71.

4.4K 356 73
                                    

Dua orang lelaki dengan pakaian yang sudah tidak beraturan lagi, berlari di lorong rumah sakit yang sepi. Lorong itu jarang di lewati oleh para pasien dan perawat, karena di lorong tersebut hanya ada satu ruangan, yang khusus untuk merawat pasien yang sedang dalam kondisi gawat darurat.

Reno dan Bara menghentikan langkah mereka, di depan ruangan ICU. Reno kembali melanjutkan langkahnya, masuk ke dalam ruangan di sebelah ruangan ICU—meninggalkan Bara seorang diri dengan keadaan dan perasaan yang sangat kacau. Ruangan itu adalah, ruangan yang di khususkan untuk para dokter yang merawat pasien gawat darurat di ruangan ICU.

Setelah tubuh Reno hilang di balik pintu, Bara memilih untuk mendudukan tubuhnya pada bangku tunggu—sambil menundukan kepalanya dalam-dalam. Pikirannya begitu berkecamuk, rasa takut kembali hadir melanda perasaannya. Di dalam ruangan ICU, terdapat dua orang yang begitu berarti dan memiliki tempat yang istimewa didalam hidupnya, sedang di rawat. Daniel dan Reytina. Bara takut kehilangan dua orang yang sangat berarti di dalam hidupnya.

Di lain tempat, Reno kini tengah duduk berhadapan dengan dokter spesialis hati, yang sudah merawat Reytina selama beberapa bulan belakangan ini. Dokter tersebut, juga ikut di dampingi oleh Andreas, yang Reno perintahkan untuk ikut memantau perkembangan adiknya selama menjalani perawatan.

"Kondisi Reytina, saat ini sedang berada dalam kondisi kritis. Pasien kehilangan banyak darah, dan mengalami tekanan yang sangat kuat di bagian perutnya, sehingga hal itu berdampak buruk pada hatinya." Ujar Dokter David, sebagai ahli spesialis hati yang di percayakan oleh Reno.

"Fungsi hatinya sudah tidak bisa bekerja dengan baik, kami tenaga medis sudah memberikan suntikan cairan yang dapat membantu fungsi hatinya bekerja—walaupun itu tidak akan bisa bertahan lama. Karena jika kami meneruskan suntikan cairan tersebut, itu akan memberikan dampak buruk pada ginjal pasien. Namun, apabila suntikan cairan itu di hentikan, maka pasien tidak akan bisa di selamatkan." Ucap Dokter David, sambil memberikan penjelasan berupa gambaran kepada Reno

Reno yang mendengar itu, mengepalkan tangannya kuat. Apapun bisa Reno atasi dengan uang, namun tidak dengan ngawa. Reno ingin melakukan sesuatu, untuk menyelamatkan nyawa adik kecil kesayangannya. Tapi Reno tidak tau harus melakukan apa. Baru kali ini Reno terlihat putus asa.

"Apakah ada solusi untuk menyelamatkan nyawa Reytina?" Tanya Renoard, dengan wajah serius.

"Solusi terakhir untuk menyelamatkan pasien adalah, mencarikannya pendonor hati yang cocok. Kami telah mendiagnosa, bahwa Reytina telah mengalami gagal hati. Gagal hati merupakan, kondisi dimana fungsi hati tidak bisa bekerja kembali. Apabila fungsi hati tidak bekerja, maka tubuh pasien tidak akan bisa mengeluarkan racun, dan menghasilkan cairan empedu. Jika racun di dalam tubuh tidak bisa di keluarkan, maka fungsi organ lainnya di dalam tubuh pasien akan mengalami dampaknya. Hal itu lah yang menyebabkan mengapa pasien dapat meninggal, apabila fungsi hatinya tidak bisa bekerja."

"Kalau begitu, saya akan carikan pendonor hati untuk Reytina secepatnya." Ucap Renoard, kemudian mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi orang kepercayaannya—agar segera mencari pendonor hati dengan bayaran yang sangat besar. Ia akan membayar pendonor tersebut dengan bayaran sebesar apapun. Karena yang terpenting adalah Reytinanya bisa selamat, dan bisa kembali lagi bersamanya—tanpa merasakan rasa sakit itu lagi.

"Waktu yang kita punya hanya 4 jam dari sekarang, karena cairan itu hanya dapat bekerja dalam waktu 4 jam saja. Dan setelah 4 ham, maka cairan tersebut tidak akan bisa berefek lagi di tubuh pasien."

"Ini adalah cara terakhir yang dapat kami lakukan untuk mempertahankan pasien."

Reno yang mendengar itu, menghembuskan nafasnya pasrah. Bagaimana ia bisa mendapatkan pendonor hati, dalam jangka waktu yang sangat singkat? Bila pun ia mendapatkannya, sang pendonor wajib mengikuti beberapa tahap tes kesehatan yang bisa memakan waktu berjam-jam—untuk memastikan bahwa pendonor tersebut layak untuk mendonorkan hatinya untuk Reytina.

ALBARA [ON GOING]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt