26. Mencoba meraih Danu (2)

19K 2K 117
                                    

Alasan Danu memanggil Dara "Ma" adalah castnya di film manggil cewek pemeran utama juga mama.

😍😍😍.

Btw semalam suami virtualku ultah. Duh, si bapak udah makin tua aja. Suer, aku baru tau malah. Makasih yang kasih info. 😘😘😘.

###

"Pantas Pak Danu memilih kamu. Kamu ... berbeda," ucap Vicky, saat tawanya dan tawa Dara sama-sama mereda. 

"Hah?" Dara tidak mengerti.

"Ya, kamu cukup berbeda dengan kami yang sudah dipengaruhi perkembangan zaman. Harapan kamu sederhana, cara kamu merespon sesuatu tidak berlebihan, dan mungkin itu membuat dia merasa aman karena selama ini selalu dianggap seperti piala. Siapa yang berhasil mendapatkan Danu, dia pemenangnya. Lalu setelah itu apa?" Vicky melengkungkan bibirnya ke bawah, lalu mengedikkan bahunya. "Mereka akan menikmati apa yang mereka dapatkan dengan kemenangan itu, lalu mencari piala-piala lain. Atau, mereka akan menuntut Danu untuk melengkapi kemenangan mereka dengan terus menerus memberikan sesuatu."

Dara mengerutkan keningnya. "Tidak mungkin benar-benar begitu, kan? Setahuku, perempuan zaman sekarang malah rela melakukan banyak hal demi mendapatkan lelaki. Contohnya sahabatku. Dia banyak berkorban asal hubungannya dengan suaminya berhasil. Dan masih banyak perempuan lain yang begitu, kok. Aku yakin di luar sana banyak orang yang rela merendahkan dirinya agar bisa bersama Mas Danu. Maksudnya, sampai rela melakukan apa saja."

"Ya ... bagiku itu sama dengan kompetisi mendapatkan piala, seperti yang kusebutkan tadi. Mereka rela melakukan apa saja, itu sejalan dengan mereka akan menuntut banyak hal saat usaha mereka berhasil. Kamu pikir kenapa pernikahan banyak hancur? Karena banyak perempuan di luar sana yang menganggap suami orang sebagai piala. Awalnya menjadikan dirinya sosok yang bisa menerima si lelaki apa adanya, meski sudah beristri, lalu kemudian saat si lelaki berhasil jatuh ke pelukan mereka, mereka akan mulai mengatur agar perlahan-lahan, piala itu mereka dapatkan. Si lelaki secara tidak sadar semakin mereka kuasai, dan bum! Perceraian pun terjadi. Atau contoh-contoh lainnya. Sedangkan kamu ... kamu seperti takut berharap banyak dan tidak menuntut lebih. Suamimu kaya raya, tetapi kamu tidak terpancing akan kemewahan."

Vicky memasukkan kembali tab-nya ke dalam tas. Tadinya, dia memperlihatkan design bagian dalam rumah sekaligus toko keluarga Dara yang akan segera dikerjakan. Danu membeli dua buah ruko yang bersebelahan, menghancurkan pembatas, menjadikannya satu. Memberikan ruko itu pada keluarga Dara untuk kemudian dijadikan tempat tinggal serta toko di bagian bawahnya karena ibu Dara memang berkata ingin berjualan.

Dara tidak menyangka pengerjaannya sudah akan dimulai. Pasalnya, mereka sedang menunggu hari h resepsi dan Danu tampak sibuk dengan pekerjaannya. Meski memang Danu melimpahkan tanggung jawabnya pada orang lain, tetap saja Dara tersanjung karena suaminya itu memikirkan keluarganya. Yang lebih membuat Dara kaget, Danu juga menanggapi dengan serius ucapannya yang berkata ingin membuka sebuah taman baca. Tadi Vicky juga sudah menyampaikan konsep taman baca itu. 

"Tapi ..." Dara tersenyum gamang, "Kami tidak sebaik itu. Danu memberikan banyak pada keluargaku, Vicky. Kamu sendiri tahu, kan, apa yang sedang dia berikan."

Vicky tersenyum miring, tetapi masih tidak semenyebalkan senyum miring milik Danu. "Percayalah, itu belum seberapa dibanding yang biasa seorang istri dapatkan jika suaminya mampu. Instal aplikasi belanja online, kamu cek berapa harga perhiasan, tas, dan kendaraan kalangan 'kamu yang sekarang'. Biasakan diri dengan angka-angka itu, agar saat kamu melihat nota belanja, kamu tidak jantungan. Yang paling penting," Vicky menggenggam tangan Dara, seakan meminta perhatian, "pastikan bayarannya setimpal. Lelaki suka membelanjai istrinya agar tampil mengagumkan di depan orang lain, tetapi lebih suka lagi jika membelanjai istrinya agar tampil mengagumkan di dalam kamar. Tapi ... jangan biarkan mereka melakukannya. Itu harusnya jadi tugas kita, berbelanja untuk sesuatu yang tidak akan kita perlihatkan pada orang lain."

DaraWhere stories live. Discover now