16 || Jangan Pergi, Eunbi

767 95 15
                                    

Dua hari sejak operasi waktu itu, Seungwoo masih belum sadar sampai sekarang.

Bikin Eunbi selalu was-was, takut kalau Seungwoo gak akan bangun lagi, dan Eunbi gak akan bisa ngucapin permintaan maafnya ke Seungwoo.

Maka dari itu, selama ini Eunbi tidak pernah sedetikpun berpikir untuk melangkahkan kakinya keluar dari ruang rawat Seungwoo.

Beruntung karena keluarga Seungwoo mengijinkan, dia juga bersyukur karena selama dua hari terakhir Yena juga terus menemaninya.

Kalau Yena harus pulang, maka Chaeyeon yang menggantikannya.

Kedua adik Seungwoo itu benar-benar masih bersikap sangat baik dengannya, bahkan setelah apa yang sudah Eunbi lakukan pada Seungwoo.



"Bi ..."

Suara itu membuat Eunbi tersadar dari lamunannya.

Lalu matanya terbelalak saat melihat Seungwoo sudah membuka matanya, meski masih belum sepenuhnya.

"Kak, kakak sudah sadar? Sebentar ya kak, aku panggil dokter dulu," setelahnya Eunbi sudah akan pergi untuk memanggil dokter, sebelum tangan Seungwoo menahannya.

"Ja-jangan. Ja-ngan pergi, Bi. Jangan pergi lagi. Ka-kak gak bisa kehilangan kamu," Eunbi menitihkan air matanya mendengar perkataan Seungwoo barusan.

Bahkan disaat kesadaran Seungwoo masih belum terkumpul sepenuhnya, dia tetap berusaha untuk mempertahankan Eunbi di sisinya.

Eunbi tidak menjawab, dia lalu melepas tangan Seungwoo yang memegang lengannya pelan dan berjalan keluar untuk memanggil dokter dengan air mata yang meleleh membasahi pipinya.

"Loh, kak Eunbi kenapa nangis?" kebetulan pas keluar dari ruang rawat Seungwoo, Eunbi ketemu sama Yena yang baru aja balik dari kantin rumah sakit buat beli minum.


"Kak Seungwoo ... Kak Seungwoo udah sadar, Na ..."

"Kak Eunbi serius??" Yena ikut seneng dengernya.

Dan Eunbi ngangguk, terus bilang "Kamu temenin kak Seungwoo ya, biar kakak yang panggil dokternya,"

"Eh tapi kan ada bel buat ... Kak Eunbi!"

Yena memanggil namanya saat Eunbi sudah berjalan cepat menjauhi kamar Seungwoo, membuat Yena melangkahkan kakinya mengikuti Eunbi.

Yena mengejar Eunbi, "Kak, tunggu ..."

"Maaf Na, tapi kakak harus ..."

"Kakak mau pergi kan? Memang gak bisa kakak ada di samping bang Seungwoo satu hari lagi aja? Aku yakin bang Seungwoo pasti nyariin kakak setelah sepenuhnya sadar,"

"Na ..." Eunbi tercekat waktu mau ngomong sesuatu, bikin Yena terus meluk Eunbi.

"Kak Eunbi sama Abang kenapa sih harus pisah kalau kalian masih saling cinta?" Yena mengatakannya, karena dia tahu itu lebih dari siapapun.

Karena tidak mungkin Eunbi dengan setia merawat Seungwoo dua hari ini kalau sudah gak cinta.

"Ada hal yang lebih penting dari sebuah hubungan selain cinta, Na ..." akhirnya Eunbi bisa mengatakan nya, membuat Yena mengurai pelukannya.

"Apa kak?"

"Restu orang tua," Yena mengernyit mendengar penuturan Eunbi.

Apa orang tua Eunbi tidak memberikan restu lagi pada abangnya?

Kenapa? Apalagi alasannya kali ini?

Setelah, Seungwoo sudah mapan, sudah meninggalkan dunia musiknya juga, lalu apalagi? Orang tua Eunbi mau apalagi dari abangnya?

FAMILY SERIES || Keluarga LeeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora