Part 32: Pengakuan

Start from the beginning
                                    

Sekali lagi, diberitahukan kepada siswa siswi Luna Kharisma agar segera meninggalkan area sekolah. Selamat berakhir pekan. Selamat menikmati penghujung tahun. Dan selamat berlibur.

Leon menghela nafas kasar. Bagaimana dirinya bisa pulang sedangkan Aksa saja tidak ada dimana-mana. Tidak mungkin Aksara pulang duluan karena yang Leon tau, tasnya masih ada di kelas.

Dia bahkan sudah mengecek ke kamar mandi putri. Menyuruh dua orang siswi melihat ke dalam. Sayang, hasilnya sama saja. 5 dari 6 bilik di kamar mandi putri kosong. Sedangkan satu bilik lagi isinya bukanlah Aksara Aurellin Pradikta.

Leon masih setia diam di tempatnya beberapa menit kemudian. Ia mengangkat ponselnya yang berbunyi. Menunjukkan nomor Alfa yang kini tengah menghubunginya. Pemuda itu teringat Alfa mengatakan harus menghadiri acara perusahaan nanti malam, dan ada yang harus ia urus sebelum itu. Jadi Alfa sudah pulang beberapa menit sebelum pengumuman barusan berkumandang.

"Aksa ada sama gue," ungkap Alfa tanpa ba-bi-bu.

"Kok–"

"Lo pulang, Yon. Itu permintaan Aksa," sergah Alfa cepat. "Dia baik-baik aja. Gue yang bakal nganterin dia pulang. Dan dia nggak mau lo khawatir."

"Lo dimana? Tas Aksa masih ada di g–"

Tut!

Leon berdecak semakin kesal. Tapi juga bersyukur bahwa Aksara baik baik saja. Ia kemudian berjalan cepat menuju parkiran. Bersamaan dengan siswa siswi lain yang berlalu lalang hendak segera pulang. Tangan kanan Leon menenteng ransel Navy dengan motif fox milik Aksa. Berniat untuk langsung mengembalikan ke rumah gadis itu. Atau mungkin, sekadar menitipkan di satpam.

Nanti Leon akan bertanya apa yang terjadi.

Nanti Leon akan bertanya apa yang terjadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Liburan hari kedua. Dua hari juga Aksara tidak memegang ponsel. Dua hari ini yang dilakukan Aksa hanyalah membuka beberapa surel yang masuk. Rata-rata berisi tentang progres perusahaan, pemberitahuan, dan pembaruan koordinat di beberapa aplikasi navigasi laut miliknya. Tentunya terdaftar dalam satu email yang sama.

Seperti sekarang. Aksara tengah menghadap laptop di taman belakang rumahnya bersama 5 ikan koi raksasa kesayangan mamanya dulu. Kayla? Entahlah. Sepertinya sudah tidur. Netra coklat terang gadis itu kembali menatap puluhan surel laporan progres perusahaan setelah memperhatikan ikan koi nya sesaat.

Pradikta's Group
Kevanche's Progress
Emirza's Group
Luna Kharisma
Glacial Seventeen
PTT Transmigrasi

Hanya itu itu saja isinya. Aksa selalu mengecek Email setiap malam. Dan email ini tidak pernah ia gunakan untuk hal hal yang tidak terlalu penting. Seperti Instagram, Twitter, juga sosial media lainnya. Aksa juga tidak pernah mendaftarkan Email ini untuk aplikasi aplikasi editor, aplikasi belanja online, atau apapun yang memerlukan email untuk mendaftar.

FRASA [✓]Where stories live. Discover now