Dari belakang punggung Oryn, Anjana membuka lemari es, sontak Oryn kaget dan menoleh ke belakang. Anjana mengeluarkan es krim coklat ukuran jumbo.

"Buatmu!" ujar Anjana sambil menyodorkan es krim di depan Oryn.

"Makasih" senyum Oryn melengkung di pipi gembulnya.

***

Dua tahun kemudian

Oryn berdiri di depan Caffee yang adalah kado pernikahan dari Anjana untuk Veer dan Oryn.

Caffee itu bertuliskan "Rasa Oryn Veer"

Bukan hanya Oryn, tetapi ada juga Early, Rysin, Zidan, Anjana, teman-teman yang lainnya dan juga Molla dan Molly yang sudah menjadi gadis SMA turut serta hadir dalam peresmian caffee ini yang akan dikelola langsung oleh Oryn.

"Saatnya pemotongan pita!" seru Anjana.

Oryn berjalan mendekat ke arah Rysin "Bu, tolong gendong Veerdand Junior Carter sebentar yah" Oryn memberikan bayinya dalam dekapan Rysin.

Sedangkan Early tampak menggendong bayi juga. Namanya Anjana Junior Carter.

"Bayi kembar ini benar-benar menggemaskan" ujar Zidan di depan kedua ibu yang sedang menggendong bayi.

Oryn berjalan mendekat pintu lalu mengambil gunting di atas nampan yang diberikan Molla.

Dalam hitungan ketiga dari semua orang di situ, akhirnya pitanya tergunting. Lalu tepuk tangan meriah pun menggema.

"Selamat manager!" sorak semuanya.

Tak sampai di situ saja. Acara peresmian ini juga disuguhi dengan penampilan band yang sangat terkenal sekarang sehingga banyak penonton yang datang untuk menyaksikan Addblax band sekalian mendapatkan tanda tangan dan foto bersama.

Anak-anak band yang mula-mulanya berencana mengumpulkan uang untuk menggantikan fasilitas yang dirusak saat sekolah, kini malah membangun lab tik baru untuk sekolah dan bahkan menyumbangkan beberapa fasilitas-fasilitas sekolah.

Selesai acara yang begitu padat itu, Anjana dan Oryn menyusuri tempat pemakaman. Langkah mereka terhenti di depan nisan Veer.

Veer, bagaimana kabarmu di surga?
Apa kau sedang berbincang bersama Tuhan dan para malaikat?
Sampaikan ucapan terima kasihku pada Tuhan karena telah memberikan bayi kembar yang begitu tampan padaku.
Aku memberi nama keduanya dari namamu dan nama Anjana.
Veer... Aku menyayangimu
Aku juga menyayangi Veerdand junior dan Anjana Junior.
Kau juga begitu kan?
Ijinkanlah aku untuk memberikan sosok ayah bagi mereka.
Ijinkanlah aku, memilih sosok itu yang sedang berdiri disampingku sekarang.
Ijinkanlah aku Veer.

Veer sahabatku
Aku yakin kau sedang menatapku dan Oryn dari atas sana.
Aku yakin kau juga sedang tampak bahagia kan?
Veer sahabatku
Mungkin ini terdengar lancang.
Bolehkah aku menjaga wanita dan anak-anakmu?
Aku ingin menjaga mereka semua sampai nantinya mereka berkumpul bersama-sama denganmu di atas sana.
Bolehkah Veer?

Angin berhembus lembut menerbangkan bunga kamboja lalu membelai rambut Oryn dan rambut Anjana.

Angin menyusup dalam telapak tangan Anjana lalu tiba-tiba Anjana menggenggam tangan Oryn.

***

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

***

TAMAT

Terima kasih banyak untuk semua retina yang membaca cerita ini.

Terima kasih banyak untuk semua jemari yang sudah memberikan komentar dan vote.

Terima kasih banyak untuk semua otak yang turut berkelana masuk dalam cerita ini, ikut berimajinasi dan menebak-nebak alur cerita.

Terima kasih banyak untuk semua hati yang turut merasakan perasaan tokoh-tokoh dalam cerita.

Terima kasih banyak untuk semua mulut yang mengucapkan kata-kata penyemangat, kritik dan saran yang membangun bagi author.

Terima kasih readers!

Salam sayang
Author Jasmine Pirsouw ❤

***

Eh, sebentar!
Jawab dulu pertanyaan-pertanyaan berikut guys 😘

Bagaimana pendapatmu tentang cerita ini?

Adegan mana yang kalian suka?

Adegan mana yang tidak kalian suka?

Judul part mana yang buat kalian penasaran dan ingin membaca?

Jika tokoh-tokoh itu hidup, tokoh mana yang ingin sekali kalian temui? Dan apa yang ingin kalian katakan pada tokoh itu?

Sebenarnya kalian ingin ending cerita ini seperti apa?

Terima kasih 😘
Sampai jumpa di cerita berikut 👋😘

Rasa Oryn Veer (SELESAI) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora