16. SUKA

33 13 0
                                    

Selamat Membaca
🎈🎈🎈

Inilah yang ditunggu-tunggu Gauri, Ryden yang mengajaknya ke taman belakang sekolah. Gauri memulai sikap dengan tenang. Keheningan terjadi sejak tiga menit yang lalu entah siapa yang akan memulai tapi jelas ini adalah akhirnya. Akhir dari hubungannya ini.

Dibalik pohon terdapat teman-teman Ryden yang akan merekam dan menyaksikan reaksi dari Gauri.

Keheningan sejak lima menit yang lalu, hal yang ditunggu-tunggu Ryden inilah puncaknya.

“Ri lo ikut gue” kata Ryden dingin.

Gauri dengan senang mengikuti Ryden dibelakang sampailah mereka ditaman belakang. Gauri dengan antusias menunggu apa yang Ryden ingin katakan. Saat mereka disana Ryden menghadap Gauri untuk berbicara.

“Kita putus” kata Ryden dengan dingin dan tenang. Gauri yang mendengarkannya membelalakkan matanya.

“Kakak bercanda kan? Ini gak lucu.” Sahut Gauri menatap Ryden tidak percaya, pendengarannya kemarin masih berfungsi tapi seakan tidak rela.

“Gue gak suka sama lo.” Ujar Ryden tanpa menatap Gauri

“Apa semua ini karena taruhan itu” sahut Gauri bernada datar.

Ryden pun terkekeh “Baguslah kalo lo tahu, jadi gak udah ge er”

“Apa kakak gak pernah menyukai aku sedikit pun ? apa kakak tidak bisa melupakan taruhan konyol itu?”

“Jadi gue harap kita selesai.” Seketika Ryden beranjak pergi dari situ tapi tangan kanannya dicekal oleh Gauri.

“Berikan alasan kenapa kakak gak suka sama aku.”

“Lo masih belum tahu kenapa gue gak suka sama lo, lo itu terlalu cupu dan gue gak suka itu lo tuh bukan tipe gue!!!”

“Apa cinta itu harus menggunakan fisik? Aku mencintai kakak dengan tulus apakah kakak tidak bisa membedakan mana yang tulus mana yang tidak.”

Dan setelah Gauri mengatakan itu Ryden membalikkan tubuhnya dan menatap mata coklat terang Gauri.

“Lo tuh cuman mainan gue! Cewek cupu gak usah belagu deh lo mentang-mentang gue bela lo dari bullyan itu lo jadi seenaknya!”

“Kak kasih aku kesempatan?”

“Lo ngemis CINTA ama gue tuh sama aja kayak cewek ‘murahan’. Lo tuh Cuma obsesian aja ama gue.”

“Enggak.. aku cinta sama kakak itu tuh tulus kalau kakak belum bisa balas perasaan aku setidaknya izinkan aku bersama kakak.” Pinta Gauri putus asa.

“Kalo cara lo kayak gini semua cowok pasti akan benci sama kelakuan lo yang murahan itu.”

Gauri hanya menggelengkan kepalanya.

“Tapi aku cinta sama kakak.”

“CINTA? Lo pikir kalo lo cinta sama gue bisa ngerubah segalanya. Gue tuh gak percaya sama cinta… hanya orang bodoh yang percaya cinta … lo tahu lo tuh pengganggu di hidup gue, gue muak sama lo yang sok sokkan itu, gue juga malu punya pacar jelek kayak lo, gue benci sama lo”

“Hiks …hiks .” isak Gauri.

“Lo tuh cumanya bisa nangis gue benci sama cewek yang lemah.”

“Tapi kak aku akan ngeru….bah segala…hiks ..nya hiks… aku hanya but.. tuh hiks.. waktu.”pinta Gauri.

“Kalo lo cinta sama gue jauhin gue gak usah deket-deket, setiap kita bertemu anggap aja lo gak kenal gue jauh- jauh dari hidup gue …karna.. gue benci sama lo… NGERTI!!!” jeda Ryden.

Ryden&Gauri💫 (ON GOING) Where stories live. Discover now