27. Mencoba meraih Danu (3)

20.2K 2K 155
                                    

1 Part dan ini pembayaran utang.

1 Part dan ini pembayaran utang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kira kira, beginilah tampilan adegan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kira kira, beginilah tampilan adegan. Kira kira doang.

Selamat membaca

Love yeahh

***

Dara menggigit bibirnya. Seperti perintah Danu, dia berusaha tetap membuka mata dan membalas tatapan lelaki itu, meski apa yang terjadi di bagian bawah tubuhnya begitu menyiksa. Di lingerie ketiga, Danu menyuruhnya berhenti dan duduk di pangkuan lelaki itu. Danu mulai mengelus tangan Dara dan tubuhnya langsung berdesir. Semudah itu Dara dibuat bergairah.

Aroma cairan yang kembali keluar dari kewanitaannya bisa Dara cium dengan jelas, dan tampaknya Danu pun sama, karena lelaki itu langsung menyeringai. Dengan telunjuk tangan kirinya, Danu menekan dan menggesek milik Dara yang membasah di balik celana dalam mininya, pelan dan penuh tekanan. 

"Mas ...." Dara tidak mengerti bagaimana cara mengungkapkannya. Cara bertanya pada Danu, mengapa mereka tidak segera melakukan 'itu' saja dan membuang-buang waktu dengan hal yang seperti ini. Danu jelas sudah bergairah. Dara bisa merasakannya saat pahanya menyenggol milik Danu yang mengeras di balik celana lelaki itu. Gerakan tangan Danu juga semakin menyiksa karena sesekali, Danu seakan sengaja menekan tepat di lubang kenikmatan milik Dara sehingga jemari di berlapiskan celana dalam itu sedikit masuk.

Hanya sedikit. Sedangkan denyutan di dalam semakin terasa. Dara ingin mendapatkan tekanan yang penuh. Dia ingin dimasuki, bukan hanya digesek dan ditekan. 

"Aku ingin menghisap putingmu, Dara."

"Hah? Bo ... boleh," jawab Dara yang berpikir Danu sedang meminta izin. Sesuatu yang jelas tidak perlu dilakukan mengingat lelaki itu sudah sering berbuat lebih.

"Tanganku sedang sibuk, Sayang. Berikan itu padaku." Danu mencium dada Dara dan menjulurkan lidahnya di sana, membuat Dara merasa geli dan basah sekaligus. 

Dara tidak bisa menahan kegelisahannya. Posisi mereka begitu dekat dengan kepala Danu yang menempel di bagian dadanya. Dia memeluk leher lelaki itu. Seakan tidak rela membiarkan Danu menarik mundur kepalanya barang seinci. Tangan Danu masih bergerak pasif tetapi jahil di bawah. Sesekali jemari lelaki itu menjepit kulit kewanitaannya dan itu membuat Dara merasa ingin gila.

DaraWhere stories live. Discover now