Prolog

1.5K 68 0
                                    

••• Kamis, 30-04-2020
••• Jangan lupa votenya
••• Komentarnya juga
••• Kritik & Saran juga

Happy Reading

________________♡________________

________________♡________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Ilustration]

Semua kisah berawal dari rumah besar bergaya minimalis dan berwarna abu-abu yang berdiri kokoh di kawasan elit Jakarta.

"Zoy!"

"Zoy!"

"Astaga lama sekali?!"

Tidak lama datang perempuan berpakaian sederhana, rambut di ikat kebelakang dan wajahnya penuh dengan keringat.

"Maaf tuan, tadi Saya sibuk memasak di dapur, jadi Saya tidak mendengar panggilan tuan."

"Dasar pembantu tuli!"

"Apa?"

"Kenapa? Tidak terima disebut tuli? Ya sudah, sekarang setrika kemeja Saya, sekalian sama jas Saya juga. Jangan lama, Saya ada rapat penting pagi ini."

"Tapi tuan, Saya belum selesai memasak.."

"Kalau Saya bilang sekarang, ya sekarang, buruan!"

"I..iya, tuan."

10 menit kemudian.

"Zoy!"

"Zoy!"

"Astaga kemana dia?!"

Terdengar langkah kaki yang terburu-buru mendekati meja makan.

"Maaf tuan, ada apa?"

"Sarapan Saya mana? Kenapa dimeja ini tidak ada makanan sama sekali?"

"Bukannya tuan menyuruh Saya menyetrika ya? Jadi Saya.."

"Astaga! Kamu bisa cepat tidak sih kerjanya huh? Percuma saya gaji kamu mahal kalau kerjaan kamu seperti ini. Buruan masak!"

"Tapi tuan, Saya belum selesai menyetrika jas tuan."

"Pokoknya Saya mau sarapan Saya sudah ada di meja makan dalam waktu 15 menit."

"Apa? 15 menit?"

"Saya hitung mundur."

"Ba..baik, tuan. Tunggu sebentar."

15 menit kemudian.

"Makanan apa ini? Kamu pikir saya kambing?"

"Maaf tuan cuma ini yang bisa saya masak dalam waktu 15 menit."

"Kamu mau meracuni Saya huh? Ini makanan belum matang, astaga!"

"Ini matang kok, tuan."

"Matang dari mana huh? Sekarang buatkan Saya omelet sosis, buruan!"

"Baik, tuan."

Beberapa menit kemudian.

"Ini tuan, omelet sosisnya."

"Telat. Saya sudah tidak lapar."

"Apa?"

"Kenapa? Ingin marah? Sekarang selesaikan setrikaan kamu yang tadi, buruan!"

"B..ba..baik, tuan."

Tidak berlangsung lama terdengar teriakan dari bawah.

"Zoy!"

Teriakan itu terdengar semakin dekat.

"Zoy!"

"Iya tuan?"

"Semir sepatu Saya sekarang!!"

"Apa?!"

Aaaaaaaaa.....dasar majikan MENYEBALKAN!!!!!








Kin & Zoya [Completed]Where stories live. Discover now