19. Ice's trip with Aldrich

34 2 0
                                    

"Oke, gue ngerti, lo cemburu, kan?"

Aldrich tercengang mendengar perkataan Ice, ia tak tau harus menjawab apa lagi. Ia juga baru sadar bahwa mengapa ia harus mengurusi hidup Ice.

"Eng-engga.. gue cuma.." Aldrich mengalihkan pandangannya kearah lain sambil memikirkan jawaban yang tepat. "Cuma mau bantu lo move on aja, temen yang baik kan harus bantuin temennya" lanjut Aldrich.

"Oohh, gitu yaa.. gue mah hampir bahagia, kirain ada yang suka sama gue, ternyata engga" Ice sedikit terkekeh, ia mengalihkan pandangannya ke arah lain. Aldrich tambah kaget mendengar jawaban Ice.

"Yaudah, udah selesai marahnya? Udah bisa jalan jalan?" Tanya Ice memandang Aldrich dengan tatapan polosnya.

Aldrich jadi tak bisa berkata apapun, ia tak tahu harus menjawab apa.

Ice terkekeh melihat wajah Aldrich sekarang.

"Ga lucu" Jawab Aldrich, kemudian Aldrich langsung berjalan keluar dari rumah meninggalkan Ice. Ice segera menyusul Aldrich.

Ice berusaha menyejajarkan langkahnya dengan langkah Aldrich.

"Kenapa ya orang bilang cewek suka ngambek, tapi kenyataannya cowok lebih suka ngambek?" Tanya Ice yang masih menyejajarkan langkah kakinya.

"Gue ga ngambek" Balas Aldrich cuek.

"Ck, beraninya lo bilang ga ngambek, uda keliatan banget tuh reaksi lo, haha" Ice sedikit tertawa.

"Baikan ya, gue capek ngikutin langkah lo" kata Ice tersenyum menatap Aldrich yang bahkan tak sama sekali mengalihkan pandangannya dari jalan didepannya dan tetap berjalan yang juga masih diikuti Ice.

Aldrich seketika berhenti berjalan kemudian menoleh ke Ice. Aldrich menatap Ice dalam, bahkan sampai Ice salah tingkah.

"L-lo ngapain natap gue gitu?" Tanya Ice tak yakin.

Aldrich kemudian tersenyum tipis lalu sedikit mengacak rambut Ice.

"Pengen aja ngeliatin" lanjut Aldrich.

Ice lagi lagi salah tingkah atas jawaban Aldrich, ia segera mengalihkan pandangannya, kemudian ia sedikit tersenyum.

Aldrich yang melihat Ice tersenyum pun langsung terkekeh, wajah Ice sangat imut "Jadi jalan jalannya? Atau mau baper aja kek gini?" Tanya Aldrich. Ice spontan langsung kembali mengalihkan pandangannya ke Aldrich "Siapa yang baper? Gue cuma menghayal aja" Jawaban yang sangat tak masuk akal baru saja dikeluarkan dari mulut Ice.

"Udah udah, cukup bapernya, sini" Aldrich menarik tangan Ice kemudian lanjut berjalan jalan, iya, mereka berpegangan tangan sambil berjalan.

Deg.

"Lo mau keluar dari rumah gue?" Tanya Aldrich.

"Hm?" Ice masih tak mengerti.

"Maksud gue jalan jalan di tempat wisata sekitar rumah gue, gue bisa jadi perfect guide untuk lo"

Ice tersenyum "Ayok, gue suka jalan jalan"

"Gas" kata Aldrich mereka pun berjalan jalan di luar sana.

Aldrich memberhentikan mobilnya disuatu tempat, "udah sampe" kata Aldrich, mereka berdua pun turun dari mobil.

"Waww" Ice sangat takjub dengan tempat ini, ia langsung berlari mendahului Aldrich, Aldrich hanya mengikutinya dari belakang.

"Ald, Ald, sini Ald, bagus banget, ada rumahh.." kata Ice kemudian ia langsung menarik tangan Aldrich dan pergi ke sana.

" kata Ice kemudian ia langsung menarik tangan Aldrich dan pergi ke sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Twins Lovers (END)Where stories live. Discover now