3. Luka Veer

2.5K 231 54
                                    


Dia merapatkan wajah lebih dekat di depan wajah Veer. Mata coklat Veer jadi sangat jelas terlihat. Alis lebat namun rapi. kumis dan jenggot tipis. Rambut pirang gondrong. Rahang besar. Oryn memperhatikan tiap detail wajah Veer. Ada beberapa hal yang berubah sejak lulus SMA. Seperti Rambut, kumis dan jenggot.

"Dia siapa?" Oryn mengulangi pertanyaan.

"Ayah, dia kambuh lagi" Veer membetulkan rambut gondrongnya saat tertiup angin.

Mulut Oryn terkunci. Dia tahu betul tentang paman Zidan, yang tak lain adalah ayah Veer. Kadang paman Zidan terlihat baik namun kadang dia terlihat aneh, seperti menyimpan amarah yang begitu dalam lalu dilampiaskan pada Veer.

Veer berulang kali ke sekolah dengan wajah biru, tangannya ditutupi perban agar tak terlihat sayatan. Veer memilih bungkam jika ada yang menanyakan tentang wajahnya. Karena itulah Veer jarang berbicara dengan siapapun.

"Ibu berencana membawaku ke London untuk melanjutkan studi namun ternyata jejak kami dikehetahuinya. Para pengawal suruhannya mendapatiku di salah satu toko dan menyeret kembali ke rumah besar milik keluarga Carter,"

"Di situ aku di kurung, dan kau pasti tahu apa yang dilakukan dia." Veer tertunduk lemas.

"Iya, aku mengerti Veer." Oryn memeluk tubuh tinggi itu dan sesekali mengusap-ngusap punggungnya.

Ada suara isak terdengar dari balik pelukan Oryn. Dia merasakan basah pada corral miliknya. Bukan keringat tapi air mata Veer.

Angin meniup lagi, kali ini bukan rambut pirang si gondrong saja yang ikut tertiup tapi rambut Oryn juga berayun-ayun di udara.

Beberapa jam kemudian Oryn dan Veer berjalan meninggalkan pohon besar itu, dan meninggalkan luka mereka. Langkah kaki mereka beriringan dengan bunyi lonceng sekolah SMA yang menandakan bahwa jam sekolah berakhir.

Sorak sorai terdengar dari setapak kecil. Seperti rutinitas mereka dulu sewaktu sekolah.

Veer dan Oryn masih berjalan bergandengan tangan.

Hingga akhirnya bayangan mereka menghilang.

***

Mohon saran dan kripiknya 😅 ❤
Terima kasih 🙏

Rasa Oryn Veer (SELESAI) Where stories live. Discover now