16 || Jangan Pergi, Eunbi

Start from the beginning
                                    

Tidak cukup apa pengorbanan Seungwoo selama ini untuk putri mereka?

"Tapi kak ..."

"Dalam hubungan yang serius, itu sangat dibutuhkan Na ... Dan sayangnya kamu tahu, hubungan kakak dan Abang kamu tidak pernah main-main. Kami selalu membayangkan bagaimana kehidupan kami setelah menikah nanti. Itu sebabnya, kakak gak bisa sama bang Seungwoo lagi," setelah Eunbi mengatakan itu, dia segera berjalan cepat untuk menjauh dari Yena, sebelum gadis itu berhasil menahannya lagi.





*****





"Hei Na! Bengong aja?? Kesambet setan rumah sakit baru tahu rasa!!" Hangyul datang, mengejutkan Yena yang sedang asyik melamun di kantin rumah sakit.

Dan Yena makin pusing setelah tahu kalau Hangyul datangnya gak sendiri. Tapi dia bawa pasukan.


"Kalian ngapain sih kesini?!" tanyanya dengan nada tidak suka yang kentara, ke Jihoon, Mark, Lucas, Hyewon sama Sihyeon yang berdiri tepat di depannya.

"Lah kan kita mau jengukin bang Seungwoo Na ... Emang gak boleh?" Sihyeon langsung ngambil duduk di seberang Yena.

"Ya tapi ini kantin rumah sakit, bukan ruang rawat bang Seungwoo. Kalau mau jengukin itu ke kamarnya, bukan kesini,"

"Maunya juga gitu kali Na ... Tapi ketenaran Abang Lo itu masih belum pudar rupanya. Banyak banget yang jenguk, makanya kita jadi harus ngantri," Giliran Hyewon yang buka suaranya, kali ini dia duduk di sebelah Yena.

"Masih ada siapa emang? Perasaan terakhir gue lihat, cuma ada Mamih sama Aa' di kamarnya Abang,"

"Itu, temen-temennya musik dulu. Victim ya kalau gak salah namanya??"

"Victon Bule! Victon!"

"Yaelah Cas, namanya juga typo. Wajarin aja napa!"

"Halah! Bilang aja Lo sengaja! Biasanya kan Lo gitu, suka melesetin nama seenaknya," Mark sama Lucas jadi ribut, sama hal yang menurut Yena gak penting banget buat diributin.

Bikin Yena kepalanya tambah pusing.


"Lo kenapa Na? Sakit?" tanya Jihoon, pas ngelihat Yena megangin kepalanya. Memang cuma Jihoon doang yang peka sama keadaannya.

"Gak papa Hoon, cuma sedikit pusing aja" kata Yena ke Jihoon yang udah duduk di samping kirinya.

"Mikirin bang Seungwoo?" ya itu salah satunya, tapi Yena gak mau cerita itu ke Jihoon, karena ini bukan hanya menyangkut soal dia.

Hyewon udah mau nimbrung ke pembicaraan Yena sama Jihoon sebelum dia kaget karena Yohan tiba-tiba narik tangannya Hyewon buat ikut sama dia.

"Eh eh Han, Lo mau bawa Hyewon kemana??" itu Sihyeon yang teriak, bikin Yena jadi mengalihkan pandangan. Bingung sama sikap kembarannya itu akhir-akhir ini.

Itu menjadi salah satu hal yang menjadi beban pikiran Yena juga.

Sejak dua hari lalu, waktu Yohan ngilang tanpa kabar itu, sampai sekarang Yena masih gak tahu kembarannya kenapa. Karena Yohan setiap ditanya selalu menghindar.

Yena mau minta tolong anggota keluarganya juga gak bisa, karena seluruh keluarganya fokusnya lagi ke bang Seungwoo sepenuhnya.



"Lo ngerasa akhir-akhir ini Yohan agak aneh gak sih, Na?" itu Hangyul yang tanya, agak berbisik ke Yena, ngambil alih tempat Hyewon di sebelah Yena tadi.

Yena jadi tertarik sama pertanyaan Hangyul, "Lo merasa juga?"

"Iyalah, Woojin juga merasa Yohan aneh, karena selama dua hari ini, di kelas Yohan diem aja, gak banyak omong. Makanya dia tanya sama gue," nah kan. Beneran aneh kembarannya.


FAMILY SERIES || Keluarga LeeWhere stories live. Discover now