[36] - STUDY TOUR AND SOMETHING ON THE BEACH

28.2K 2.7K 1.1K
                                    

HIT THE STAR AND COMMENT SPAM

Keindahan Bali memang tak perlu diragukan lagi. Setelah membutuhkan waktu tiga puluh menit untuk istirahat di hotel bintang empat, rombongan Empire High School melanjutkan perjalanan mereka sesungguhnya menelusuri pulau Bali untuk belajar sekaligus berlibur dimulai. Bus-bus dari sekolah itu berhasil menguasai jalanan sekarang. 

Seharusnya anggota yang ada dalam bus yang Zenolya tempati adalah murid kelas 11-A1 dan 11-A2 tapi salah satu murid di sana harus tersingkirkan sebab kedatangan penyusup tak diundang yang menguasai kursi di sebelah Zenolya. Siapa lagi jika bukan Hairoz.

Laki-laki itu sepertinya benar-benar tidak bisa berjauhan dengan Zenolya. Meski terkadang Zenolya merasa sikap Hairoz terkesan sangat berlebihan, tapi gadis itu mencoba maklum.

Hairoz hanya takut kehilangannya.

Yang perlu Zenolya lakukan sekarang adalah berusaha mengabaikan pikiran atau omongan orang-orang yang satu bus dengannya. Hairoz tidak memaksa Fino—murid dari kelas 11-A1—untuk bertukar bus, selain karena Fino takut kepada Hairoz, dia juga menerima sebab di bus itu ada gebetannya. Jadi Zenolya tidak perlu ambil pusing karena Hairoz tidak merugikan seseorang.

"Huh. Betapa panasnya bus ini kalau liat orang bucin di mana-mana," sindir Valerie sembari menyalakan kipas angin elektrik ketika menatap Zenolya yang tangannya terus digenggam oleh Hairoz.

"Duh, yang jomlo bacot deh," balas Zenolya menyindir dengan tawa.

"Dih. Jomlo-jomlo gini, punya banyak cowok yang deketin ya." Valerie tidak mau kalah. 

Prilly berdecak. "Udah 'lah, Val. Terima nasib aja. Kamu mau digenggam kayak gitu juga? Sini aku genggamin," ledek Prilly sembari meraih tangan Valerie untuk ia pegang. 

"Aaa, romantis banget kamu, babe," balas Valerie dengan bibir dimanyunkan ketika memandang Prilly.

Zenolya memutar kelereng matanya lantas menatap Hairoz yang duduk di dekat jendela bus. "Temen lo rada gak waras gitu juga gak?" Hairoz tertawa tipis. "Lebih parah malah."
Zenolya spontan tertawa.

Selama perjalanan mereka banyak berbincang tentang pembahasan tidak penting. Hairoz lebih banyak mendengar cerita-cerita lucu yang belum pernah Zenolya bagikan. Tentang keluhan Zenolya menjadi selebgram misal, kulitnya pernah mengalami ruam karena tak cocok dengan produk yang hendak ia endorse, atau perihal prosedur promosi yang kadang membuatnya pusing. Hairoz dengan senang hati mendengarnya.

Perjalanan hari ini mereka akan singgah ke empat tempat wisata dibimbing oleh tour guide yang bertanggung jawab memdampingi dan memandu mereka.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ZENOLYA: STUCK WITH POSSESSIVE DEVIL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang