LK.16

5K 383 39
                                    


happy reading












"Oh iya Kookie sudah minum obat?" tanya Seokjin setelah mencubit pipi Jungkook sedikit hangat.

"Emm belum Mom, tadi kita janjian mau minum obat bareng-bareng" sahut Jungkook semangat, dia baru ingat dia akan meminum obat bersama Papa Mamanya.

"Maksudnya?" Seokjin tidak mengerti dengan pembicaraan Jungkook, Hoseok sudah ketar-ketir, Namjoon juga masih bertanya-tanya dalam hati.

"Jadi gini, tadi kan Kookie tidak mau makan makanan rumah sakit, akhirnya kita makan bertiga deh biar Kookie mau, terus berlanjut sama minum obat, kita bakalan minum obat bertiga biar Kookie mau minum obat" Somi menjelaskan, Hosoek melotot dengan kejujuran Somi, dia kira Somi tidak akan mengatakan yang sebenarnya, tapi ternyata tidak.

"Emm, Papa mules, Papa ke kamar mandi dulu ya Kookie bye semua" Hosoek memegang perutnya pura-pura mules, dia berlari tanpa mendapat persetujuan dari Jungkook, yang mana perbuatan Hoseok berhasil membuat semua orang tertawa.

"Hahaha Hoseok itu tidak pernah berubah, dia pasti masih tidak bisa minum obat pil, dari dulu dia minumnya obat sirup rasa stroberi" Namjoon tertawa dengan tingkat Hoseok.

"Om tahu?" tanya Jungkook heran, bagaimana Namjoon tahu jika Hosoek tidak bisa minum obat pil.

"Panggil Daddy saja Kookie" ucap Namjoon meralat.

"Oh iya Daddy, Kookie lupa" Jungkook hanya nyengir.

"Iya gak papa, ya pasti Daddy tahu lah, Hoseok itu kan teman sekelas Daddy mulai Senior high school, bahkan sampai kita kuliah di luar negeri kita satu apartemen" sahut Namjoon menceritakan, dia kenal dengan Hosoek memang saat masih SHS, dia teman sekelas bahkan sebangku dengan Hoseok, mereka juga satu ekstra musik, jadi sering menghabiskan waktu berdua, yah meski banyak perdebatan dan pertengkaran dalam hubungan pertemanan mereka, tapi yah namanya juga sahabat sejati, tidak lepas dari cobaan dan rintangan untuk menguji kesetia kawanan mereka,

"Owalah gitu, Papa lucu juga ternyata, di balik sikap tegasnya, hihihi" ucap Jungkook tertawa tapi kemudian dia memegang kepalanya.

"Kookie, Koookie kenapa sayang?" Somi yang terlebih dahulu tahu jika ada yang tidak beres dengan anaknya.

"Pusing Ma" sahut Jungkook lirih, matanya tertutup dengan alis mengkerut.

"Minum obat dulu ya, sini Mama bantu" ucap Somi, Jungkook yang memang duduk menyandar di dada Seokjin dibantu untuk duduk tegak agar bisa meminum obantnya, tidak ada acara membagi obat, karena Jungkook sudah mengeluh pusing jadi harus full obatnya.

"Kookie masih pusing? Sini Mommy pijetin, dulu saat Kookie masih kecil, Mommy sering gendong kamu" ucap Seokjin menuntun Jungkook rebahan dan memijat pelan kening Jungkook, dia berceloteh ria agar Jungkook tidak begitu fokus pada rasa pusingnya.

Memang kedua keluarga itu sudah saling mengenal, Hoseok dan Namjoon yang sudah berteman sejak Senior High School, sedangkan Somi dan Seokjin satu jurusan saat kuliah, jadi masih sama-sama mengenal.

Somi dan Hoseok menikah terlebih dahulu karena sebuah perjodohan sedangkan Seokjin dan Namjoon yang memang sudah berpacaran lama akhirnya menyusul mereka untuk menikah 2 tahun setelahnya, saat itu Seokjin sudah hamil sedangkan Somi belum juga hamil padahal pernikahannya sudah berumur 2 tahun, Seokjin selalu menemani Somi dan menjadi tempat curhat Somi karena dirinya yang tidak dikaruniai anak, hingga Seokjin melahirkan, Somi menangis pilu seakan iri dengan Seokjin, hingga Seokjin selalu membawa anaknya ke rumah Somi, mereka, Somi dan Hoseok menyayangi anak Seokjin yaitu Taehyung, hingga setahun kemudian Somi hamil, dan itu membuat siapapun menangis terharu karena melihat perjuangan Somi juga Hoseok , mulai dari ikut program kehamilan, juga lain-lain.

You Hurt Me So Bad [VKook] (END)Where stories live. Discover now