22 || Yohan Tidak Segila itu

Mulai dari awal
                                    

"Iya, udah lama banget ya kita gak ketemu," kata Yena, membalas pelukan Yeri dengan tersenyum.

"Gak lama banget sih, tapi memang kita terakhir ketemu 6 bulan lalu. Elo sih, pakai masuk FK segala, jadi sibuk dan susah ketemunya kan,"

Yeri mengeluh, mengeluarkan ekspresi cemberutnya yang justru terlihat sangat menggemaskan di mata Yena.

"Kalian ... saling kenal?" Itu Joy yang bertanya, masuk ke dalam pembicaraan Yena dan Yeri.

"Iyalah kak, dia sahabat aku pas SMA. Aku pernah cerita kalau punya teman anak kedokteran di kampus kakak kan? Ya itu Yena,"

Joy menatap Yena tidak percaya, tidak menyangka kalau Yena itu ...

"Kak? Dia ..." Yena menggantungkan ucapannya dengan sengaja, membuat Yeri mengangguk membenarkan, "Iya, dia kakak gue yang sering gue ceritain ke Lo dulu,"

Joy? Kakaknya Yeri?

Harus banget ya dunia sesempit ini?




...




"Na? Gimana?"

"Ha? Apanya yang gimana?"

Yena tanya karena dia gak paham sama pertanyaan Sihyeon.

"Lo gak dengerin gue ngomong ya? Gue tanya, menurut Lo ini pembagian tugasnya gimana? Setuju enggak?"

Terus Yena langsung ngelihat coretan Sihyeon yang ada di buku miliknya.

"Gue ngikut aja," dan jawaban Yena barusan bikin Sihyeon makin naik pitam.

"Lo bisa fokus sebentar gak sih, Na? Gue sama Sihoon bahkan udah rela nungguin Lo dua jam cuma buat bicarain ini, tapi Elonya malah gak fokus! Gimana sih?!" Sihyeon ngomel karena kesal.

Dia udah ngomong panjang lebar, tapi Yenanya malah bengong.

"Sorry Hyeon, tapi gue ..."

"Udahlah, Lo atur sendiri aja," setelahnya Sihyeon langsung berdiri dari tempatnya, dan keluar dari ruang BEM dengan wajah garangnya.

Membuat Yena seketika merasa bersalah.

"Kamu lagi ada masalah, Na?" Sihoon inisiatif tanya, karena gak biasanya Yena bersikap tidak profesional.

Yang Sihoon tahu, Yena itu orangnya pintar dalam menempatkan diri, tidak pernah mencampur adukkan masalah pribadi dengan masalah lainnya.

Sihoon tahu karena dulu di SMA, dia juga menjabat sebagai OSIS sama Yena.

"Gak, gak ada kok," jawab Yena sekenanya, karena gak mungkin juga dia cerita ke Sihoon, yang notabenenya adalah mantannya.

"Yaudah mau pulang aja? Mending rapatnya diundur besok, nanti coba aku yang ngomong sama Sihyeon,"

Beruntung karena mereka udah kenal dari SMA, jadi Sihoon sendiri juga dekat sama Sihyeon.

"Makasih ya Hoon, dan Sorry. Gue jadi ngerusak rapat kita," kata Yena, menyesal. Dia sendiri juga gak enak sama Sihoon.

Karena Sihoon sampai menunggu dua jam untuk rapat ini, tapi Yenanya malah mengacau.

"Gak papa, santai aja Na," ujar Sihoon, dengan senyum manisnya.

Yena ikut tersenyum, dari dulu Sihoon tidak pernah berubah.

Masih baik dan hangat seperti dulu.

Bahkan sampai sekarang pun, Sihoon masih ngomong pakai aku-kamu sama Yena.

FAMILY SERIES || Keluarga LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang