Part 36

125K 11.9K 1.9K
                                    

Tadinya mau up malem, tapi ini jari gatel banget pengen sekarang.

HAPPY READING🤗

Disini kalian bakal ketemu lagi sama... seseorang.



Hari ini masa skorsing Viona telah selesai, ia sudah berdiri dihadapan cermin besar yang berada dikamarnya dengan seragam sekolahnya yang sudah melekat rapi pada tubuhnya. Senyuman yang cerah terus menghiasi bibirnya, cerahnya mengalahkan mentari pagi yang kini sudah bersinar.

Dia merapikan kembali rambutnya yang dibiarkan tergerai.  Hari ini dia akan bersekolah dengan status sudah menjadi seorang pacar dari Revano Mahendra. Menggelikan sekali.

Viona terkekeh ketika mengingatnya, dia seperti sudah liburan saja. Tapi Viona menyuruh Revan untuk menyembunyikan hubungannya dulu, dia melarang Revan untuk bersikap berlebihan, padahal dia sendiri yang selalu seperti itu. Biar teman-teman mereka saja yang tahu.

Viona mengambil tas dari atas sofa yang sedari tadi sudah menunggunya untuk segera diambil. Kemudian ia berjalan keluar kamar, bertepatan dengan itu ia melihat Revan yang baru saja akan menuruni tangga.

Dengan segera Viona menyusul langkah cowok itu, "Pagi pacar,"

Revan menoleh lantas tersenyum tipis, "Pagi,"

"Jangan mulai!"

Viona menekuk bibirnya namun tidak lama dari itu dia tersenyum kembali. Moodnya benar-benar sedang bagus.

"Seneng gak jadi pacar gue?" Tanya Viona.

"Biasa aja,"

Viona mendesis pelan kemudian menghentikan langkahnya, membiarkan cowok menyebalkan itu berjalan mendahuluinya.

"Harusnya lo itu beruntung karena gue mau jadi pacar lo, siapa coba yang mau pacaran sama cowok yang jutek, irit ngomong, gak suka senyum hah?" Dumel Viona dari belakang.

Langkahnya terhenti ketika Revan berhenti dihadapannya. Cowok itu menoleh lantas menautkan kedua alisnya.

"Banyak kalo lo lupa," gumam Revan sambil tersenyum mengejek.

"Nyebelin! Minggir!" Viona menyenggol bahu Revan dengan sengaja.

"Pagi Bunda, ayah kemana?" Sapa Viona kemudian menciumi pipi Airin.

"Udah berangkat pagi-pagi. Ada meeting katanya." Viona hanya manggut-manggut.

"Bentar, kok kamu hari ini kayak glowing banget. Keliatan fresh, lebih cantik." Bunda mendekati Viona. "Wangi lagi, tumben."

"Iyalah sekarang dia udah punya pacar, jadi caper." Sahut Revan yang kini sudah duduk di samping Viona.

"Siapa pacarnya?" Tanya Bunda terlihat antusias.

"Gak tau siapa namanya. Yang jelas kelas sebelas, ganteng, keren, cool." Revan menatap Viona dengan senyuman yang menghiasi bibirnya.

"Ganteng banget?"

"Banget,"

"Kapan kenalin ke Bunda?" Ingin rasanya Viona berteriak cowok itu adalah yang sekarang sedang berada disampingnya!

Tapi ia menelan keinginanya ia mendengus kesal. Ia memilih untuk memakan sarapannya dengan cepat, setelah itu berpamitan kepada Bunda dan meninggalkan Revan.

"Buruan!" Ketus Viona ketika melihat Revan sedang berjalan kearahnya.

Viona menerima helm yang Revan berikan, saat ia akan menaiki motor cowok itu, Revan lebih dulu menahannya.

REVANOWhere stories live. Discover now