Di Kantin 2

5.2K 289 27
                                    

Bertemu lagi dengan saya...

Terima kasih bagi para pembaca yang masih setia menunggu kelanjutan cerita saya...

Selamat membaca....

***

"KARENA MULAI SEKARANG...." Nathan menggantungkan kalimatnya, membuat semua orang memasang telinga mereka baik-baik.

"...ADARA FELLYNA JADI PACAR GUE!"

Semua orang menatap tak percaya pada Nathan yang kini telah menarik tangan Dara dan membawanya pergi keluar kantin.

Anna yang dari tadi berada di salah satu stand kantin hanya bisa melongo melihat sahabatnya dibawa pergi oleh bad boy nya SMA Rajawali.

"Apa?" ucap Della dengan nada tak percaya.

"Gue nggak lagi mimpi kan?" imbuh Seli.

Sementara Tasya, gadis itu mengepalkan kedua tangannya. Wajahnya sudah memerah karena menahan emosi.

"Awas aja lo Dara, gue bakalan bales semuanya!" ucapnya sambil tersenyum miring.

***

Dara mencoba melepaskan diri dari cekalan Nathan yang terus membawanya menjauhi kantin. Bisa dipastikan bahwa Nathan sedang marah besar saat ini.

Cowok itu terus menyeret Dara dan membawanya menuju ke taman belakang sekolah yang terkenal sepi. Ia baru melepaskan cekalannya setelah berada di taman belakang sekolah.

"Lo kenapa nggak lawan mereka sih?" tanya Nathan dengan raut yang masih terlihat marah. Dara hanya bisa menunduk takut, isakan kecil masih saja terdengar dari mulutnya.

Gadis itu mengambil note kecil dari sakunya, kemudian menuliskan sesuatu untuk ditunjukkan pada Nathan.

Kamu nggak perlu ngelakuin hal itu lagi, maaf udah ngerepotin dan bikin kamu marah. Aku juga mau kalo kita putus. Jangan ngomong sembarangan yang bisa berakibat fatal buat diri kamu sendiri.

Nathan membaca kalimat demi kalimat dari tulisan yang diberikan oleh Dara untuknya. Cowok itu mengamati gadis di depannya ini yang tengah membersihkan sisa air mata. Terlihat jelas mata dan hidung gadis tersebut memerah.

"Gue nggak akan berhenti ngelakuin hal itu!"

Hening sejenak.

"Dan gue juga nggak mau kita putus!"

Dara menatap tak percaya pada Nathan yang kini juga tengah menatapnya. Gadis itu kembali menulis di atas note kecil miliknya.

Kamu ngelakuin itu karena kamu kasihan sama aku kan?

Nathan membaca kalimat yang baru saja dituliskan Dara. Cowok itu tertawa kecil dan merobek kertas yang baru saja diberikan oleh Dara untuknya.

"Gue ngelakuin itu bukan karena gue kasihan," ucap Nathan tanpa mengalihkan pandangannya pada gadis di depannya.

"Tapi karena gue cinta sama lo."

Dara menajamkan pendengarannya, takut-takut ia salah dengar dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Nathan.

"Gue nggak tau sejak kapan gue mulai ada rasa sama lo, karena kenyataannya jatuh cinta hanya memerlukan waktu seperlima detik. Dan yang jelas sekarang, gue Nathan Dirgantara udah jatuh cinta sama Adara Fellyna."

Nathan maju selangkah, membuat tak ada jarak yang menyisakan mereka. Cowok itu mengangkat dagu Dara yang dari tadi hanya menunduk.

"Jangan pernah nangis lagi, gue nggak suka!" ucapnya seraya membersihkan sisa air mata yang berada di pipi Dara. Kedua tangannya beralih menangkup pipi Dara.

NARAWhere stories live. Discover now