10. Hah? Sea ada 2?

45 8 0
                                    

"Sea, lo tinggal disini?" Tanya Ice dari depan pintu kamarnya.

Pria itu menoleh ke sumber suara, ia baru menyadari ada seseorang tengah memperhatikannya.

"L-lo lagi?" Betapa terkejutnya pria itu melihat Ice. Ice berjalan mendekati pria itu. Ia meneliti wajah pria itu, sangat dekat wajah mereka sekarang.

Mereka terdiam sementara.

"Sea, kepsek ngirim lo kesini? Kenapa lo ga bilangin gue dari pas gue nyari lo ke kelas?" Tanya Ice serius, tanpa senyuman.

"Harus sampai kapan gue bilangin lo kalau gue bukan Sea? Nama gue Aldrich, dan gue bukan Sea yang lo maksud" kata pria yang bernama Aldrich itu.

"Lo pikir gue percaya? Lo pikir orang di dunia ini bisa ga punya muka yang sama persis kalau bukan saudara kembar? Saudara aja ga sesama ini.. dan Sea... dia anak tunggal." Jelas Ice.

"Lo udah pernah ke psikolog? Gue telponin, dia temen gue, gue pikir lo penderita D.I.D," jelas Aldrich sambil mencari handphonenya.

"Sea, lo kok jahat banget sih? Lo bilang gue gila? Lo tau ga? Lo berubah banget sejak pacaran sama Liyenta" Ice memalingkan wajahnya ke bawah.

"Gue gak gila." Kata Ice yang kembali menatap pria didepannya.

"Oke, kasik gue bukti, kenapa lo pikir gue adalah Sea? Dan gue ga akan bilang lo gila lagi."

Ice tak menjawab, ia membalikkan badannya dan masuk ke kamarnya. Ia langsung duduk di ranjangnya.

"Jahat jahat jahattt" kata Ice memandang kosong tembok.

"Kenapa lo kek lupa gitu sih sama gue Sea??"

"A-atau l-lo memang bukan Sea..?"

"Dia minta bukti bahwa kenapa dia itu gue panggil Sea... apalah buktinya?? Dia memang Sea, dari wajahnya udah keliatan dia itu Sea, dia ga mungkin orang lain." Kata Ice sendiri.

"Trus apa gue pake bukti?"

Ice berpikir sejenak, dan

"Ohhh.." Ice tersenyum memandang tembok di depannya.

Ice mengambil hpnya dan membuka galeri, ada beberapa fotonya dan Sea disana. Ia segera keluar dari kamar dan mengetuk pintu kamar sebelah.

Tak butuh waktu lama, pemilik kamar itu pun membukakan pintunya.

"Lo lagi? Ada apa?"

Ice langsung menunjukkan fotonya dan Sea didepan wajah Aldrich. Ice menunjukkan senyum kemenangannya.

Aldrich melebarkan matanya, ia langsung merebut hp Ice dan meng zoom foto Sea.

"A-apaan ni?"

"Si-siapa?" Kata Aldrich kaget.

"Itu gue, sama.. lo, Sea"

"Engga, oke. Yang jelas, gue bukan Sea, dan gue bukan orang yang ada difoto sama lo, dan gue gatau ini siapa." Kata Aldrich mengembalikan hpnya pada Ice.

"Gue ga percaya.. coba buat gue percaya kalo lo beneran bukan Sea."

Aldrich menghembuskan nafasnya "Gue gatau."

"Yaudah, jangan harap gue percaya kalo gitu." Ice mau membalikkan badannya.

"Tunggu" kata Aldrich menahan tangan Ice.

Ice spontan membalikkan badannya menghadap Aldrich. Ketika tersadar, Aldrich langsung melepaskan tangan Ice "Ma-maaf"

"Ada apa?" Tanya Ice.

"Sea tinggal di Indo?"

"Hm"

Aldrich mengambil hpnya dan membuka galerinya. Disana tertera tanggal foto fotonya diambil.

My Twins Lovers (END)Where stories live. Discover now