[27] - HAIROZ'S SECRET

31.3K 3.8K 1.2K
                                    

HIT THE STAR AND COMMENT SPAM!

Kesadaran yang sempat tercuri mulai kembali. Kelopak mata yang indah itu secara hati-hati terbuka. Hal yang didapatkan Zenolya ketika berhasil terbangun adalah kamar mewah luas berdominasi hitam juga emas penuh dengan berbagai furniture mahal dan lukisan abstrak bercorak gelap di sebagian dinding.

Sementara di sebelah kanan dan kirinya ada dua penjaga setelan hitam yang memasang headset FBI di telinga. Zenolya tak mengenal mereka. Sebelum sempat berteriak, Zenolya segera menyadari tangannya terasa berat.

Sial. Tangannya ditahan sebuah borgol emas.

"Kalian siapa sih? Lepasin gue!" pekik Zenolya tidak sabaran.

Kedua penjaga itu mengabaikan teriakannya.

Zenolya mendecih. "Siapa sebenarnya kalian? Apa alasan kalian menculik gue kayak gini? Kalian... kalian adalah orang yang sama orang yang berniat nyulik gue waktu itu 'kan?!"

Lagi-lagi tidak ada respon.

"Gue sumpahin kalian bisu beneran!" sentak Zenolya berontak. "Bajingan! Lepasin gue!"

"Tenanglah, gadis manis."

Suara berintonasi berat bergema itu spontan mencuri perhatian Zenolya. Tatapan matanya lantas menuju ke depan. Sebuah motorized projector screen menampilkan sosok asing pemilik mata tajam yang familiar.

Seseorang terbalut pakaian formal dengan topeng harimau yang menutupi sebagian wajahnya sehingga yang hanya bibir karena tidak terhalangi juga dengan tatapan tegas yang masih terpancar. Pria itu tersenyum menyeringai.

Dengan jantung berdegup, Zenolya berteriak lagi. "Siapa... siapa anda?!"

Pria yang tampil di layar besar itu tertawa kasar. "Sungguh? Kamu tidak tahu saya setelah menjalin hubungan dengan Knight?"

"K-Knight?"

"Bahkan kamu tak ingat nama tengah Hairoz?" Pria itu mendecih sinis. Gelas kaca berkilau  penuh whiskey itu kemudian diletakkan ke atas meja. "Saya jadi semakin yakin jika kamu memang tidak serius dengannya. Kamu hanya mempermainkan putra saya saja, bukan?"

Sebentar.

Zenolya nge-bug beberapa saat.

Kelopak mata Zenolya melebar begitu ia sadar pria itu baru saja menyebutkan Hairoz sebagai putranya. Jadi pria yang sedang bercakap luar jaringan dengannya sekarang adalah... Ayahnya Hairoz?

"Ya. Benar. Kau sedang berbicara dengan Ayah Hairoz," ungkap pria bernama Herdito itu.

Dengan tatapan heran ia melontar bicara. "Apa tujuan anda melakukan ini sama saya?" tanyanya sembari sesekali melirik borgol yang mengekangnya.

"Saya tak setuju kamu mempunyai hubungan dengan Knight," jelas Herito langsung ke intinya. "Jadi saya mau mulai detik ini kamu menjauh darinya. Menyingkir dari dunianya."

Entah. Zenolya sendiri tak mengerti, mengapa ia merasa kesal ketika seseorang yang tidak pernah Zenolya temui mengatakan bila tidak setuju kalau ia berpacaran dengan Hairoz, apalagi sampai memintanya untuk menjauh.

"Kenapa...." Ditemani napas tercekat, Zenolya bertanya. "Kenapa saya harus menjauh darinya?"

Herito tertawa kasar. "Karena perempuan seperti kamu tidak pantas menjadi bagian dari kami. Kamu tidak layak untuk Knight."

Seketika pikiran Zenolya teringat dengan ucapan yang sempat Hairoz katakan saat di balkon apartemen tempo hari. Laki-laki itu pernah mengatakan jika ia membenci Ayahnya karena pria itu hanya menggunakannya sebagai robot yang harus patuh pada perintah.

ZENOLYA: STUCK WITH POSSESSIVE DEVIL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang