23 || Ketemu Camer

Start from the beginning
                                    

"Gak jelas ini teh fotonya,"

Lalu Yena mencari foto di Instagram Yeri, "Ini mih, masih belum ingat?"

Lalu Yena mencari foto di Instagram Yeri, "Ini mih, masih belum ingat?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Oh iya iya Mamih ingat. Dia teman teteh yang keluarganya broken home itu kan? Dia tinggalnya sama kakak ceweknya, semua kebutuhannya juga yang nanggung kakaknya,"

Yena mengangguk, "Dan kakaknya Yeri itu kak Joy, Mih,"

"Seriusan teh?"

"Iya mih, teteh tanya sendiri ke Yeri," kata Yena, dengan wajah sendunya.

"Mamih tahu gak sih kenapa teteh suka manggil kak Joy itu ayam-ayaman kampus?" lanjut Yena setelahnya.

Dan Jessica menggeleng, ya mana dia tahu kan.

"Menurut rumor yang teteh dengar, Kak Joy itu sering kencan sama om-om mih,"

"Semacam PSK gitu?"

Dan Yena menggeleng, "Gak sampai jual diri mih, cuma kencan sama Om-om aja. Dan Mamih bisa bayangin gak? Gimana kalau selama ini kak Joy ngelakuin itu buat menuhin kebutuhan dia sama Yeri? Kan kasihan Mih,"

Jessica masih diam, tidak ingin berniat memotong cerita Yena.

"Makanya teteh pingin bantuin, kan mending jadi model daripada jadi teman kencannya om-om mih, apalagi kak Joy juga cantik seksi begitu. Teteh yakin kak Joy pasti bisa sukses jadi model,"

Yena menyelesaikan ceritanya, membuat Jessica menatap putrinya dengan tersenyum.

"Teteh anaknya siapa sih? Kok baik banget. Kalau Mamih jadi teteh, gak mungkin Mamih kepikiran buat bantuin orang yang udah ngejahatin Mamih. Mamih bangga deh punya anak kayak teteh," katanya, sambil ngusap rambut Yena lembut.

Sebenarnya Yena sendiri juga sempat galau tadi, sampai ngerecokin Yohan, minta saran apa dia harus  bantu Joy atau enggak.

Tapi akhirnya juga dibantuin, karena kata hatinya Yena bilang begitu.

"Jadi Mamih mau bantuin teteh kan?" tanya Yena memastikan.

"Joy sendiri, memang dia mau terima bantuan dari teteh?"

Yena menggeleng, "Gak tahu juga sih Mih. Tapi  yang penting kan teteh udah niat bantu, kalau dia gak mau yaudah,"

Jessica tersenyum bangga mendengar perkataan putrinya, "Yaudah nih, teteh kasih ke Joy, suruh dia nemuin Mamih secepatnya ya," Jessica menyerahkan kartu namanya pada Yena, membuat Yena lalu memeluk mamihnya.

"Makasih ya mih,"

"Sama-sama sayang,"






...






Keesokan harinya, setelah matkul Yena selesai, dia langsung pergi ke ruang BEM Universitas, buat rapat sama Sihyeon dan juga Sihoon.

Tapi Yena datang lebih awal, janji rapatnya jam 1 tapi jam 12 Yena udah nongkrong di depan ruang BEM Universitas.

FAMILY SERIES || Keluarga LeeWhere stories live. Discover now