaSa |• 50
RaSa |• 51
RaSa |• 52
RaSa |• 53 [END]
Epilog
TRaSa Lanjut ke?
Vote Cover
Spesial Chapter!

RaSa |• 49

13.5K 2K 1K
By Helfy_an

Malam guys!

Siap gak nih? Wkwk

Happy Reading ❤️

Emosinya ditahan ya😆

•••

"Sasa... Ini... Ini cuma becanda kan?"

Syela semakin mengeratkan remasannya saat melihat tumpukan foto yang baru saja dilemparkan Sasa.

Foto-foto kemesraan Rafa dan Sasa, yang berhasil membuat mata Syela memanas. Nafasnya mulai memburu, namun Syela menahannya mati-matian. Ia tidak mau pingsan sebelum tau kebenarannya.

"Sasa... K-kamu---" ucapan Syela terhenti saat Sasa tiba-tiba menodongkan sebuah pistol padanya.

Tubuh Syela membeku. Matanya membulat melihat aksi sahabatnya itu. "S-sa...."

Sasa menatap mata Syela tajam. Terlihat jelas dari ekspresi wajahnya, jika amarah tengah menguasai wanita itu.

"Lo.... Lo udah ngancurin semuanya," desis Sasa tajam.

Sasa melangkah mendekati Syela yang sontak berdiri dan berlari ke arah pintu Apartemen. Namun ucapan Sasa menghentikan niat gadis itu.

"Keluar dari sini, gue gak segan-segan narik pelatuk pistol ini."

Syela dengan cepat berbalik menghadap Sasa yang kini menurunkan senjatanya. "S-sasa. K-kamu jangan becanda." Syela dengan tersendat-sendat menampik pemikirannya yang mengatakan jika Sasa ingin membunuhnya.

"Lo ada ngeliat muka gue becanda?" Senyum miring terpatri di wajah Sasa.

Sedetik kemudian, wajah wanita itu berubah bengis. Dengan langkah lebar, ia menghampiri Syela yang membulatkan matanya terkejut.

Begitu Syela ingin kabur, Sasa lebih dulu mencekal tangannya dan menyeret gadis itu kasar.

"Akh! S-sakit," rintih Syela kesakitan. Tapi Sasa menulikan pendengarannya.

Sasa mendorong Syela menghadap sebuah pigura foto besar yang tertempel di dinding. Foto pernikahan Rafa dan Sasa.

"Lo lihat itu?!" desis Sasa tajam.

Syela gemetar. Gadis itu melirik Sasa takut-takut sebelum mendongak dan melihat pemandangan yang begitu menyakitkan.

Syela terkejut hingga membekap mulutnya menggunakan tangannya yang tidak disentuh Sasa lagi.

Foto pernikahan Rafa dan Sasa. Apa maksudnya? Itulah yang dipikirkan Syela.

"A-aku lagi mimpi?" gumam Syela menyentuh kepalanya dan sedikit mencengkram rambutnya.

"Enggak! Lo nggak mimpi! Ini kenyataan! Terima aja kenyataannya. Selama ini Rafa gak pernah mau nikah sama lo, karna dia cuma cinta sama gue!" bentak Sasa keras.

Syela berjengit kaget hingga refleks memundurkan langkahnya sebanyak dua langkah.

Sasa tersenyum miring melihat reaksi gadis itu. Sasa melangkah mendekati Syela dan kembali menyentak gadis itu. "Lo gak terima?! Pikir pakai otak sempit lo!" tekan Sasa sembari mendorong kepala Syela dengan tangannya yang tidak memegang senjata.

Amarah dan frustasi akan hubungannya dan Rafa yang di ambang kehancuran, membutakan pikiran dan hati wanita itu.

"Lo.... Gara-gara lo, Rafa selama ini tertekan. Yang Rafa mau cuma gue! Tapi karna penyakit lo, Rafa terpaksa nerima perjodohan yang Papanya lakuin!" Syela menatap terkejut pada Sasa. Namun wanita yang merupakan istri Rafa itu justru senang melihatnya.

" Kenapa? Kaget?" ucap Sasa remeh. "Mau lo apa sih?! Mau bunuh Rafa? Asal lo tau, gue sama Rafa udah jalin hubungan enam tahun, tapi semuanya lo hancurin. Semuanya hancur karna keinginan gak jelas lo yang pengen nikah sama Rafa."

Syela menggeleng. "S-sa... K-kita sahab---"

"Gue gak sudi ngakuin lo sahabat gue! Asal lo tau, gue sama Rafa udah nikah waktu dia ke Bali. Alasannya waktu itu sama lo apa? Urusan pekerjaan? Cih! Dia bahkan ngajak gue ke sana, trus ngasih gue kejutan dengan nikahan itu. Bunda Dela juga restuin hubungan gue sama Rafa. Sadar diri deh lo!"

Sasa sedikit mendekat, dan Syela yang merasa tak punya tenaga untuk menghindar pun hanya diam di tempatnya.

Nafas Syela semakin memburu. Gadis itu menyentuh dadanya karena mulai merasa kesulitan bernafas. Rasa pening mulai menghantam kepalanya, tapi Syela berusaha keras menahannya.

Sasa mengucapkan semuanya dengan nafas memburu dan emosi. Namun, tanpa wanita itu sadari, air matanya menetes.

Dada Sasa terasa sesak. Memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Sungguh, membayangkan Rafa harus menikah dengan Syela, membuat Sasa takut.

"Gue sama Rafa saling cinta Syela. Rafa bahkan rela nentang Papanya demi gue. Apa lo pikir lo bisa ngerebut posisi gue?!" Air mata Sasa semakin deras sembari mengatakan hal itu.

Syela akhirnya mendongak, untuk menatap mata Sasa yang ternyata juga mengeluarkan cairan bening, sama seperti dirinya.

"T-tapi aku.... Aku punya anak sama kak Rafa---"

"ANJING!!"

Dor!

"AKH!!" pekik Syela ketakutan saat Sasa menekan pelatuk pistol yang sedari tadi ia pegang ke sembarang arah.

Peluru pistol itu melewati Syela dan mengenai dinding di belakang Syela. Tubuh Syela gemetar sampai keringat dingin. Mata gadis itu membola dan tubuhnya membeku dengan tangan yang menutupi kedua telinganya.

Syela shock, hingga gadis itu merasa jantungnya seakaan berhenti berdetak.

"GAK USAH NGARANG PAKE MULUT KOTOR LO ITU!" teriak Sasa emosi.

Bruk!

Tubuh Sasa ambruk, berlutut di depan Syela yang masih shock. Sasa tampak putus asa dengan pistol yang telah ia lepas dari genggamannya.

Sasa mendongak, menatap Syela dengan wajah yang basah akan air mata.

"Gue tau.... Lo cinta sama Rafa.... Tapi apa lo tega ngerebut kebahagiaan Rafa? Bahagia Rafa cuma di gue, Syela."

Sasa menunduk, tangannya terkepal. "Gue mohon hiks.... Gue mohon sama lo... Lepasin Rafa, hiks biarin dia bebas, Syel. Rafa hidup gue, dan gue hidup Rafa. Lo gak akan kehilangan cinta dan kasih sayang meskipun Rafa gak nikah sama lo, tapi kalau lo masih maksa kehendak lo, lo bisa kehilangan semuanya."

Syela sekaan tidak mendengar apa-apa lagi, gadis itu berjalan pergi meninggalkan Sasa yang masih berlutut dengan terisak.

Sasa menyeka kasar air matanya dan melirik Syela melalui ekor matanya. "Semoga lo sadar diri. Lo gak pantes buat Rafa."

Langkah kaki Syela begitu gontai. Matanya menatap kosong ke depan. Syela bahkan tak berniat menaiki taksi untuk pulang, seperti saat kemari tadi ia menggunakan taksi.

Hingga langkah kaki Syela telah sampai di trotoar jalan dengan penampilan yang sangat kacau.

Syela.... Gadis--ah wanita cantik itu kembali mengingat ucapan demi ucapan yang Sasa lontarkan. Ucapan yang berhasil membuat dadanya berdenyut semakin nyeri. Serta sebuah fakta yang mengejutkan dan menyiksa hati serta pikirannya.

Hanya air mata yang menggambarkan kondisi wanita itu. Setelah Sasa melemparkan tembakan, Syela tidak mengeluarkan suara lagi. Bahkan Syela tak menyahuti ucapan Sasa padanya.

"Gue mohon.... Lepasin Rafa." Itu adalah ucapan terakhir Sasa yang Syela dengar sebelum benar-benar meninggalkan Apartemen Rafa.

Kepala Syela semakin terasa pening. Gadis itu menghentikan langkahnya dengan nafasnya yang semakin terengah. Serta denyut jantungnya yang meningkat.

