Part 30: Keadilan

495 109 228
                                    

Lagi lagi ku turutin request kalian biar agak panjang T-T

"Jadi sekarang aku janji buat banyak komen pas baca ceritanya kak cio"

Oke kalian udah janji •́  ‿ ,•̀

Ini hampir 3.000 kata

Part ini, adalah part awal awal untuk berlakunya keadilan:v

Jadi jadi, komennya harus banyak

.·´¯'(>▂<)´¯'·.

·´¯'(>▂<)´¯'·

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•|FRASA|•

Aksa berjalan sambil menunduk. Menatap luka luka di tangannya yang sedikit demi sedikit sudah mulai mengering. Hanya kelasnya yang kosong. Jadi sepanjang koridor ini sepi.

Seharusnya, ada Alfa yang menjaganya sekarang. Seharusnya, Alfa ikut turun kembali ke lantai satu bersama Aksara. Tapi gadis itu menolak ditemani. Aksara berpesan, bahwa dirinya akan turun lima menit setelah Alfa menghilang dibalik tangga.

Aksara terus saja memikirkan kalimat-kalimat Frans. Seolah setiap kalimat itu kini menguasai seluruh bagian otaknya.

"Kalo lo bersikap kayak gini bakal ngerugiin kita berdua, kenapa harus lo terusin?"

"Bisa nggak sih lo berhenti ngucapin itu?! Itu yang bikin gue makin muak sama lo, Sa"

"Kalo emang lo sahabat gue. Dimana lo waktu gue kesusahan, Sa?"

"Dimana lo waktu gue butuh dukungan? Nggak ada, kan?"

"Jangan ganggu gue lagi. Lo dengan kehidupan lo. Gue juga gitu. Bakal adil buat kita berdua."

"Batu banget sih jadi orang?!"

"Liat, kan? Lo egois!"

"Gue punya Sania dan gue nggak butuh lo."

Kalimat kalimat itu terus saja terngiang hampir di seluruh sudut otaknya. Sampai di depan mading, Aksa berhenti ketika matanya menangkap sepasang sepatu yang mengganggu pandangan. Ia mendongak.

"Halo!" Sapa Aksa riang.

"Eh, Aksa. Mau ke BK, ya?"

"Kok tau?"

"Nih, gue disuruh ngisi mading sama Malvin. Tadi dia bilang di BK. Lagi ngurusin masalah lo katanya."

Aksa ber-oh ria. Kemudian turut memperhatikan hiasan mading yang diedit dan didesain dengan tema olahraga. Menyesuaikan foto-foto yang tengah ditata sedemikian rupa.

FRASA [✓]Where stories live. Discover now