•|FRASA|•
Ponsel dengan casing biru milik Aksa terus saja berbunyi. Sampai sekarang, Frans masih berdiam diri di depan supermarket. Mobilnya terparkir asal-asalan. Yang penting tidak mengganggu pengendara lain. Ia seolah tak memiliki tujuan bahkan untuk sekedar pulang.
Lelah mendengar nada yang sama berulangkali, ia memutuskan untuk meraih ponsel yang tergeletak di dasbor mobil tersebut.
Leonardo
Frans berdecak sebal. Mata elangnya hanya menatap tanpa minat ke arah layar ponsel tersebut hingga nada dering berakhir.
27 missed call from Leonardo
6 missed call from Malvino
4 missed call from Kak Alfandra"Segitu pentingnya dia di hidup orang orang?" tanya Frans entah pada siapa.
27 missed call from Leonardo adalah satu-satunya hal yang menjadi fokus utama Frans. 23 Pesan baru di aplikasi chat berwarna hijau tidak ia hiraukan sama sekali. Juga satu notifikasi surel yang sama sekali tidak minat ia buka. Namun tak sengaja, jari Frans menekan satu surel yang sepertinya juga baru masuk tersebut. Dan lagi, ponsel Aksa sama sekali tidak terkunci.
Benar benar ceroboh.
Saat ponsel tersebut sudah memasuki aplikasi G-mail dan membuka satu surel baru itu, Frans tidak membacanya sama sekali. Pertama, karena itu bukan haknya untuk mencari tau. Bukan haknya untuk membaca. Juga bukan haknya untuk mengetahui. Dan yang kedua, itu sama sekali bukan urusan Frans.
Pria berseragam khas SMA Swasta mahal itu kembali dibuat geram dengan satu panggilan yang terus saja menampilkan nama yang sama.
Leonardo
Sebenarnya, mereka berdua se dekat apa?
Luna Kharisma
10.49
Diberitahukan kepada seluruh siswa siswi Lunar untuk segera meninggalkan area sekolah. Selamat berakhir pekan dan selamat berlibur.
CITEȘTI
FRASA [✓]
Ficțiune adolescenți#1 Frasa [08/04/21] #2 Aksara [11/01/22] Frans Amnesia Musibah tak diminta itu tidak hanya menghilangkan ingatannya. Tapi juga memaksa Frans untuk kehilangan salah satu orang paling berharga di hidupnya. "Aku pernah berjanji akan berusaha. Dan aku s...