Syela belum lama keluar dari rumah sakit, namun kondisinya kembali memburuk karena shock dan beban pikirannya yang bertambah. Termasuk kesehatan mentalnya yang juga semakin memburuk. Kembali mengingat kejadian beberapa tahun lalu, yang telah membuat keinginan menikah dengan Rafa bisa tercipta.

"A-aku.... Kak Rafa... Noah,,"

Bruk!

Tubuh Syela terjatuh di trotoar. Gadis itu pingsan setelah menyebutkan nama laki-laki yang harusnya menjadi suaminya kelak, serta nama seorang anak laki-laki yang pernah ada di rahimnya selama sembilan bulan.

***

Brak!

Pintu ruangan Rafa dibuka dengan kasar. Rafa yang tengah berkutat dengan berkas-berkas di atas mejanya, sontak mendongak untuk melihat si pelaku kerusuhan.

"Pap---"

Bugh!

Begitu cepat Neal melangkah mendekati Rafa, menarik kerah kemeja putranya, memaksa berdiri dan memberikan bogeman yang berhasil melukai sudut bibir putranya.

"Apa yang sudah perempuan itu lakukan?! Penyakit Syela semakin parah, Rafa!" bentak Neal pada putranya yang sampai terjatuh di lantai karena bogemannya.

Rafa mengernyit bingung. Pria itu segera berdiri dan menatap Neal tak mengerti.

"Maksud papa?"

"Apa saja yang kamu lakukan, Rafa?! Jaga tindakan istrimu yang bodoh itu! Dia menghancurkan segalanya!"

Mata Rafa membulat saat Neal menyebut kata 'istri'. Apa maksudnya?

Seakan tau apa yang dipikirkan Rafa, Neal lantas tersenyum culas. "Ya! Aku bukan orang tua yang bodoh sampai tidak tau jika putraku mengkhianatiku! Putraku menikah dengan perempuan lain tanpa meminta restuku!"

Tatapan Neal berubah bengis. "Tapi itu bukan masalah besar. Sebelumnya aku sudah memperingati istrimu, Rafa. Aku butuh menantu yang sabar, tapi dia mematahkan restu yang sedang coba ku bangun untuknya. Dia merusak segalanya. Bisa ku katakan, dia penyebab kondisi Syela kritis sekarang!" sentak Neal emosi.

"Apa maksud papa?! Rafa gak ngerti!" berang Rafa kesal.

"SYELA MENEMUI SASA DI APARTEMEN KAMU RAFA! KAMU PASTI BISA TEBAK APA YANG TERJADI DI SANA SETELAH TAU SYELA KRITIS DI RUMAH SAKIT!"

Rafa tersentak hingga refleks mundur selangkah. Teriakan Neal mengejutkannya. Tidak, bukan karena teriakan, tapi karena ucapan pria itu.

"S-syel--"

"Pilihan terakhir untuk bisa menyelematkan Syela.... hanya transplantasi jantung. Dan kamu tau sendiri susahnya mencari pendonor yang cocok," desis Neal sebelum berlalu meninggalkan ruangan Rafa.

Neal meninggalkan putranya yang terdiam shock di tempat. Padahal... Ia telah merencanakan banyak hal tentang kebebasannya bersama istrinya sebentar lagi. Tapi.... Apa ini?

Tanpa membuang waktu, Rafa langsung mengambil kunci mobilnya dan berlari keluar. Ia harus memastikan kondisi Syela. Sungguh, Rafa merasa semua adalah salahnya jika kondisi Syela memburuk.

Bukan tanpa alasan kenapa Rafa sampai tidak bisa tega. Tapi.... Beberapa tahun lalu, Syela diperkosa kakaknya, Rathan.

Rathan yang suka kebebasan, selalu keluar masuk club. Dan malam itu, Syela adalah korbannya.

Kejadiannya di Berlin. Rathan tinggal di Jerman sejak baru masuk SMA, karena tidak suka dengan kekangan Neal yang selalu menyuruhnya bertobat dan segera meneruskan perusahaan. Rathan tidak suka, ia mencintai kebebasan.

<><><>

Kejadiannya 4 tahun setelah Rathan menyelesaikan sekolahnya.

"Sudah Than! Kau sudah minum banyak. Aku akan mengantarmu pulang!"

Jack Wilson, teman dekat Rathan selama di Berlin. Pria itu mengantar Rathan ke Apartemen. Hanya sebatas itu, kemudian pulang sendiri.

Namun Rathan tidak langsung tidur. Ia menelpon asal kontak di ponselnya. Dan ternyata yang ia telpon untuk ke Apartemennya adalah Syela.

Tak heran mengapa Rathan mengenal Syela. Karena orang tua Syela dan orang tua Rafa kenal dekat. Terlebih, Syela adalah sahabat kecil Rafa sebelum pindah ke Berlin. Termasuk Rathan yang juga lebih hangat dari Rafa, tentu saja akrab dengan gadis itu.

Syela yang khawatir mendengar Rathan membutuhkannya karena tengah sakit, sontak langsung ke Apartemen Rathan. Orang tua Syela tidak ada di rumah, mereka tengah melakukan perjalanan bisnis.

Sesampainya di sana, Syela langsung masuk, tak lupa mengetik sandi Apartemen yang merupakan tanggal lahir Rathan. Syela tau, karena terkadang ia mengunjungi Rathan untuk membawakan makanan. Sekaligus permintaan orang tuanya yang seringkali menyuruhnya mengunjungi Rathan.

Rathan dan Syela tentu tak masalah. Lagipula mereka sudah seperti adik kakak.

Saat masuk, Syela langsung menemukan Rathan yang duduk di kursi sofa dan menatapnya sensual. Seolah telah menunggunya.

"Kak Rathan?" Syela ragu-ragu bertanya.

Hingga tiba-tiba saja Rathan berdiri dan menarik tangan serta rambut Syela dengan kasar.

"Gue butuh lo, jalang!" Ketidak sadaran Rathan, membuatnya tak tau jika ia akan menodai perempuan yang telah ia anggap adiknya, bukan jalang di club.

Syela memberontak. Ia ketakutan dengan perlakuan Rathan yang kasar. Untuk pertama kalinya ia diperlakukan Rathan seperti ini. Ah, ini bahkan kali pertama ada yang mengasarinya.

"K-kak Rath--- AKH!" Syela terpekik saat Rathan menyeretnya paksa ke dalam kamar Apartemen laki-laki itu.

Rontaan demi rontaan yang Syela lakukan, sangat tak berarti karena tenaga Rathan yang jauh di atasnya.

Ya, Rathan memerkosa Syela, merebut paksa mahkota gadis lugu itu dan melakukannya dengan kasar dan berkali-kali.

Saat itulah, penderitaan yang Syela  dapatkan dari salah seorang keluarga Ganendra, baru dimulai .

<><><>

Perbuatan Rathan, membuat Syela hamil. Pria itu telah merusak masa depan seorang gadis lugu, sampai Syela harus menghentikan pendidikan nya yang saat itu masih duduk di bangku kelas 2 SMA.

Rathan tentu enggan tanggung jawab. Sekali lagi, ia pecinta kebebasan. Namun setelah dihajar habis-habisan oleh Neal, Rathan akhirnya menikahi Syela.

Rathan dan Syela memang menikah secara sah hukum dan agama. Namun, Rathan bukannya bertobat, dia malah semakin menghancurkan hidup Syela. Terlebih pernikahan mereka pun dirahasiakan publik.

Ah, keberadaan Rathan sebagai putra pertama Nealson Ganendra memang tidak banyak diketahui orang. Kebrengsekan putranya yang juga membangkang, membuat Neal lebih sering membawa Rafa jika bertemu teman bisnisnya. Hal itu juga yang membuat Sasa tak pernah tau jika selama ini Rafa punya saudara.

Yah, Rafa terlalu kaku. Ia tidak akan mengatakan apa-apa jika tidak ditanya.

Sedangkan Rathan, ia membenci Syela dan menganggap Syela merusak kebebasannya. Rathan memang menikahi Syela. Tapi ia menyiksa wanita itu secara fisik dan batin.

Rathan mengasari Syela, dan membawa jalang-jalang ke Apartemen tempat mereka tinggal. Membiarkan Syela mendengar, bahkan melihat perbuatan tidak senonohnya pada wanita lain, di saat Syela tengah mengandung.

Rathan bahkan tidak segan-segan mengasari dan memukuli Syela jika emosi. Itulah yang membuat kesehatan Syela tak terurus. Dan bahkan mentalnya yang perlahan dirusak oleh salah seorang keluarga Ganendra. Setelah Syela melahirkan pun, Rathan tak berubah dan malah semakin parah.

Namun, belum genap dua tahun pernikahan mereka, Rathan akhirnya meninggal karena kecelakaan tunggal. Ia meninggal sebelum sempat ditangani dokter.

Kepergian Rathan tidak membuat Syela sembuh, kondisinya malah memburuk, terlebih bersamaan dengan itu, kedua orang tua Syela meninggal karena kecelakaan pesawat seminggu kemudian.

