10.

17.6K 1K 3
                                    

•••
🦋Sudah Direvisi📝

*****

"Lo ngapain disini." Tanya Albara dingin.

"Gue mau ngembaliin jaket lo." Ucap Reytina sambil memberikannya kepada Bara.

"Thanks kemarin udah minjemin jaket lo, oh iya jaket lo udah gue cuci kok." Ucap Reytina, kemarin setelah Bara pulang ia melihat jaket Bara masih ada di sofa ruang tamunya. Sebelum mengembalikannya besok Reytina memutuskan untuk mencucinya terlebih dahulu, dan untung saja pagi tadi jaket Bara sudah kering jadi bisa langsung ia setrika.

Bara hanga menganggukan kepalanya sebagai jawaban."

"Kalo gitu gue balik dulu." Pamit Reytina.

"Lo mau balik kemana?" Tanya Daniel yang berdiri disamping Bara.

"Mau balik kesekolah, mungkin sopir gue udah nungguin." Ucap Reytina.

"Oke, hati-hati." Ucap Daniel sambil mengedipkan matanya kearah Qanza. Entah mengapa Daniel merasa tertarik dengan sikap dingin yang dimiliki gadis itu, walaupun ia belum tau siapa nama gadis itu.

Qanza yang melihat itu memutar bola matanya malas, dari tadi cowok yang ia ketahui bernama Daniel tidak henti-hentinya menggoda dirinya.

Saat ingin membalikan badannya, Reytina dan kedua sahabatnya berhenti karena mendengar ucapan dari seseorang.

"Ehh tunggu." Ucap Daniel.

"Kita kenalan dulu lah." Lanjut Daniel, hanya Reytina yang ia tau dari ketiga gadis didepannya.

"Kenalin gue Daniel, salah satu anggota inti Xarvanos. Sahabatnya Bara." Ucap Daniel memperkenalkan diri.

Bara yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas, sahabatnya yang satu ini pasti akan tebar pesona sekarang. Ia hanya bersedekap dada melihat apa yang akan dilakukan oleh Daniel selanjutnya.

"Kenalin gue Reytina, ketua osis SMA Angkasa." Ucap Reytina memperkenalkan diri.

"Kenalin gue Amanda, sahabat Reytina." Ucap Amanda.

"Gue Qanza." Ucap Qanza datar. Ia sangat mengetahui akal busuk dari cowok didepannya ini.

"Qanza, nama yang cantik seperti orangnya." Ucap Daniel dalam hati.

"Kalo gitu kita balik dulu." Pamit Reytina yang kemudian dianggukan oleh Daniel.

Setelah mendapatkan persetujuan, mereka bertiga pun memutuskan untuk kembali ke sekolah.

"Eh Bar, jarang-jarang lo mau minjemin jaket kebanggaan lo ke orang lain." Ucap Daniel yanb merasa curiga dengan sikap Bara terhadap Reytina.

"Darurat kemarin." Ucap Albara cuek.

Daniel hanya menganggukan kepalanya, sambil kembali meminum minuman yang ia pesan tadi.

*****

Sesampainya mereka disekolah, Qanza dan Amanda menemani Reytina yang sedang menunggu sopir nya. Qanza dan Amanda memang membawa mobil mereka ke sekolah.

"Eh Za, kayaknya Daniel suka deh sama lo." Ucap Amanda, karna tadi ia memperhatikan setiap gerak-gerik Daniel kepada sahabatnya Qanza.

Reytina juga mengiyakan ucapan Amanda, setelah perkenalan tadi mata Daniel terus menatap ke arah Qanza. Tatapan yang diberikan cowok itu kepada sahabatnya juga sangat berbeda.

ALBARA [ON GOING]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon