Part 14

143K 13.3K 1.5K
                                    

Holaaaaa! Sebelum baca jangan lupa vote and comment oke?

Happy Reading💕

***

Suasana kelas IPA 2 langsung hening ketika Bu Rita memasuki kelas sembari mengucapkan salam. Semua murid menatap bingung menerka-nerka siapa gadis yang memasuki kelas bersamaan dengan Bu Rita.

"Oke anak-anak seharusnya yang menyampaikan ini itu pak Jeje selaku wali kelas kalian tapi berhubung beliau tidak berkenan hadir karena ada acara jadi beliau menugaskan ibu," jelas Bu Rita.

"Pasti kalian  kan ini siapa?" Tanyanya sambil menatap gadis yang sedari tadi hanya tersenyum ramah.

"Jodohku maunya tuh dirimu," sahut Radit langsung membuat seisi kelas bersorak.

"Jadi dia murid baru, ayo nak perkenalan dulu. Kan tak kenal maka tak sayang." Seketika kelas langsung ricuh bersorak tidak karuan. Ya begitulah, para buaya.

Gadis itu tersenyum lebar memamerkan deretan giginya yang rapi, membuat yang melihatnya benar-benar terpana. Senyumannya mempunyai efek yang menular membuat yang melihatnya ikutan tersenyum.

"Perkenalkan nama aku Dannia, aku pindahan dari Malang." Ucapnya dengan senyuman yang tidak pernah luntur dari bibirnya.

"Dannia aja nih?" Tanya Radit sambil menaik turunkan alisnya diiringi siulan dari teman-temannya. Aura-aura buayanya langsung berkobar.

"Dannia Maheswari." jawab gadis itu.

"Dasar buaya!" Gumam Tari.

"Oke anak-anak karena ini bukan jam pelajaran ibu, ibu cuman ditugaskan sama pak Jeje untuk mengenalkan murid baru yang cantik ini. Dan juga tugas, katanya rangkum dari halaman 95-105." Jelas Bu Rita. "Dan kamu Dannia duduk sama Tari, dia sendirian." Dannia langsung mengangguk patuh.

"Jangan Bu!" Teriak para kaum Adam berbarengan. Jangan sampe dimasukin ke kandang macan, apalagi duduk pinggir induknya. Mohon mereka dalam hati.

Tari langsung mendelik tajam kearah mereka, setelah itu Bu Rita benar-benar pergi meninggalkan kelas membuat kelas langsung menjadi ricuh. Apalagi para lelaki yang sudah saling dorong, menyerahkan salah satu dari mereka untuk berhadapan dengan Tari.

Dannia langsung duduk disamping Tari yang disambut dengan senyuman lebar. "Salam kenal, nama gue Aurelia Lestari."

Dannia mengulurkan tangannya yang langsung disambut oleh Tari. "Dannia."

Setelah itu diikuti dengan Viona dan Khaisa yang sudah saling berkenalan. Mereka dibuat takjub, mereka akui kalau Dannia memang benar-benar orang yang mudah berbaur dengan orang yang baru ia kenal. Baru saja mereka mengobrol tapi sudah banyak topik yang ia bahas.

Perbincangan mereka harus terhenti ketika tiba-tiba Radit sudah berada didepan mereka. Memangku dagunya dan terus menatap Dannia. "Minta nomor lo, buat dimasukin ke grup kelas." jelasnya.

Khaisa langsung memukul kepala cowok itu. "Modus lo ya!" ucap Khaisa.

"Serius gue Khai,"

Dannia hanya tertawa pelan. Dan siapa sangka semua yang menyaksikannya langsung terdiam. Suara tawanya benar-benar sopan sekali ketika memasuki gendang telinga.

***

Viona dan kawan-kawan mendesah kecewa ketika memasuki kantin dan melihat semua meja telah terisi penuh. Memang bel istirahat telah berbunyi sedari tadi namun mereka keasyikan bercerita dengan Dannia sampai lupa waktu. Alhasil mereka sekarang tidak kebagian tempat.

REVANOМесто, где живут истории. Откройте их для себя