75 || Yeri & Her Story

74 9 0
                                    


Setelah berpamitan dengan Jong-suk dan Hyo-joo, sebenarnya Chaeyeon juga ingin mengatakan sesuatu pada Hangyul. Namun, melihat ekspresi wajah papihnya yang tidak bersahabat setelah bicara berdua dengan kekasihnya, Chaeyeon memilih untuk tidak melakukannya.

Meski Chaeyeon sendiri tidak tahu apa yang sudah mereka berdua bicarakan sebelumnya, sampai wajah papihnya menjadi tegang, sangat berbeda dari kali pertama datang ke rumah itu.

"Nanti Adek semobil sama aa', biar papih tetap sama teteh," ucap Donghae, membuat Chaeyeon hanya menganggukkan kepala, menurut tanpa membantah.

"Kak Chae lain kali main kesini lagi, ya? Biar kita bisa pergi sama-sama lagi," ucap Yireon, saat Chaeyeon akan melangkah pergi dari rumahnya.

Chaeyeon tersenyum sangat manis. "Pasti dong. Tunggu ya?"

Chaeyeon lalu melambaikan tangan pada keluarga Hangyul. Menyeret kopernya menuju mobil Wooseok yang terparkir di depan rumah keluarga Hangyul.

Namun, langkah kakinya terhenti karena netranya menangkap sesuatu yang tidak asing. "A', itu bukannya mobil abang ya?" ucap Chaeyeon, menunjuk sebuah mobil pajero putih yang terlihat mirip dengan milik Seungwoo.

"Memang abang ikut jemput kesini juga?" tanya Chaeyeon, dengan sebelah alis terangkat.

"Enggak kok. Masa' iya itu mobil abang?" Wooseok tidak begitu yakin, karena yang memiliki mobil seperti abangnya kan banyak.

Yena juga mendengar perkataan Chaeyeon, jadi dia mengarahkan pandangan ke mobil yang dimaksud oleh adiknya. "Itu mobil abang. Plat nomornya aja S 1222 EB. S perwakilan nama Bang Seungwoo, 1222 konversi nomor dari huruf LV yang berarti love, sementara EB itu inisial namanya Mbak Eunbi. Urus platnya aja sampai harus jauh-jauh ke Jawa Timur, karena plat S bukan area sini."

Chaeyeon memandang Yena dengan takjub. Dia sendiri bahkan tidak pernah tahu kenapa plat Seungwoo huruf depannya S bukan B, alias dari Jakarta.

Ternyata abangnya memang benar-benar bucin Eunbi, sampai plat nomor saja sengaja dirancang seperti itu.

"Teteh hebat bisa tahu sejarah plat nomor abang." Chaeyeon bertepuk tangan untuk Yena.

"Tapi abang kenapa bisa di sini juga?"

Nah iya. Chaeyeon melupakan hal itu.

Daripada penasaran, akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk menghampiri mobil abangnya. Sementara yang di dalam mobil sedang panik mencari tempat persembunyian.

"Abang, itu kenapa aa', teteh sama adik nyamperin ke sini, sih? Terus kita mau sembunyi di mana?" Jessica bergerak panik di kursi penumpang sebelah Seungwoo.

Sementara Seungwoo sendiri menggelengkan kepala heran melihat tingkah laku mamihnya. "Ya, kenapa harus sembunyi, Mih, orang sudah ketahuan. Teteh hafal nomor plat mobil abang, jadi pasti mereka sudah tahu."

"Tapi nggak di depan keluarganya Hangyul juga dong! Malu-maluin tahu, Bang! Sudah kamu mundurin mobilnya aja, kita kabur! Kabur!" Jessica sampai beberapa kali menepuk lengan atas Seungwoo.

Daripada Jessica berubah menjadi macan betina dan memarahinya, akhirnya Seungwoo mau tidak mau menuruti keinginan Jessica.

"Eh eh, loh, kok mobilnya malah kabur?" Chaeyeon kebingungan. Sementara Wooseok hanya menggelengkan kepala di tempatnya.

"Mungkin bukan abang kali, ya, Teh? Kalau abang, ngapain pakai kabur pas kita samperin?" tanya Chaeyeon kemudian.

Yena mengedikkan bahu, dia sendiri juga tidak tahu. "Tapi teteh yakin banget itu mobil abang. Dan kayaknya juga nggak sendirian. Ada cewek di sebelahnya."

FAMILY SERIES || Keluarga LeeWhere stories live. Discover now