[32] - ZENOLYA VS STASEY

28.3K 3.3K 1.1K
                                    

HIT THE STAR AND COMMENT SPAM

Pernah Zenolya mengetahui sesuatu tentang Stasey beberapa hari setelah Zenolya dan Valerie berdamai atas kesalahpahaman dan Hairoz hampir merengut nyawa seseorang yang melecehkan Zenolya di sebuah kafe beberapa waktu lalu ketika Hairoz bilang jika ia tak bisa keluar karena terlanjur masuk ke dunia Hairoz.

Zenolya yang saat itu sedang menyimak buku tentang biologi sel dan molekuler di taman apartemen, dihampiri Hairoz dengan susu kotak almond ditawarkan kepadanya. Pada saat itu, Zenolya masih waspada kepada lakai-laki yang katanya 'begitu' menginginkannya.

Ada basa-basi singkat dari Hairoz yang direspon datar oleh Zenolya. Hairoz menarik seringai. "Jutek banget sih, jadi pengen cium."

"Stop talking shit, Hairoz. Gue lagi baca, besok gue ada kuis," decak Zenolya sembari sesekali menyedot susu almond. "Atau mungkin gue bakal balik ke atas kalau lo masih usik gue."

"Stasey."

Zenolya hendak beranjak sebelum satu nama itu keluar dari mulut Hairoz. "What?" Zenolya mengerutkan dahinya tebal.

"I know her secret," jelas Hairoz dengan smirk di wajah lantas ia mengeluarkan amplop cokelat dari balik jaket bomber 'nya. Dengan kening mengernyit, Zenolya menerima amplop itu.

Perlahan tapi pasti Zenolya membukanya lalu menarik sesuatu yang bersembunyi di dalam. Dan semakin naik satu alisnya, ketika melihat foto perempuan yang tidak ia kenal. "Who's she?"

"Your best fake friend."

Zenolya mendelik. "Stasey?!"

Sekali lagi Zenolya melihat foto perempuan itu dan memastikannya. Sama sekali tidak ada miripnya dengan Stasey. Perempuan yang ada di foto itu benar-benar berbeda.

"Do you mean...."

"Yes. She has plastic surgery."

Zenolya tercengang, bibirnya tidak sanggup mengeluarkan kata-kata. "Nggak mungkin." Ia masih ragu namun riwayat pasien yang menjalani operasi plastik di salah satu klinik kecantikan Amerika Serikat mencatum nama Stasey di sana. "Lo dapet ini dari mana?"

"Gue udah bilang sama lo 'kan. Gue Hairoz. I can do anything."

Zenolya tidak berkutik. Lagi-lagi ia memeriksa foto lama Stasey. Di mana wajahnya sekarang benar-benar berbeda dengan foto yang ia lihat.

"Itu bisa lo pakai senjata buat jatuhin Stasey. Lo mau rebut kembali posisi lo sebagai Putri sekolah 'kan? Dengan rahasia itu, anak-anak pasti bakal segera menyingkirkannya dan menerima lo kembali," tutur Hairoz.

"Hairoz." Zenolya memandang cowok di sebelahnya intens. "Simpen bukti-bukti itu. Jangan sampai ada yang mengetahuinya."

Setelah itu Zenolya tidak menyebarkan fakta Stasey sebenarnya. Ia diam seolah tidak tahu apa-apa. Kurang baik apa hatinya, sampai senjata terbesar untuk langsung menghabisi Stasey itu ia biarkan begitu saja.

Jika Zenolya jahat, mungkin sejak saat itu, Zenolya sudah langsung menyebarkan wajah asli Stasey. Tapi Zenolya tidak melakukannya. Meskipun Stasey telah menyakitinya. Zenolya masih menahan diri. Karena menjatuhkan orang lain bukan suatu hal menyenangkan. Zenolya tak pernah ingin menjatuhkan siapa pun.

Termasuk gadis yang beberapa detik lalu ia layangkan tamparan.

"Stasey!" Zenolya mendelik besar dengan bibir gemetaran. "Akui kebusukan yang udah lo lakukan buat gue selama ini!" teriak Zenolya tidak sabaran.

Stasey menahan badan gemetarannya hanya memandang Zenolya dengan matanya yang mulai berkaca-kaca. Stasey lalu mengepalkan tangannya kuat sebelum lari, meninggalkan Zenolya sekaligus para murid yang menonton pertunjukkan konyol tersebut.

ZENOLYA: STUCK WITH POSSESSIVE DEVIL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang