67 || Siapa yang lebih Berhak?

307 46 9
                                    


"Minhyun?"

Mata Seungwoo berhasil membulat melihat sosok itu berdiri di depannya.


"Bisa ngobrol berdua?"

Seungwoo mencebikkan bibir mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh pria tampan nan tinggi itu.

"Habis hajar gue, lo mau ngobrol? Ck."

Tanpa bereaksi, Minhyun menarik sebelah lengan Seungwoo untuk mendekatinya, pria itu membisikkan sesuatu. "Lo mau gue bilang alasannya di depan Hyunbin? Soal lo yang udah nidurin Eunbi?"

Seungwoo menolehkan kepalanya, menatap Minhyun terkejut. Rupanya Eunbi sudah menceritakan hal ini pada pria itu.

"Gue mau bicara berdua sama Seungwoo, mending lo masuk, Bin," perintah Minhyun, pada pria yang berstatuskan sebagai adik Eunbi itu.

"Tapi jangan tengkar depan rumah gue ya, Bang. Ketahuan nyokap bisa berabe entar," peringat Hyunbin.

Minhyun mengangguk, sementara Seungwoo tidak memberikan reaksi apapun, tetapi dia mengikuti langkah Minhyun menjauhi rumah Eunbi.


"Gue gak akan basa-basi, lo ke sini mau apa?" tanya Minhyun, setelah mereka berdua berada jauh dari rumah Eunbi.

Seungwoo memperhatikan gerak-gerik Minhyun, mencoba membaca pikiran pria itu, tetapi tidak bisa.

Minhyun memasang wajah datar tanpa ekspresi, jadi Seungwoo sendiri tidak tahu saat ini pria itu sedang marah atau justru sebaliknya.

"Sejak kapan lo tahu masalah ini?"

Bukan menjawab, Minhyun justru membalikkan pertanyaan. "Menurut lo?"

"Kalo gue tahu, buat apa gue tanya?"

Seungwoo sedikit meninggikan nadanya karena sikap Minhyun terkesan mengintimidasinya.

"Gue yang jemput Eunbi dari apartemen lo, dia nelpon gue sambil nangis. Beruntung Eunbi nahan gue, kalo enggak, bukan cuma bogeman yang lo dapet, kirim lo ke neraka juga gue bisa!"

Seungwoo kembali terkejut mendengarnya, dia pikir baru-baru ini Minhyun mengetahuinya, tetapi ternyata –


"Sekarang giliran lo, ngapain mau ketemu keluarga Eunbi?"

"Gue dateng buat tanggung jawab, gue mau nikahin dia."

"Segampang itu? Setelah apa yang lo lakuin sama Eunbi?"

Seungwoo mengerutkan dahinya, tidak memahami maksud pertanyaan Minhyun.

"Setelah lo perlakuin dia seperti pelacur, sekarang lo dengan gampangnya bilang mau nikahin dia? Punya otak gak? Atau otak lo tiba-tiba gak berfungsi setelah gue tonjok?!"

Baru kali ini Seungwoo tahu kalau Minhyun bisa mengeluarkan kata-kata sekasar itu.

Seungwoo pikir, Minhyun adalah sosok pria lemah lembut yang gak cocok jadi karakter cowok kasar di aplikasi bacaan novel semacam wattpad.


"Langsung ngomong to the point aja, gue juga gak suka basa-basi," tegas Seungwoo, dia merasa kesal karena tidak bisa memahami maksud perkataan Minhyun.

"Kalo lo emang peduli sama Eunbi, harusnya lo bukan cari cara buat tanggung jawab sama dia. Tapi cari cara buat ngobatin rasa sakit hati Eunbi," Minhyun menjeda kalimatnya, langkahnya mendekat pada Seungwoo, "selama ini gue selalu dukung hubungan lo sama Eunbi karena gue tahu bahagia Eunbi cuma sama lo, tapi kalo akhirnya lo cuma bisa nyakitin dia, mending lo pergi deh, Bang. Jauh-jauh dari hidup Eunbi, biar gue yang bahagiain dia!"

FAMILY SERIES || Keluarga LeeWhere stories live. Discover now