14. Tidur berjalan

34 2 0
                                    

Selesai makan,

Ice pun naik ke kasur Aldrich, sedangkan Aldrich sudah menyiapkan bantal dan matras untuk dirinya, ia juga sudah menetap disana.

"A-Ald, lo yakin gamau tidur diatas, gue ga enak jadi tamu tidur dikasur, malah tuan kamarnya yang tidur di bawah." Kata Ice yang duduk di kasur melihat Aldrich dari atas.

"Santai aja sama gue, gue kan udah bilang, anggep aja ini kamar lo, lagi pula gue ga seutuhnya jadi pemilik kamar ini, karena gue cuma nyewa, bukan beli" balas Aldrich tersenyum usil.

Ice perlahan memosisikan tubuhnya tertidur, ia menghadap membalakangi Aldrich.

Ice masih memikirkan kejadian tadi dengan Aldrich, wajah mereka sangat dekat, sampai hampir bersentuhan. Entah kenapa ia tak bisa melupakannya. Ice sedikit menggeleng kemudian langsung memejamkan matanya.

***

Kringgggggggggggg

Alarm Ice berdering, Ia pun terbangun dari tidur nya.

Ice kemudian mematikan Alarmnya dengan masih setengah sadar.

Ia kemudian mengubah posisi tidurnya dari menghadap kiri menjadi menghadap kanan.

Ice sedikit mengedip ngedipkan matanya tak yakin dengan apa yang dia lihat, dia melihat Aldrich di atas kasurnya, disampingnya sekarang dan juga sedang menghadap Ice dengan keadaan masih tertidur.

Ice perlahan melebarkan matanya. Aldrich juga terbangun sambil mengedip kedipkan matanya kemudian melebarkan matanya, wajah mereka sangat dekat.

"Argggggggggggggggggggggg" Ice berteriak sekencang mungkin, ia langsung menggulingkan badannya ke kiri hingga ia terjatuh dari kasur.

"Ahh" Ice meringis kesakitan sambil memegang punggungnya.

"Apaan sih lo Ald?? Katanya lo tidur dibawah tapi kok keatas sihhh??? Ihhh, semaleman lo ngapain guaaa???" Ice mulai menangis sekencang kencangnya berpikir ia telah dinodai oleh Aldrich. Sedangkan Aldrich kini terduduk diatas kasur sambil melihat Ice dari atas.

"Pikiran lo tuh memang.... jauh banget" Aldrich menggelengkan kepalanya sambil menatap datar Ice.

"Hiks, cowok jahat, hiks hiks, jahat banget lo. Hiks"

Aldrich menghembuskan nafasnya.

"Lo beneran ga inget semaleman apa aja ulah lo?" Akhirnya Aldrich angkat bicara.

"Maksud lo?" Tanya Ice.

Flashback on

"Hiks, hiks.. Lo jahat Sea, lo jahat!!" Kata Ice dengan mata yang masih tertutup sambil memukul pukul kasur tak henti.

Aldrich pun terbangun akibat suara Ice.

"Sea jahat, baru punya pacar lo jahat! Lo ga peduli sama gue!! Hiks.."

"Tidur berjalan?" Gumam Aldrich.

Ice kemudian bangun dari kasurnya.

"Sea!! Itu lo kan" Ice membuka sedikit matanya sambil menunjuk ke arah Aldrich dengan suara yang lumayan keras.

Aldrich sudah mulai menggeleng.

Ice terkekeh, ia langsung turun dari kasur kemudian mencari Aldrich dibawah.

"Lo itu Sea!!"

"Gue Aldrich"

"Lo bohong, lo Sea!!" Ice memulai aksinya memperkosa cowok. Tapi Aldrich menahan gerakannya, Ice berusaha membuka baju Aldrich.

My Twins Lovers (END)Where stories live. Discover now