𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐂𝐎𝐌𝐌𝐄𝐍𝐓 𝐒𝐇𝐀𝐑𝐄!
Jangan siders. Hargai yuk.
***
High heels kupu-kupu setinggi delapan sentimeter menemani langkah perempuan yang mengenakan gaun berpotongan pendek merah muda membalut tubuh langsing idealnya menerobos lautan manusia yang sedang menari di bawah lampu kerlap-kerlip dengan musik DJ yang mengiringi. Kepulan asap rokok berpadu aroma alkohol menyatu di udara tempat yang tidak pernah mengenal kesunyian.
Ski mask pink dengan wujud Hello Kitty di atasnya menutupi seluruh wajah. Bola mata cokelatnya mulai menjelajah dari balik topi yang biasanya dikenakan oleh perampok di film-film. Gadis itu sengaja menyembunyikan paras cantiknya supaya tidak ada yang mengenalinya.
"Holy crap," gerutunya pelan. Ia meloloskan desahan tipis. Ia kehilangan jejak.
Cewek itu seperti sedang mencari sesuatu. Atau mungkin seseorang.
"Where is he?" tanyanya pada diri sendiri.
Kakinya kembali bergerak setelah seperkian detik berhenti di tengah-tengah. Menerobos kerumunan orang-orang yang berdesakkan membuat napasnya menjadi tersengal. Saking fokus pada satu tujuan, gadis itu tanpa sengaja bertabrakan dengan seorang pria. Vodka mahal yang semula berendam santai di dalam gelas kaca, mendarat cepat pada kemeja motif flora milik pria dewasa yang memasang ekspresi kesal.
"Oh sorry, sir! My bad." Dengan pergerakan tergesa, gadis itu mengeluarkan sepuluh lembar uang warna merah, disodorkan kepada pria itu. "Ini uang ganti rugi karena udah bikin kemeja anda kotor."
Pria di depannya menatap gadis yang menutupi semua wajah dengan ski mask. Dari atas hingga ke bawah, mata pria itu menjelajah mengamati gadis itu. Pria itu menyeringai nakal sembari mendekat. "Kamu pikir saya mau menerima uang sebagai ganti rugi?"
"Saya mau....," Tanpa izin, pria dewasa berekspresi mesum itu memeluk pinggang gadis yang terserang keterkejutan. Parahnya tangan kotornya langsung meremas bokong sang gadis. "Kamu menggantinya dengan... tubuhmu."
"How dare you, fucking bastard! Lepasin gue!"
Tamparan keras sontak mendarat dengan cepat di pipi pria cabul tersebut. Tatapan murka tampil di matanya bersama dada yang berangsur naik turun akibat marah. Apabila ia sedang tidak ada urusan, mungkin pria sialan itu akan ia habisi sekarang.
Mencoba mengabaikan, gadis itu melangkahkan lagi kakinya dengan emosi. Sialnya, ternyata penjahat kelamin itu tidak berhenti sampai di sana. Dengan tangan yang kuat, pria itu memeluk dan menahan pergerakan Zenolya dari belakang.
"Holy shit! Lepasin gue sialan!!!" Berontakan Zenolya tidak membuahkan hasil karena pria itu bersikeras menahannya seolah gadis itu adalah miliknya.
Entah karena musik terlalu besar dan orang-orang terhanyut dalam kesenangan atau mereka memang tidak peduli kalau ada seseorang yang berusaha dilecehkan di sana—atau hal itu memang sudah menjadi pemandangan biasa di sana.
"Jangan ngebantah, Sayang. Saya akan memberikan kamu kenikmatan duniawi malam ini," bisiknya.
"Don't you fucking touch her, Jerk!"
Sebelum Zenolya disentuh lebih jauh, seseorang menolong. Menyingkirkan pria itu dari jangkauan Zenolya lalu melayangkan pukulan kuat hingga badan pria setengah mabuk itu limbung.
Zenolya menoleh. Menemukan cowok jangkung memakai kaos putih polos yang dilapisi jaket kulit hitam. Menariknya lagi, cowok itu juga memakai sky mask, sama seperti Zenolya. Bedanya topi milik cowok itu warnanya putih. Mereka berdua terlihat seperti dua pasangan penjahat. Padahal Zenolya saja tidak mengenalinya.
YOU ARE READING
ZENOLYA: STUCK WITH POSSESSIVE DEVIL
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Zenolya, dewi segalanya, dari awal tahu jika Hairoz adalah dewa kekelaman. Tapi Zenolya tidak menyangka jika Hairoz ternyata lebih gelap dan berbahaya dari yang ia bayangkan selama ini. Sepertinya mengambil keputusan menggu...