Syela menyembunyikan penyakitnya selama ini. Noah pun harus diurusi Dela karena tak tega dengan kondisi menantu yang lebih ia anggap putri kandung itu.

Di sanalah semuanya bermula. Saat Neal dan Dela tau penyakit Syela dan rusaknya mental wanita itu diakibatkan oleh Rathan. Dela dan Neal juga menemukan buku diary Syela yang ternyata selama ini memendam rasa pada Rafa, bukan Rathan. Mereka tentu saja terkejut, terutama saat membaca tulisan yang ada di lembar terakhir buku itu.

______

Aku harap, aku meninggal dalam keadaan menjadi istri kak Rafa. Aku harap, aku meninggal setelah Noah mendapatkan sosok ayah yang akan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Aku mencintai kak Rafa, begitupun Noah yang sangat mencintai Papanya, Rafa.
______

Rafa menolak keras keinginan Ayahnya yang ingin Rafa menikah dengan Syela. Rafa sudah bilang jika ia hanya menganggap Syela sebagai adik, tak lebih. Ia memang menganggap Noah seperti anaknya sendiri. Membiarkan Noah memanggilnya 'Papa' karena ia tau jika Noah memerlukan kasih sayang seorang ayah.

Rafa berupaya keras menolak, hingga tibalah saat Neal akhirnya memberitahu Rafa semuanya. Penyakit dan kondisi mental Syela akibat perbuatan Rathan, serta keinginan Syela.

Rafa masih tetap menolak, mengingat rasa cintanya pada kekasihnya, Sasa. Tapi penolakan Rafa berimbas pada penyakit dan kesehatan mental Syela. Di sanalah Rafa benar-benar terpaksa melontarkan janjinya untuk Syela ketika perempuan itu hampir kehilangan nyawanya.

Dan janji lainnya, benar-benar membuat mulai Rafa menyerah mempertahankan hubungannya dengan Sasa. Saat di mana Noah menangis histeris melihat kondisi Ibunya. Ia memohon pada Rafa.

Noah tau jika Rafa bukan ayah kandungnya. Tapi ia tau bagaimana inginnya sang ibu agar bisa bersanding dengan Rafa. Sejujurnya Noah tidak tau pernikahan itu apa. Tapi ia tetap memohon, agar Rafa mau menikahi Syela. Anak itu memohon sampai bersujud di kaki Rafa. Saat itulah, Rafa menyerah pada Sasa.


Rafa melontarkan janji yang berhasil menjadi boomerang di hidupnya sendiri.

Tapi sejujurnya, janji itu tidak bisa dibilang benar-benar janji bagi Rafa. Posisinya saat itu terdesak. Tapi Rafa hanyalah manusia biasa yang memiliki rasa iba. Terlebih kondisi Syela diakibatkan oleh kakaknya sendiri.

Syela hanyalah perempuan lugu yang terjebak di dunia penuh penderitaan ini.

.

.

.

Ini chapter ini gimana sih? Kok rada aneh anjir😭

S-semoga penyampaian kalimatnya ttp pas ya😭 semoga kalian ngerti

Akhirnya ada juga yg mikir gini😌

Heran aku sama komenan kalian wkwk.

Oh ya, tolong ya... Aku butuh kritik dan saran tentang chapter ini. Aku harap chapter ini diterima dengan baik-baik aja sama kalian😭
Soalnya aku sendiri ngerasa chapter ini penulisanku rada gimana ya:(

Tolong voment terus yah....

Sampai jumpa di chapter berikutnya. Jangan lupa jaga kesehatan juga...

Bay bay!

.

12/10/21

Continue Reading

You'll Also Like

99.3K 3.2K 47
FOLLOW SEBELUM BACA Elena Zevanya. DJ terkenal di Fardelo's club. Terjebak dengan pria arogan dan sangat digandrungi diawal kedatanganya ke negara in...
1.8M 59.8K 64
⚠️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ Berawal dari malam itu, malam yang telah merubah hidup ELmira. Awal dari sebuah pernikahan yang menyeramkan bagi Elmira...
1.8M 9.8K 6
Blurb : Romantisme nikah muda. Tentang bagaimana manisnya rumah tangga Kelvin Pradijaya dan Raisya Katarina. Tapi sayangnya seseorang dari masa lalu...
1.3M 191K 56
Archie Wilson merupakan anak dari pria yang terkenal sultan dan berbahaya, Valdo Wilson. Ketika sang ayah mengatakan jika harus berpacaran dengan per...