6. Let Her Go

1.5K 144 97
                                    

   🎶🎶🎶

Well you only need the light when it's burning low.
Only miss the sun when it starts to snow.
Only know your lover when you let her go.

Only know you've been high when you're feeling low.
Only hate the road when you're missin' home.
Only know your lover when you've let her go.

And you let her go. 🎵🎵

Suara merdu Anjana mengalun. Penonton terhipnotis, ikut melantunkan setiap lirik sambil mengayunkan light stick ke udara.

Blaxton dan Div pun menunjukkan penampilan lewat permainan melodi gitar diiringi dentuman drum Dugal

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Blaxton dan Div pun menunjukkan penampilan lewat permainan melodi gitar diiringi dentuman drum Dugal.

You see her when you close your eyes
Maybe one day you will understand why
Everything you touch all it dies
Staring at the ceiling in the dark
Same ol' empty feeling in your heart
Love comes slow and it goes so fast 🎵🎵

Sesekali Anjana menjabat tangan penonton yang berada di depan panggung, membuat riuh barisan penonton di belakang.

Well you see her when you fall asleep
But to never to touch and never to keep
Because you loved her to much
And you dive too deep

And you let her go
Ooooo ooooo oooooo
And you let her go
Ooooooo ooooo ooooo
And will you let her go
And you let her go 🎵🎵

Tepuk tangan terdengar dari penonton kala Anjana selesai menyanyikan lagu terakhir dan mengucapkan terima kasih dengan setengah menunduk.

Konser berakhir. Penonton beriringan bubar. Anjana dan teman-temannya juga bersiap-siap beranjak pergi.

"BRAK!" Veer tiba dengan pukulan tepat di mulut Anjana.

Belum sempat Anjana menatap wajah Veer. Kini pukulan jatuh lagi ke pelipis mata Anjana.

"Are you crazy?" Blaxton menaruh gitarnya dan berlari mengahadang Veer.

Anjana mengangkat wajah. Mendekat, menepuk pelan pundak Blaxton. Dengan matanya, memberi kode agar Blaxton mundur dari hadapannya.

"Apa ini sambutan pertamamu, saat sekian lama kita tak bertemu?" Anjana mengelap darah pada mulutnya.

"Sudah kubilang, jika kau tak ingin mati, jangan ganggu Oryn!" Veer menatap tajam ke bola mata Anjana.

"Jika kau menyuruhku untuk tidak mengganggu maka aku akan mengganggu," senyuman kecil tergaris di wajah Anjana, antara puas dan senang melihat Veer terganggu.

***

-Flashback-

"Jangan kabur! Jika ada yang memukulmu balas juga dengan pukulan. Entah kau akan dipukul sampai berdarah, setidaknya kau sudah menang." seorang bocah SD mendekat di depan Anjana yang sedang terduduk menangis dengan wajah yang penuh luka-luka.

"Menang? Mengapa dipukul sampai berdarah, kau bilang itu kemenangan?" Anjana menghentikan tangisannya.

"Karena kau sudah menang melawan rasa takut! Aku bisa membantumu, mau kuajari?"

"Aku tak punya uang untuk membayarmu." Anjana memalingkan wajahnya.

"Cukup jadi temanku bagaimana? Namaku Veer! Kamu?" bocah itu mengulurkan tangan mungilnya.

"Anjana."

Mereka berjabat tangan.

***

"BRAK!" satu pukulan jatuh lagi di pipi Anjana.

Sontak Anjana mengangkat kursi didekat panggung itu dan menghempaskannya di kepala Veer.

Dugal mendekat, meninju dada Veer. Veer memegang dadanya sesaat. Tubuh tegak itupun roboh menabrak sound system.

"Kenapa memukulnya didada?" Anjana mendorong dugal.

"Aku sempat cari tahu kelemahan Veer, dan ternyata letaknya di situ."

Dugal tersenyum bangga. Seakan-akan telah mendapatkan suatu harta karun kepada Anjana. Namun, Anjana bukannya terlihat senang malah terlihat panik.

"Hei, Bodoh! Buka matamu!" Anjana menggoyangkan tubuh Veer berulang kali.

"Biarkan saja, bagus kalo dia mati." kata Div, disusul tawa Blaxton dan Dugal.

Anjana berdiri. Melemparkan tinjunya pada Div.

"Apa-apan sih Anjana," Div mulai emosi dan hampir memukul balik Anjana namun Dugal cepat-cepat menahannya.

"Ayo kita pulang saja." Dugal membujuk Blaxton dan Div agar pergi dari tempat situ. Ia tak ingin sahabat-sahabatnya berkelahi.

Tinggallah Anjana dengan tubuh Veer yang tergeletak.

***

Rasa Oryn Veer (SELESAI) जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें