LK.11

5.4K 399 11
                                    


updatenya tiap hari tapi malam ya







Happy Reading













Sudah pukul 11 siang, Jungkook sudah sadar dan sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa, saat ini dia bersama Somi dan Yoongi, Hoseok pulang karena membersihkan diri dan juga mengunjungi kantornya sebentar untuk mengecek keadaanya selepas itu dia akan langsung ke rumah sakit lagi.

"Bagaimana keadaanya Kookie, apa masih sesak? Pusing atau bagaimana?" Yoongi langsung memberondongi Jungkook dengan sejuta pertanyaan.

"Sudah gak papa Kak, Kookie sudah baik-baik saja kok, hanya lemas, maaf ya udah buat semua repot" sahut Jungkook lemas, dia merasa bersalah karena sudah membuat semua khawatir.

"Siapa bilang semua repot? Kita semua sayang sama Kookie jadi tidak ada yang merasa direpotlkan Kookie" sahut Somi, sedari Jungkook sadar dia terus saja berada di sisi Jungkook membelai surai arang anak kandungnya.

Baik Yoongi maupun Somi tidak ada yang mengungkit masalah tadi malam, mereka takut menyinggung perasaan Jungkook, begitupun Jungkook dia memang sengaja tidak ingin mengingat masalah tadi malam, cukup dia sudah merasa bersalah karena membuat semua orang khawatir.

"Ma, Papa dimana?" tanya Jungkook, karena sedari bangun barusan dia tidak melihat Hoseok sama sekali.

"Papa masih pulang sayang, mampir ke kantor sebentar katanya, abis ini kesini kok, apa Mama telfon saja kalau Kookie sudah siuman biar cepat kesini" sahut Somi tak hentinya membelai surai Jungkook, Jungkook sangat nyaman dengan itu.

"Gak usah Ma, nanti takut Papa terburu-buru kesini" sahut Jungkook, dia tidak ingin Hoseok keburu-buru sehingga terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, ada sesuatu yang ketinggalan misalnya.

"Oh iya tadi pas kamu masih di rumah Om-mu sudah sampai Yoon?" tanya Somi, karena Hoseok pulang dulu baru Yoongi datang.

"Belum Tant, mungkin kita salipan di jalan" sahut Yoongi.

"Oh gitu ya sudah, kamu sudah makan siang Yoon?" tanya Somi, Jungkook hanya menyimak pembicaraan mereka berdua.

"Sudah sarapan barusan Tant, aku kesiangan bangun Tant, jadi baru sarapan barusan" sahut Yoongi karena dia baru pulang jam 5 tadi dan langsung tidur jadi dia kesiangan dan tidak ada yang bisa membangunkan Yoongi kecuali Jungkook.

"Kamu jangan sering telat makan Yoon, kamu mahasiswa kedokteran loh jika kamu lupa, kamu harus selalu sehat" sahut Somi.

"Kak Yoon kesiangan gara-gara Kookie ya" sahut Jungkook yang merasa jika Yoongi kesiangan karena ulahnya, dia tidak tahu kronologi bagaimana bisa dia ada di rumah sakit saat bangun barusan, yang dia ingat dia menangis keras di dalam kamar mandi, kemudian tertidur bahkan pingsan setelahnya karena air shower yang terus mengguyur tubuhnya.

"Ya ampun Kookie kenapa jadi sensitif gini sih, gak kok, Kookie kayak gak tahu Kak Yoongi saja, Kak Yoongi kan emang susah dibangunin kalau gak Kookie yang bangunin, jadi ya kesiangan deh" sahut Yoongi mencairkan suasana, karena melihat Jungkook sudah menunduk lesu karena merasa bersalah.

"Sayang lihat Mama, kamu adalah permata dalam hidup Mama, juga dalam keluarga kita, jadi memang sudah kewajiban kita untuk melindungi permata kita agak tidak lecet sedikitpun, Kookie paham kan maksud Mama, Mama sayang banget sama Kookie, apapun akan Mama lakukan untuk Kookie" ucap Somi.

"Kookie juga sayang banget sama Mama" sahut Jungkook mulai berkaca-kaca, semua juga ikut berkaca-kaca.

"Pengen peluk Mama" ucap Jungkook, Somi langsung memeluk Jungkook dengan sangat erat, Yoongi sudah banjir airmata.

"Jadi sama Kak Yoon tidak sayang nih" ucapYoongi menghapus airmatanya kemudian mencairkan suasana.

"Sayang Kak Yoon juga" sahut Jungkook langsung merentangkan sebelah tangannya untuk mengajak Yoongi ikut memeluk dirinya bersama Somi, Somi bahagia melihat Yoongi keponakan satu-satunya sangat menyayangi Jungkook.

"Kak Yoon jangan nangis, nanti tidak swag lagi hiks" ucap Jungkook melarang Yoongi untuk menangis.

"Kookie berhenti dulu nangisnya baru Kak Yoon berhenti, Kak Yoon tidak swag hanya jika bersama Kookie hiks" bukannya malu atau jaim, Yoongi malah semakin menaangis.

"Kak Yoon cengeng hiks" sahut Jungkook ikutan menangis.

"Kookie jauh lebih cengeng" sahut Yoongi tidak mau kalah.

Somi malah terkekeh dengan tingkah mereka berdua, benar-benar Kakak Adik yang sangat menggemaskan, yang satu swag tak tertandingi, yang satu jahil bukan main, dan sama-sama saling menyayangi.









Beberapa menit berlalu, Jungkook sudah mengantuk, Yoongi ijin keluar karena ingin membeli susu pisang rasa coklat pesanan Jungkook, juga beberapa camilan pesanan Somi, tinggallah Somi yang mengelus kening Jungkook karena melihat anaknya ini kelelahan karena menangis bersama Yoongi, Jungkook terlihat sangat mengantuk, tapi dia tahan karena menunggu Yoongi membawakannya susu pisang rasa coklat kesukaannya.

Cklek

Saat akan menutup matanya, Jungkook kembali membuka matanya saat mendengar suara pintu terbuka, dia sudah sangat bahagia karena Yoongi akhirnya datang.

Tapi bukan Yoongi yang Jungkook lihat saat membuka mata beratnya, tapi Hoseok, Jungkook menyunggingkan senyumannya, dia senang dengan kedatangan Hoseok, dia sudah bersiap merentangkan tangannya tapi terhenti saat melihat Hoseok tidak datang sendiri, melainkan bersama Jimin, seketika senyuman itu luntur entah kenapa, dia masih sangat kecewa dengan Jimin.

Begitupun Somi, dia tidak menyangka jika Hoseok membawa Jimin ke rumah sakit, dia sungguh masih sangat murka dengan Jimin.

"Ngapain kamu kesini?" tanya Somi ketus kepada Jimin, dia menghampiri Hoseok dan Jimin yang masih ada di depan pintu kamar Jungkook.

"Ma, Jimin hanya ingin melihat keadaan Kookie" itu Hoseok yang menjawab.

"Melihat keadaan Kookie yang sudah kamu buat seperti ini ? iya? Bahkan yang membuat Kookie masuk ke rumah sakit adalah kamu"










TBC

You Hurt Me So Bad [VKook] (END)Where stories live. Discover now