14 || Perhatian Kecil Seungyoun

772 105 13
                                    


"Bang Seungyoun?"


Seungyoun noleh pas ada yang manggil namanya, terus dia reflek ngelepas pelukannya pada Eunbi karena ngelihat Yena berdiri disana. Di belakang Hangyul dengan tatapannya yang datar.

"Oh kalian udah dateng? Tadi Eunbi hubungi gue, karena gak bisa hubungi Yena katanya," Seungyoun coba jelasin biar gak ada salah paham disini.

Tapi orang yang seharusnya mendengar penjelasan itu justru memilih untuk mengabaikan Seungyoun.

"Bang Seungwoo gimana, Mbak?" Yena mendekati Eunbi, tanpa menoleh pada Seungyoun sama sekali.

Membuat Seungyoun merasakan sesuatu yang menyentil hatinya.


"Kak Seungwoo masih di dalam Na ... Gak mau keluar," Eunbi ngomong gitu masih sambil terisak, bikin Yena akhirnya meluk Eunbi, mencoba menenangkan calon kakak iparnya itu.

Iya, andaikan Seungwoo dan Eunbi gak putus dua minggu lalu.


"Coba Yena yang ngomong sama Abang ya Mbak," dan Eunbi langsung ngangguk, dia memiringkan badannya untuk memberikan akses Yena agar bisa mendekati pintu kamar Seungwoo.


"Bang, ini teteh. Abang gak papa kan?"

Tidak ada sahutan apapun dari dalam.

"Teteh dateng buat ketemu abang. Masa Abang gak mau buka pintunya sih?"

Tetap tidak ada jawaban.

"Bang, buka pintunya ya. Biarin teteh masuk,"

Sekali lagi nihil.

"Abang ..." nada suara Yena mulai berubah.

Dia merasa ada yang aneh dengan abangnya. Karena gak biasanya abangnya akan mengabaikan nya seperti ini.

Sekalipun abangnya memang tidak mau ditemui, dia pasti akan memberikan jawaban, paling tidak untuk menyuruh Yena pulang, karena Seungwoo tipe orang yang tidak akan pernah membiarkan adiknya menunggu dan merasa khawatir padanya.

"Bang ... Bang Seungwoo," tetap tenang, membuat Yena jadi panik sekarang.



"Gyul, gimana kalau kita dobrak aja pintunya?"

"Ha?? Gila ya Lo Na! Lo pikir dobrak pintu itu gampang apa?!" kalau ditanya begitu, Yena pasti jawab iya, karena di film-film memang dobrak pintu kelihatannya segampang itu.

"Coba dibujuk sekali lagi, Na. Siapa tahu bang Seungwoo cuma ketiduran," itu saran dari Seungyoun, tapi Yena tetep kekeh sama pendiriannya.

"Gak mungkin kalau abang cuma tidur kak. Ini udah aku panggil berulang kali, tapi tetep gak ada sahutan sama sekali loh. Abang gak mungkin mengabaikan adiknya, gak akan pernah, sekalipun" Yena tahu itu lebih dari siapapun.

Kalaupun seluruh dunia ini akan mengabaikannya, abangnya akan menjadi orang kedua yang tidak akan pernah mengabaikannya setelah orang tua mereka.

"Yena benar, Youn. Tadi pas aku pertama kali datang, kak Seungwoo masih nyahut kok, tapi sekitar setengah jam yang lalu udah gak ada sahutan. Pasti ada yang gak beres di dalam,"

Mendengar perkataan Eunbi barusan, Seungyoun melemparkan tatapannya pada Hangyul, meminta pendapat dari pria itu.

Dan Hangyul akhirnya mengangguk, "Kita coba dobrak aja deh bang," ujarnya, membuat Seungyoun mau tidak mau menyetujuinya.

"Dalam hitungan ketiga ya," ucap Seungyoun, memberikan aba-aba pada Hangyul, mereka berdua sudah menempatkan diri di depan pintu kamar Seungwoo.

FAMILY SERIES || Keluarga LeeWhere stories live. Discover now