46. Persaingan

Mulai dari awal
                                    

Dari arah berlawan ada sebuah tangan yang melepas genggaman tangan Raden dan Luvia. Aldi datang memisahkan mereka berdua.

"Jangan terlalu percaya diri. Kita masih awal dalam Taruhan ini." Kata Aldi membuat mereka berdiri.

"Kita lihat saja. Gue akan mempermalukan lo!" Kata Raden menatap tajam Aldi.

Aldi memasang senyum jahat, "Belum tahu hasilnya sudah sombong."

"Simpan tenaga lo untuk melihat kenyataan yang tidak sejalan dengan pikiran lo itu." Kata Aldi mendekat.

Raden juga seperti itu dengan tatapan yang jauh dari kata normal sangat tajam menusuk kedepan, "Seharusnnya gue yang bicara seperti itu."

"Sampai kapan pun, gue tidak akan membiarkan milik gue diambil oleh orang lain. Apalagi dengan orang seperti lo!"

"Tidak. Akan. Pernah." Kata Raden penuh penekanan.

Keadan diruang ini semakin memanas, jika suara dari Host tidak terlebih dulu memanggil nama mereka.

Luvia menatap Raden. Cowok itu tersenyum dan mengangguk yakin.

"Berjuanglah!" Kata semangat Luvia.

Raden sudah siap dengan seragam serta siap untuk naik ke atas panggung.

.
.
Suasana diatas panggung...

"Tolong para suporter dari dua pihak sekolah untuk tenang. Kita akan memulai acara pada malam hari ini!" Ucap host laki laki sangat keren dalam membawakan acara.

"Sebelum acara ini dimulai, mari kita tundukkan kepala sejenak untuk berdoa setelah itu dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan yang dipimpin oleh Orkestra yang sudah siap disana." Sambung host perempuan sangat cantik dengan balutan gaun berwarna merah.

Setelah semua itu dilakukan, acara dimulai dengan Raden berdiri dipodium serta Aldi juga berdiri dipodium samping Raden.

"Wah! Peserta kali ini sangat berbeda dari sebelumnya ya, Kak Tera?" Kata host perempuan yang terpincut dengan ketampanan dari kedua perserta.

"Jelaslah Kak Cita. Mereka itu cowok yang paling terkenal disekolah mereka masing masing."

"Anak SMA sering menyebut mereka sebagai Most Wantad. Bener tidak teman teman?!" Ucap Tara menatap para suporter.

"BENARR!!!"

"WOWW!!!"

Seperti itulah keadaan diatas panggung, saling melempar teriakan.

"Sepertinya benar, Kak. Mereka sangat terkenal. Lihat semua pendukungnya, heboh banget!!! Jadi semangat aku jadi Hots kalau seperti ini." Kagum Cita.

"Selain itu Kak Cita. Mereka itu juga jago dalam segala hal." Kata Tara membuat Cita penasaran.

"Wah! Apa itu?" Tanya Cita mendekat.

"Ada yang jago tenis sampai tingkat Nasional. Jago bulu tangkis ditingkat Nasional juga loh. Sudah banyak kejuaraan yang mereka raih. Hebat 'kan?"

"Gila! Ini sungguh gila! Pertandingan ini sangat ketat ya Kak?"

"Itu sudah jelas. Mereka harus berusaha keras untuk mengenakan Olimpiade ini. Siapa yang lengah, siap kehilangan poin."

Cita membenarkan perangkat telinga, dia menerima sesuatu dari tim mengatur acara ini.

"Tunggu sebentar Kak. Ini aku baru dapat kabar kalau bukan hanya mereka saja yang mendapatkan hadiah."

"Siapa itu?" Tara sudah tahu, dia sengaja membuat panggung penasaran.

Taruhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang