Part 44: Tanda pengenal

276 64 18
                                    


Kangen Frasa?

Yang udah lupa bisa cek satu atau dua part sebelum part ini ya 🌊

Dan, oh iya. Jangan lupa baca penjelasan di akhir part ini.

Siap?

•|FRASA|•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•|FRASA|•

"Lo dimana emang?"

"Di kamar."

"Kesini bentar doang napa. Pelit amat."

"Kenapa, sih? Habis ini aku mau keluar."

"Frans sakit, Sa."

"Iya iya iya aku tau. Kak Sya udah bilang itu empat kali. Yang aku tanyain kenapa harus ke sana?"

"Ya... Ya enggak apa-apa. Biasanya kalo Frans sakit lo yang pertama tau."

"Biasanya? Dulu maksudnya?"

"Hmm. Sama aja."

"Dulu ya dulu. Sekarang ya sekarang. Waktu aja berubah apalagi orang."

Risya hanya menghela nafas berat. Sepertinya Aksara benar benar tidak ingin keluar hanya sekedar untuk melihat keadaan Frans. Dan Risya cukup sadar untuk tidak menyalahkan gadis itu atas sikap yang dipilihnya sekarang.

"Bentar aja, Sa," paksa Risya pelan.

"Enggak deh! Aku belum ijin, Kak Sya."

Hening melanda keduanya untuk sesaat. Aksara menunggu jawaban dari Risya. Begitu juga sebaliknya, Risya menunggu adiknya ini melanjutkan ucapan. Beharap akan berubah pikiran walaupun dirasa terlalu tidak mungkin.

"Lagian Frans cuma pingsan, belom mati."

"Lo doain Frans mati?"

"Engga jugak. Udah dulu ya, Kak Sya? Aku mau keluar."

Frans membuka mata perlahan. Kepalanya masih pusing walaupun tidak separah tadi. Frans dengar. Frans mendengar semua yang tetangganya ucapkan di balik telfon Risya.

"Bangun, lo? Gue kira mati."

Frans tidak memedulikan sapaan Risya. Rambutnya yang terurai tak rapi mengiringi tubuh remaja tersebut yang kini beranjak duduk dengan tergesa-gesa.

"Argh!!" Keluh Frans pelan. Ternyata pusingnya masih sama.

Risya memutar boleh mata malas. "Manja banget sih, lo? Keluar sana! Ditunggu dokter Airin."

"Ngapain dokter Airin ke sini?" Frans bertanya sambil terus meringis kesakitan.

"Ngurusin titisan Dajjal!"

FRASA [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang