F.M 177 - Yun Sheng Wrath.

13.4K 712 85
                                    


Hello gengssss!!!
Baru sempet up astaga yawla maapin yaaa.
BTW
Sumpah akutu kepikiran tentang cover forever mine aaaa mending ini atau yang lama? votes please😭
Cover lama
Cover baru
Mohon bantuannya ya gengsss🙏🏼❤️❤️
OH IYA!!
Kalau ada yang punya saran lagu yang cocok untuk chapter ini plis kabari ako soalnya aku tidak menemukannya😭😭😭
Selamat baca chapter ini
Jangan lupa votes & comment pendapat kalian
mwaaa😙😙😙

***

meeting you was like
listening to a song for
the first time
and
knowing it would be
my favorite.

***

A certain villa, unknown area.

Di tengah beranda yang menghadap kearah pemandangan laut yang jelas terlihat dari posisi duduknya saat ini, kedua mata coklat itu menatap kearah taman luas yang dipenuhi oleh banyak tanaman hias dihadapannya ini dengan tatapan menerawang. Tangannya bergerak tanpa sadar untuk memainkan pisau lipat yang ada di dalam genggamannya. Tidak ada yang mengetahui apa yang sedang ia pikirkan sekarang ini. Bayangan yang terbentuk karena matahari pagi itu menutupi sebagian sisi wajahnya saat ini membuat sosok tersebut terlihat semakin misterius karenanya.

"Master, saya baru dapat kabar dari Aoi bahwa target sudah sampai pada tempat tujuan. Tahap pertama permainan yang anda mainkan sudah mulai memasuki tahap akhirnya" ucap butler laki-laki yang sedari tadi berdiri di dekat posisinya saat ini dengan postur profesional yang terpancar dari sikapnya.

Senyum lebar perlahan-lahan terbentuk pada bibir tipisnya membuat penampilan sosok tersebut terlihat semakin menawan karenanya. Menganggukkan kepalanya pelan seperti ia baru saja mendengar sebuah kabar menganggumkan yang membuat suasana hatinya menjadi semakin baik karenanya.

"Seberapa banyak?" tanya sosok tersebut sambil menatap tangannya yang sibuk memainkan pisau lipat yang berada di dalam tangannya sedari tadi tersebut.

"Menurut kabar yang Aoi berikan, target memobilisasi lima helikopter jenis black hawk dan dua pesawat jet militer" jawab butler laki-laki tersebut dengan nada formalnya yang membuat sosok tersebut menganggukkan kepalanya pelan. Kilatan gelap terlihat pada kedua mata coklatnya sebelum ia melirik kearah butler yang berada disisinya yang langsung membuat nafas butler tersebut tercekat begitu melihat kedua mata coklat yang dipenuhi kegelapan tersebut.

"Master?" tanya butler tersebut dengan nada penuh waspada.

"Joseph, tidakkah kamu merasa target kita itu menarik? Dia bisa melakukan hal seperti untuk my little mouse. Baby darling memang sosok yang menganggumkan!" ucapnya dengan riang yang malah membuat Butler Joseph bukannya merasakan suasana baik majikannya ini malah merasakan keringat dingin mengaliri punggungnya saat ini.

"Ten...tentu saja master" ucap Butler Joseph dengan nada terbata-bata.

Kilatan gelap dari kedua mata coklatnya semakin jelas terlihat sebelum ia kembali memandang kearah permukaan pantai yang dapat di lihat dengan jelas dari posisi duduknya ini. "Aku sudah lama ingin bertemu dengannya. Aku rasa baby darling sudah tumbuh semakin menawan dalam beberapa tahun terakhir. Bukankah begitu, Joseph?" ucap sosok tersebut masih dengan suara riangnya.

Mendapat pertanyaan seperti itu malah membuat kedua kaki Butler Joseph kehilangan kekuatan kakinya. Jika bukan karena ia memiliki kontrol dirinya yang kuat, ia pasti sudah terduduk di atas lantai beranda yang dingin ini. Menganggukkan kepalanya pelan akhirnya Butler Joseph memiliki kekuatan untuk menjawab pertanyaan master-nya tersebut. "Tentu saja, master" jawabnya dengan suara pelan yang membuat sosok tersebut menganggukkan kepalanya dengan ekspresi puas mewarnai wajahnya begitu mendengar balasan dari butlernya yang satu itu.

Forever MineWhere stories live. Discover now