19 || Bertemu Ayah Hangyul

Start from the beginning
                                    

"Ngapain beli lagi kalau sudah ada A'? Tadi adek beli cola di Mekdi. Dan juga, bukannya teteh titip minum di Coftof?"

Ah iya, Wooseok baru ingat soal itu.

"Sorry ya, Gyul" seru Wooseok, bikin Hangyul natap kakak dari gebetannya itu bingung.

"Sorry buat apa bang?"

"Ya maaf karena ngerepotin. Sebenarnya gue  cuma pingin ngerjain Lo aja tadi,"

"Aa' sejak kapan jadi usil?" tanya Chaeyeon, beneran bingung. Karena usil itu perannya si kakak, alias Yohan.

Biasanya Wooseok malah yang paling cuek soal beginian.

"Gak papa, Aa' cuma mau ngetes Hangyul aja, dia beneran serius suka sama adek atau nggak. Aa' gak mau adek jadi mainan cowok kayak seseorang,"

Hangyul auto noleh ke Yena pas Wooseok ngomong 'seseorang'.

Gak perlu disebutin nama juga semua tahu maksud Wooseok siapa.

Dan Yena yang merasa tersindir oleh perkataan Aa'nya segera mengalihkan pembicaraan, "Balik ke kamar Abang aja yuk, sayang kalau makanan yang dibawa Hangyul tadi jadi dingin,"

Yena gak marah sama perkataan Wooseok, karena yang dibilang Wooseok juga benar.

Dia memang mainannya Seungyoun.

Kalau bukan mainan, terus apa sebutannya?


Yena sama Wooseok udah jalan duluan, di belakangnya ada Chaeyeon sama Hangyul yang ngikutin. Tapi langkah Yena tiba-tiba terhenti pas lihat pemandangan aneh di depannya.

"Gyul, itu bukannya Bokap Lo ya? Sama siapa? Kok gendong anak kecil?"

Wooseok auto berdiri di depan Hangyul, sengaja nutupin pandangan Hangyul pas Yena ngomong gitu.

Tapi Chaeyeon justru ikut-ikutan Yena, "Oh iya, itu Om Sehun, sama siapa kak?"

Hangyul jadi penasaran dong, makanya dia langsung melangkah maju, buat nyamperin ayahnya.


"Papa?"

Sehun yang tidak menyangka bisa ketemu Hangyul disini itu terkejut. Tapi dia berusaha tenang,"Eh kak, kamu sedang apa disini?"

Hangyul memang dipanggil kakak di rumahnya.

"Papa sendiri ngapain? Terus ini siapa?" bukan menjawab, Hangyul malah balik bertanya, sambil nunjuk anak kecil yang ada di gendongan ayahnya.

"Oh ini, dia ..."

Sehun menggantungkan perkataannya, bingung harus menjawab apa.

"Dia anak pa-"

"Paman temannya papa kamu, iya kan Om?" Wooseok menyahut, memotong perkataan Sehun yang sepertinya ingin mengaku bahwa anak itu adalah anaknya.

Sedang Yena sama Chaeyeon menatap Aa'nya bingung.

Sejak kapan Aa'nya itu bisa memotong perkataan orang yang lebih tua?

Biasanya justru Wooseok yang sering mengingatkan adik-adiknya agar tidak berbuat seperti itu.

"Iya, teman papa sedang sakit," hanya itu jawaban dari Sehun. Lalu dia berusaha untuk mengalihkan pembicaraan.

"Ini Yena kan? Sahabat Abang dari SMP itu, makin cantik ya sekarang,"

Yena yang dipuji sama pria seganteng Sehun jelas bersemu merah, sekalipun itu ayah dari temannya sendiri.

"Cantik darimananya sih Pa, papa katarak kayaknya. Lebih cantikan juga Chaeyeon,"

FAMILY SERIES || Keluarga LeeWhere stories live. Discover now