52 || Lee Seungwoo Brengsek!

367 66 4
                                    


Eunbi menggeliat dalam tidur, kedua tangannya terangkat untuk meregangkan otot-ototnya yang kaku.

Sekalipun dia belum sadar sepenuhnya, seluruh badan Eunbi terasa sakit, remuk tidak karuan.

Namun mengingat apa yang terjadi semalam justru mengembangkan senyum Eunbi. Semoga ini bisa menjadi awal yang baik untuk hubungannya dan Seungwoo.

Eunbi membuka kelopak matanya, seraya berkata, "Morning, Kak."

Tapi tidak ada sahutan, Eunbi tidak menemukan sosok Seungwoo di sampingnya.

"Kak Seungwoo," panggil Eunbi, dia dengan susah payah bangkit dari ranjang apartemen Seungwoo.

Sembari memegangi selangkangannya yang terasa sakit, Eunbi berjalan keluar kamar, mencoba mencari Seungwoo, tapi sampai beberapa menit kemudian, Eunbi tidak bisa menemukan kehadiran pria itu.

Hingga penglihatannya menangkap selembar kertas dengan beberapa lembar uang di sampingnya.

"Maaf untuk kejadian semalam. Pulanglah, gunakan uang itu untuk ongkos taksi."

Membaca isi surat itu, lelehan air mata Eunbi tanpa permisi jatuh begitu saja.

Setiap perkataan Seungwoo berhasil menyakitinya.

Jadi, setelah Seungwoo berhasil merenggut harta berharganya, kini dia pergi begitu saja dengan meninggalkan surat dan beberapa lembar uang?

Seungwoo pikir Eunbi seorang pelacur?



"Lee Seungwoo brengsek!"

Eunbi mengumpat, melampiaskan kemarahannya dengan merobek surat dan beberapa lembar uang yang Seungwoo letakkan di meja makan apartemennya.

Lalu, Eunbi terduduk di atas lantai yang dingin sembari menangisi keadaannya.




***




Paling tidak, butuh waktu sekitar tiga hari untuk Eunbi bisa menata kembali perasaannya.

Eunbi yakin, saat itu Seungwoo pasti tidak bermaksud meninggalkannya seperti itu, pria itu pasti memiliki alasan lain.

Tidak masalah jika Seungwoo tidak mencarinya selama tiga hari ini, mungkin Eunbi yang harus menemukannya.

Maka dari itu, Eunbi memutuskan untuk menemui Seungwoo.

Sebenarnya Eunbi tidak yakin kalau Seungwoo akan ada di restoran pusatnya, tapi melihat mobil Seungwoo terparkir di sana, Eunbi semakin yakin bahwa Seungwoo pasti sedang ada di dalam.

"Selamat siang, ada yang bisa dibantu?" Pelayan yang bertugas di dekat pintu resto menanyakan itu, membuat Eunbi lalu menjawab, "Saya ingin bertemu dengan pemilik resto ini, dia sedang ada disini kan?"

Pelayan itu mengeluarkan ekspresi bingungnya. "Maaf apakah Nona sudah membuat janji sebelumnya?"

Eunbi menggeleng, selama ini dia asal saja datang ke resto karena Seungwoo selalu membukakan pintu untuknya.

"Sayang sekali Nona, tetapi kami tidak bisa mengijinkan --"


"Mbak Eunbi?"

"Oh, Yohan!"

Eunbi tersenyum saat melihat sosok Yohan berjalan ke arahnya.

"Mas mengenal nona ini?" tanya pelayan itu.

Yohan mengangguk tanpa ragu. "Tentu saja, dia calon tunangan Bang Seungwoo. Jadi, lain kali jangan melarangnya menemui kakakku, mengerti?"

"Maafkan saya, Nona," ungkap pelayan itu.

FAMILY SERIES || Keluarga LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang