LK.03

7.3K 475 17
                                    


happy Reading











Malam harinya keluarga Jeon berkumpul untuk makan malam, saat ini mereka sudah berkumpul dan bertambah satu orang yaitu Kim Taehyung teman Jimin yang berniat akan menginap di rumah itu, Papa dan Mama sudah tahu dan mengijinkan.

"Jadi namamu Kim Taehyung?" tanya Hosoek.

"Benar Om" sahut Taehyung canggung.

"Seperti tidak asing" ucap Hoseok lagi.

"Mungkin Om kenal Daddy sama Mommy saya" sahut Taehyung, bukan bermaksud sombong, hanya saja keluarga Jeon itu keluarga terpandang di Korea dan mungkin akan kenal dengan keluarganya yang tidak kalah terpandang.

"Siapa nama Daddy dan Mommymu?" tanya Hoseok, mereka masih belum makan malam karena Hoseok belum mempersilahkan untuk makan, memang sudah aturan jika belum dipersilahkan Hoseok maka belum boleh makan.

"Kim Namjoon dan Kim Seokjin" sahut Taehyung membuat Hoseok sedikit terkejut.

"Benarkah? Wah kamu sudah sebesar ini, dulu kamu masih sangat kecil saat Namjoon dan Seokjin membawamu ke Amerika, bagaimana keadaan mereka? Aku sungguh merindukan mereka, mereka dulu sering kesini sebelum pindah ke Amerika" sahut Hoseok antusias, Jungkook, Jimin juga Somi juga antusias mendengar pembicaraan Hoseok dan Taehyung.

"Daddy sama Mommy baik-baik saja Om, mereka sedang ke Daegu ke rumah Nenek, kita memutuskan untuk pindah ke Seoul lagi karena di Amerika sudah ada yang handle Om, juga biar lebih dekat dengan Nenek" sahut Taehyung.

"Dulu kamu masih sangat kecil saat dibawa kesini, ternyata kamu sudah sebesar ini" Ucap Somi.

"Iya Tante, saya tidak begitu ingat pernah kesini" sahut Taehyung.

"Oh iya sampaikan salamku pada Namjoon juga Seokjin ya" ucap Hoseok.

"Iya Om akan saya sampaikan" sahut Taehyung.

Kemudian mereka memulai makan malamnya, Jungkook diam-diam mencuri pandang kepada Taehyung, dan itu tidak lepas dari pandangan Somi, Somi hanya tersenyum saat melihat bungsunya seperti malu-malu kucing saat bersama Taehyung.

Sedangkan Jimin, dia tidak menyangka jika teman sebangkunya ini ternyata pernah ke rumah ini dan mengenal keluarganya, dunia tidak selebar daun kelor ternyata.

Setelah selesai mereka ke kamar masing-masing, Taehyung sekamar dengan Jimin karena dia tidak mau untuk tidur di kamar tamu, katanya dia akan membahas soal yang tadi tidak dimengerti.








Tok tok tok

"Kak, Kookie masuk ya" ucap Jungkook yang meminta ijin tapi tidak menunggu mendapat ijin langsung nyelonong masuk ke kamar Jimin, bisa dia lihat Jimin dan Taehyung sedang asik belajar.

"Oh Dek, ada apa?" tanya Jimin setelah tahu Jungkook memasuki kamarnya.

"Kakak dipanggil mama di dapur" sahut Jungkook seraya mendudukan dirinya bergabung dengan mereka.

"Oh gitu, Tae aku ke dapur dulu ya, kamu ngobrol dulu dah sama Adek, kalau ada soal yang tidak dimengerti tanya ke Adek, itu kan pelajaran kelas 1, jangan salah ya Adekku ini sangat pintar loh" ucap Jimin panjang lebar, menyombongkan Adiknya yang sangat pintar.

Jungkook sudah memerah karena Jimin yang memujinya di depan Taehyung, dia salting bro.

"Um" sahut Taehyung kemudian mencari soal yang tidak dimengerti untuk ditanyakan kepada Jungkook.

"Jungkook-ssi kamu bisa mengerjakan ini?" tanya Taehyung saat menemukan soal yang tidak dimengertinya.

"Panggil Kookie saja Kak" sahut Jungkook melihat soal yang ditanyakan Taehyung.

"Oh iya Kookie" sahut taehyung, Jungkook bersemu saat taehyung memanggilnya dengan nama sayangnya.

"Oh ini harus disederhanakan dulu Kak, baru bisa dioperasikan, caranya gini" Jungkook mulai menjelaskan cara mencari solusi soal yang sulit itu.

Aslinya Taehyung sudah tahu jawabannya, jangan heran dia adalah putra tunggal Namjoon yang terkenal dengan kegeniusannya, juga dia sekolah di sekolah terkenal di Amerika sebelum pindah ke Seoul, dia hanya mengetes Jungkook saja, apakah benar Adiknya Jimin ini pintar, dan tenryata benar, anak ini bisa menjawab dengan tahapan yang mudah, cara menjelaskannya sungguh sangat mudah dimengerti, beda dengan yang dijelaskan oleh guru, anak ini menyelesaikan dengan caranya sendiri tapi tidak keluar dari prosedur, padahal yang Taehyung tanyakan adalah soal yang sulit tapi dia bisa memecahkannya dengan cara mudah, saat itulah Taehyung kagum dengan Adik Jimin ini.

"Sudah Kak, Kak paham apa yang Kookie jelaskan? Atau penjelasan Kookie terlalu cepat?" tanya jungkook saat mendapati Taehyung hanya memandangnya tanpa tahu mengerti atau tidak.

"Ah iya aku mengerti, terima kasih ya, kamu pintar sekali" Taehyung tersadar dari acara kagumnya terhadap Jungkook.

"Ah tidak kok Kak, Kookie tahu dari buku paket Kookie caranya begitu" sahut Jungkook bersemu merah saatdipuji oleh Taehyung.

Taehyung tahu Jungkook berbohong, tidak mungkin cara seperti itu ada di buku, itu adalah rumus kembangan, hanya orang jenius yang memakai cara seperti itu, mungkin Jungkook tidak mau dibilang sombong, jika seperti itu dia semakin kagum dengan jungkook.

Tak lama setelah itu jimin datang membawa banyak makanan untuk mereka makan sambil belajar, mereka belajar bersama, dengan Jungkook hanya diam memperhatikan dan hanya akan bersuara jika ditanya saja.

"Kak sudah jam 10, Kookie tidur dulu ya" ucap Jungkook saat melihat jam sudah jam 10, memang Hoseok sedikit keras mendidik anaknya, agar disiplin, tapi juga tidak lupa memajankan mereka di saat tertentu, jadi mereka tidak tertekan.

"Oh iya Dek, tidur dulu dah, Kakak tinggal beberapa soal lagi baru tidur, jangan bilang-bilang papa ya kalau Kakak belum tidur" sahut Jimin, memang jam 10 sudah harus tidur, jika belajarnya belum selesai bisa diselesaikan saat pagi harinya.

"ok Kak, Kookie ke kamar ya, Kak Tae" ucap Jungkook juga berpamitan dengan Taehyung.

"Iya, sweet night" sahut Taehyung membuat Jungkook tersenyum malu-malu saat diucapkan seperti itu oleh Taehyung, sepertinya dia sedang kasmaran.

.

.

.

.







TBC

besok lagi ya

You Hurt Me So Bad [VKook] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang