Part 5: Larangan

702 267 330
                                    

•|FRASA|•

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

•|FRASA|•

Kring!!!

Bel istirahat berbunyi. Terdengar jauh lebih nyaring daripada bel masuk atau bel pergantian jam.

Aksa sudah berdiri tegap di samping bangku Frans. Letak istana barunya —kalau kata Leon, yang tertaut dua baris di depan bangku Frans menyebabkan dirinya mudah saja berdiri tepat waktu seperti biasa.

"Frans..., kantin, yuk! Makan soto pak Amin! Itu juga kesukaan Frans dulu!"

"Lo bisa diem? Gue bukan emaknya bebek yang harus lo ekorin terus! Lo itu ga denger, apa emang nggak paham bahasa manusia, sih?"

Diam. Frans selalu bisa membuat Aksara terdiam. Sebelum akhirnya melangkah pergi dengan tangan digandeng oleh Sania. Frans tidak minta, sayangnya ia juga tidak cukup pintar untuk menolak.

 Frans tidak minta, sayangnya ia juga tidak cukup pintar untuk menolak

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

"Frans! Jangan dimakan!" Aksa berteriak memenuhi setiap sudut kantin.

Beberapa siswa dari berbagai kelas memandangnya aneh. Biasanya Frans dan Aksa akan masuk kantin bersamaan. Pesan makanan, duduk di bangku pojok, sambil mengobrol santai. Seantero sekolah tau itu.

Tapi hari ini, yang ada malah Aksara yang masuk kantin bersama Leon. Teriak-teriak tidak jelas. Melarang Frans memasukkan makanan yang sudah berjarak beberapa sentimeter dari mulutnya.

Frans berdecak. Apa lagi sekarang? Dilihatnya wanita pengganggu yang sedang berjalan cepat ke arahnya.

"Frans! Jangan dimakan!" Aksa mengulangi kata-kata beberapa detik lalu sambil membenarkan letak kacamatanya. Kali ini terdengar tulus. Tapi seperti biasa, suara itu juga yang selalu mampu membuat emosi Frans meluap. Rambutnya terlihat sedikit berantakan. Di belakang, Leon mengikuti dalam diam.

"Apaan sih, Sa? Frans tadi pagi nggak sarapan! Itu juga gara-gara lo! Sekarang malah ngelarang-ngelarang. Lo mau anak orang mati?" Sania balas berteriak. Berdiri.

Aksara tak menggubris. Mengambil nafas dalam dalam, lalu menoleh pada Frans yang juga sedang menatapnya tak suka.

"Frans belum makan apa-apa, kan?"

FRASA [✓]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن