2. MASALAH

133 19 0
                                    


Selamat Membaca
🎈🎈🎈

Setiba dikantin, kami langsung memesan makanan dan memilih meja dipojok supaya gak terlihat sih karena ditengah kebanyakan ditempat para cowok-cowok yang katanya MostWanted itu.
Entah aku sebenarnya juga bingung tapi tiba tiba ___

🎈🎈🎈

Brakkkk

"Heh Lo ikut gue" bentak Ryden itu pada Gauri sambil menyeret tangannya. Teman-temannya hanya bisa mengikutinya, mereka memang terkenal The King Of Bully. Mentang - mentang penguasa bisa seenaknya sama yang gak mampu.

"Woyy apa-apaan lo lepasin Gauri" bentak Sherly yang berusaha membela Gauri.

Ryden yang menatap temannya bernama Galen, Galen yang ditatap mengerti.

" Eh neng cantik, apa kabar? Makin cantik aja atuh neng, sini abang temenin" genit Galen yang playboy cap badak kaki tiga. Mendengar itu si Sherly bergidik ngeri. Masih ada aja modelan kayak gini batin Sherly sambil menatap tajam Galen.

"Minggir sono gue mau urusin temen gue"

"Eh bentar atuh neng biarin mereka nyelesain urusannya dulu"

"Orang gila lo ya" Maki Sherly.

"Makasih atuh neng abang memang ganteng," sambil menatap jam tangannya Galen pun pamit "Eh waktunya dah habis sampai jumpa neng cantik, abang mau ada urusan "
Lalu Sherly pun mengejar Galen yang menyusul genk nya itu.

🎈🎈🎈

Gauri yang terkejut hanya bisa menurut, memberontak pun percuma cengkraman yang kuat sampai bekas di tangannya membiru. Setelah tiba di gudang.

Brukk

Gauri yang terjatuh di lantai itu hanya bisa diam saja, berharap abangnya tahu dan menolongnya.

"Lo sebutkan kesalahan yang lo lakukan disini!" Tanya Ryden dengan setengah membentak.

"Kesalahan?" Ulang Gauri karena ia memang tidak tahu, seingatnya ia hanya makan dipojokkan dan menatap kakak kelas itu yang semena-mena pada adik kelas.

"Lo tuh ya, karna gue lagi baik hati gue beritahu kesalahan lo, kesalahan lo itu natap gue ngerti gak" jelas Ryden dengan nada sombong. Mendengar itu Gauri menahan ketawa dengan menggigit bibirnya sambil menunduk.

'Dasar kepedean' batin Gauri.

"Lo tuh bisu ya" mendengar itu Gauri pun mendongak dan berdiri.

Brok Brok Brok

"Woy setan buka pintu kalo gak gue dobrak nih"teriak Sherly.

"Maaf kak aku mau keluar, permisi" sebelum Gauri sampai dipintu tangannya pun dicekal, siapa lagi kalau bukan si Ryden ketua genk abal-abalan itu. Dan bersamaan itu pula aku ditampar oleh kak Ryden itu.

Plakk

"Itu hukuman buat lo karena natap gue, yuk cabut" ajak Ryden pada teman-temannya. Teman-temannya yang melihat itu ada yang diam saja dan ada yang menikmatinya. Aku yang ditampar hanya bisa menghela nafas, mataku mulai berkaca-kaca, disaat itu pula Sherly datang dan memelukku. Dan saat itulah tangisanku pecah.

Setelah lima belas menit menangis "Sher hiks ... jangan bilang pada abang ya hiks... " minta Gauri

"Gak, abang lo itu harus tahu, masa lo tuh diem aja diginiin bales dong apa gunanya gue ajarin bela diri tapi gak digunain percuma Ri"balas Sherly dengan nada sedikit membentak.

Ryden&Gauri💫 (ON GOING) Where stories live. Discover now