31

271 33 6
                                    

Zoya dan kedua orang tuanya memasuki sebuah restoran bergaya khas Jepang klasik. Kedatangan mereka disana disambut hangat oleh keluarga Satria.
Disana nampak om wisnu lengkap dengan setelan jasnya, disampingnya lagi ada wanita yang sebaya dengan mamanya Zoya. Tidak salah lagi, itu pasti istrinya. Disamping istri om Wisnu, ada wanita yang juga seumuran dengan mamanya Zoya. Kemungkinan besar dia adalah mamanya Satria, karena dari segi wajah, Zoya bisa melihat ada kemiripan disana. Terakhir, Zoya menatap Satria yang sedari tadi juga menatap ke arahnya. Pria ini, apa dia tidak bisa merayu om Wisnu untuk membatalkan perjodohan gila ini? Dia tidak habis pikir, apa untungnya bagi Satria menerima perjodohan ini?

"Ini pertama kalinya kita bertemu. Om terkesan dengan pesonamu. Kamu masih muda," kata om Wisnu memuji Zoya. Dia terlihat senang bertemu Zoya setelah sebelumnya gagal bertemu karena Zoya sempat kabur dari rumah.

Zoya tak mengucapkan sepatah kata pun. Dia hanya menerbitkan senyum terbaiknya dihadapan om Wisnu. Meski senyum itu tidak sepenuhnya berasal dari lubuk hatinya. Tapi dia tetap berusaha bersikap sopan dihadapan keluarga Satria.

"Dia memang cantik.." timpal Satria. Seukir senyum terbit dari bibirnya.

"Tapi....ah tunggu dulu, sepertinya ini bukan yang pertama, kita pernah bertemu sebelumnya, tapi dimana...?" Om Wisnu sedang berusaha mengingat sesuatu.

"Kalian pernah bertemu?" tanya Laren penasaran. Dia menatap Zoya dan om Wisnu bergantian.

"Kamu yang datang ke acara Saya waktu itu kan?" tanya Om Wisnu.

"Eh?"

"Itu kamu kan? Kamu yang datang bersama Kin Dhananjaya waktu itu kan?" tanya om Wisnu.

"Kin Dhananjaya?" Dirga menatap Zoya dengan penuh tanda tanya.

Good. Zoya baru menyadarinya sekarang. Dia baru ingat kalau dia dan Kin sempat datang ke acara Aditama Group beberapa waktu yang lalu. Di acara itu, dia sempat berkenalan dengan om Wisnu. Aish.

"Paman salah lihat, mana mungkin Zoya datang bersama Kin," imbuh Satria. Ekspresi wajahnya berubah setelah om Wisnu menyebut nama Kin. Dia tidak suka.

Mendadak semua mata tertuju ke arah Zoya, terlebih kedua orang tuanya. Mereka ikut penasaran, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Wisnu tiba-tiba membawa nama Kin pikir mereka.

"Bisa kamu jelaskan, apa yang terjadi antara kamu dan ceo Dhananjaya Group itu?" tanya Dirga.

"Ah itu...emmm.." Zoya memutar otaknya. Dia bingung ingin memberi jawaban apa. Dia tidak mungkin cerita kalau dia mengenal Kin. Dia juga tidak mungkin cerita kalau selama ini dia jadi pembantu di rumah Kin.

"Itu apa? Apa kam-"

"Ah..mungkin Saya salah lihat hehe. Mana mungkin kamu datang bersama Kin." Ucapan Dirga dipotong begitu saja oleh Om Wisnu.

Zoya menghembuskan nafasnya dengan lega. Ternyata Om Wisnu tidak mengenalinya.

"Hehe..Saya hampir kaget mendengarnya," sahut Laren.

Pembicaraan berlanjut sampai ke inti pertemuan yang sebenarnya. Apa lagi kalau bukan membahas masalah perjodohan? Kuping Zoya seakan tersengat setruman listrik mendengar pembicaraan itu. Bagaimana tidak? Om Wisnu dan juga kedua orang tuanya sepakat ingin mempercepat proses perjodohan tanpa meminta pendapatnya sedikitpun. Hei. Bukankah yang dijodohkan itu dirinya? Tapi mengapa sedari tadi dia tidak diikut sertakan dalam pembicaraan itu?

"Bagaimana kalau acara pertunangannya diadakan minggu depan?" saran Om Wisnu.

What?!

Zoya membelalakan matanya mendengar kata pertunangan yang dilontarkan Om Wisnu.

Kin & Zoya [Completed]Where stories live. Discover now