FRASA [✓]

Part 33 : Pertanyaan

•|FRASA|•

23.02

Frans beranjak duduk di tepi kasur. Mengganti posisi yang tadinya berbaring. Lalu perlahan mengulurkan tangan untuk mengambil satu benda yang berbunyi pelan di nakas samping kasurnya.

Ponsel? Bukan.

Lebih tepatnya benda yang beberapa waktu lalu Frans pungut dari tempat sampah sepulang sekolah. Kemudian dibawanya kesini hingga sekarang.

23.02

Selalu saja benda itu berbunyi sendiri pada pukul 23.02. Mungkin bisa dibilang, itu semacam alarm yang sudah disetel. Dari awal tau hingga sekarang, Frans masih tak habis pikir. Apa yang dilakukan Aksara pada pukul sebelas malam?

Dan, setiap hari?

Iya. Benda yang sakelarnya tengah digeser oleh Frans itu adalah kotak musik bulan milik Aksara. Kotak musik yang waktu itu pernah Aksa bawa saat memohon untuk menginap di rumahnya.

Siang itu, Frans tidak sengaja mendapati paper bag milik Aksara di tempat sampah depan pagar rumah. Tak kuasa diliputi rasa penasaran, Frans mengambil paper bag itu dan membuka isinya. Hanya ada satu benda berbentuk bulan di sana yang Frans tidak tau itu benda apa. Ia tidak sadar, bahwa ada surat yang terlipat juga dalam paper bag tersebut.

"Ginian kenapa di buang? Bukannya dia sukak langit?" tanya Frans entah pada siapa kala itu.

Frans tau, otaknya pasti sudah tidak waras ketika memberi perintah untuk membawa benda tersebut masuk ke dalam rumah. Lebih tepatnya, ke dalam kamar pria tersebut. Entah keinginan dan bisikan dari mana menyuruhnya mengambil kotak musik bulan yang sudah ada di tangannya.

Setengah hari Frans mengutak-atik benda bersinar tersebut, hingga ia tau definisi kotak musik. Dilanjutkan dengan malamnya yang disambut lagu berbahasa Perancis.

Dan hal tersebut terulang setiap malam. Tepatnya pukul 23.02. Frans awalnya terganggu dan berusaha mencari cara mematikan alarm tersebut. Namun nihil, tidak ada perkembangan hingga malam ini. Dan bangun pukul 23.02 untuk mematikan alarm itu adalah kegiatan rutin Frans hingga saat ini.

"Lo siapa sih, Sa sebenernya?" Frans bergumam pelan.