14 || Perhatian Kecil Seungyoun

Start from the beginning
                                    

"Satu"

"Dua"

"Tiga ..."


Bughh

"AHHH"

"Gila! Ini pintu terbuat dari besi apa ya?! Keras banget!" protes Hangyul, baru sekali dobrak aja, bahunya udah kerasa sakit.

Lah gimana mau kebuka kalau begini?

Seungyoun sebenernya juga sama kayak Hangyul, bahunya sama-sama sakitnya, tapi dia coba gak ngeluh biar gak bikin Yena khawatir.

Ya, seperhatian itu memang si Seungyoun.

Sayangnya, memang agak brengsek aja orangnya.

"Coba lagi deh, gyul" kata Seungyoun

"Gue yang ngitung kali ini bang,"

"Oke,"

"Satu ... Dua ... Tiga ..."

Bughh

"YAKK! Aisshhh," Hangyul megangin bahunya sekali lagi, bikin Yena jadi khawatir kali ini.

"Lo gak papa, Gyul?" tanya Yena, beneran khawatir ini dia.

Dan gak tahu kenapa, itu bikin Seungyoun sedikit iri sama Hangyul.

"GILA! Ini pintu keras banget Na! Sumpah!" kata Hangyul.

"Lo santai dulu aja. Biar gue yang coba sendiri,"

"Yakin bisa bang?"

Seungyoun menyunggingkan senyumnya, "Ngeraguin gue Lo??"

"Ya enggak, cuma ..."

"Udah, sekarang Lo minggir. Debatnya diterusin nanti aja,"

Dan Hangyul cuma nurutin apa kata Seungyoun, memberikan akses Seungyoun untuk mendobrak pintu itu sendiri.

Bughh

Bughh

Bughh

"Akhh,"

"Eh, kak. Gak papa?" Yena reflek ngedeketin Seungyoun dan megang bahunya, buat Seungyoun menerbitkan senyumnya.

Seneng juga diperhatiin Yena.

"Gini aja. Coba kalian dobrak sekali lagi. Kalau masih gak bisa, coba panggil tukang kunci," saran Eunbi, kasihan juga dia ngelihat Seungyoun dan Hangyul kayak beneran kesakitan banget gitu.

Tapi kalau mau manggil tukang kunci pasti juga lama.

"Sekali lagi, Gyul?" tanya Seungyoun

"Oke,"

"Satu ... Dua ... Tiga ..."

Bughh.


BRAKKK ...


Seungyoun dan Hangyul akhirnya bernapas lega setelah pintunya terbuka, tapi gak lama setelah itu, mereka malah panik waktu Yena tiba-tiba teriak, dan manggil nama abangnya histeris.

"Bang Seungwoo ..."

Ya gimana gak panik, kalau Yena ngelihat abangnya pingsan di lantai kamarnya, dengan wajah yang pucatnya udah kaya mayat.

Setelahnya Yena langsung meriksa denyut nadi dan napas abangnya, buat mastiin keadaannya.

"Kak Seungwoo hiks masih hidup kan Na?" Eunbi nangis lagi gara-gara lihat keadaan Seungwoo.

FAMILY SERIES || Keluarga LeeWhere stories live. Discover now