33. Back Home

22 2 0
                                    

"Udahlah.. percaya aja... suatu hari lo pasti bisa balik kesini.." kata Aldrich.

"Iyaa" Ice tersenyum tipis sambil mengangguk.

"Your attention please. Garuda airline passengers on flight number GA eight seven one, leaving for Denpasar, Bali, Indonesia, are requested to board the aircraft immediately through gate number two, Thank you."

"Ice, udah ayo.."

Ice mengangguk dan sedikit tersenyum kemudian bangun dari kursinya, ia dan Aldrich berjalan untuk memasuki pesawat.

~~~

Aldrich dan Ice telah tiba di Indonesia.

"Ice.. apa nama sekolah lo?"

"SMA Convent Stylelist"

"Oh oke"

"Btw, karang lo langsung pulang, Ice?" Tanya Aldrich.

"Iyaa.. ayah gue lagi diperjalanan jemput gue.."

"Oke.. gue tungguin sampe ayah lo dateng dulu.. ke sekolahnya besok kan?"

"Iya besok.. jam tujuh lo uda harus disekolah.. jangan telat"

"Oke"

Ice dan Aldrich mencari tempat duduk disekitar sana.

Ice menghembuskan nafasnya, pada akhirnya ia juga pulang ke Indonesia. Semua di Indonesia sangatlah berbeda dari Korea, dimulai dari udara, tempat tempat, dan sebagainya.

"Ice" panggil Aldrich hingga Ice tersadar.

"Ah, iya?"

"Negara lo bagus lho" Aldrich tersenyum tulus menatap Ice, ia mengerti perasaan Ice saat ini, ia hanya bisa berusaha menghibur.

Ice membalas senyuman Aldrich, "Makasih, Korea juga bagus" Ice mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Rindu Korea ya?"

Ice hanya sedikit mengangguk.

Aldrich sedikit tersenyum kemudian membawa tubuh Ice bersandar padanya, "Gapapa.. waktu akan membantu lo, percaya gue"

Ice hanya terdiam memandang lurus.

Tin

Suara bel mobil yang berada di depan Ice dan Aldrich, Ice tersadar, ia langsung membenarkan posisinya tak menyandar pada Aldrich, "Ald.. gye udah dijemput... makasih ya udah nungguin.. gue duluan" Ice tersenyum pada Aldrich kemudian ia langsung mengambil barangnya dan memasukkan ke dalam mobilnya, "Sampai ketemu di sekolah Ald" Ice tersenyum pada Aldrich kemudian ia langsung naik ke mobil dan mobil pun bergerak menjauh dari Aldrich.

"Siapa itu yang sama kamu, Ice?" Tanya ayah Ice.

"Temennya Ice di Korea pa.."

"Kok kamu keliatan deket banget sama dia? Temen atau pacar? Yang bener"

"Temen pa.. Ice udah lama kenal sama dia.. makanya kita deket.." kata Ice.

"Oh gitu.. terus kok dia ikut pulang sama kamu?"

"Dia mau lanjut sekolah disini.."

"Oh.. terus kamu gimana di Korea? Seneng ga?"

"Seneng lah pa... seru banget" Ice tersenyum lebar.

"Iya bagus... pinter juga beradaptasi kamu"

"Iya pa, jadi rindu" kata Ice menatap lurus kedepan"

"Biasa gitu... nanti hilang sendiri rasa rindunya.."

"Iya pa" Ice tersenyum tipis.

"Oh ya pa, mama ga ikut pa? Mama dimana?" Tanya Ice.

"Mama tadi ada kerjaan mendadak dia.. makanya dia ga bisa jemput kamu"

My Twins Lovers (END)Where stories live. Discover now