F.M 153 - Have a faith in your man.

17.1K 746 22
                                    

Chapter playlist:
A Million Dreams — The Greatest Showman
cover by Alexandra Porat

Siapa yang nunggu up kemarin?😭
maaaf ya akutu kemarin pergi pulangnya malem banget jadi gak sempet lanjutin baru bisa pagi tadi😭😭

Selamat membaca semuanya!!!
Jangan lupa votes sama commentnya
mwaa😙😙😙

***

She's so beautiful
that
I can't get enough of her.

***

Metro station, Paris, French.

Ini...

Amel benar-benar tidak tahu harus bereaksi apa kali ini karena ia benar-benar speechless melihat ini semuanya. Kedua mata abunya tidak berhenti untuk bergerak kesana dan kemari memperhatikan keadaan sekitar. Garis halus pada dahinya yang menunjukkan ketidakberdayaaannya saat ini terlihat jelas mewarnai wajahnya. Perlahan kedua mata itu menatap kearah sepasang mata biru yang menatapnya sambil menaikkan kedua alisnya, meskipun ekspresi laki-laki dihadapannya ini terlihat datar dan dingin tetapi, Amel dapat melihat dengan jelas sorot puas akan diri sendiri dari kedua mata tersebut.

Astaga...rasanya ia bingung harus berbuat apa...

Apa ia harus mencium laki-laki ini karena sikap perhatiannya atau mencubit keras laki-laki ini karena sikap bodohnya di waktu yang sama?

Perlahan Amel memijat pelipis kepalanya sebelum menatap kearah sosok laki-laki dihadapannya ini dengan ekspresi pasrah. "Vino...apa perlu kamu melakukan semua ini?" tanyanya dengan nada pasrah yang menyeimbangi ekspresinya saat ini sambil mengarahkan tangannya ke seluruh wilayah sekitar.

Siapa yang bisa menyangka bahwa laki-laki menyebalkan ini menutup satu peron...iya, satu peron! Untuk mereka saja dan lagi apa pula dengan penjagaan ketat ini?! Amel benar-benar tidak tahu harus merespon bagaimana. Kedua matanya dapat melihat jelas lebih dari 10 pengawal pribadi Gavin terlihat berdiri di sekitar mereka lengkap dengan setelan jas seragam yang mereka kenakan. Ketika ia mengajak laki-laki ini untuk berkeliling menggunakan metro bukan ini yang ia harapkan untuk lihat!!!

"Kamu ingin naik metro, bukan? Kita naik metro. Jadi, apa masalahnya?" jawab Gavin dengan nada santai seakan apa yang ia lakukan ini bukan merupakan hal penting. Kedua matanya penuh dengan sorotan jahil sebelum ia membuat gestur tangan agar kucing kecilnya ini mendekat kearahnya.

Amel benar-benar tidak bisa merespon apapun, terserah apa yang laki-laki ini inginkan pikirnya dalam hati sebelum berjalan kearah Gavin yang langsung menariknya ke dalam pelukannya saat ini. Mengubur kepala kecilnya dalam-dalam untuk menghirup wangi maskulin khas laki-laki ini yang selalu membuat seluruh sarafnya menjadi lebih tenang.

"Untuk keamananmu juga, Kira" gumam Gavin pelan sambil mengeratkan pelukannya, membawa kucing kecilnya ini semakin mendekat dengan dirinya.

Kilatan samar terlihat jelas dari kedua mata Amel yang saat ini sebelum kedua tangan mungilnya juga mengeratkan pelukannya saat ini. Tujuannya untuk mengajak laki-laki ini berkeliling menggunakan metro adalah untuk membuat jejak mereka menghilang di tengah kerumunan warga Paris namun, melihat sikap "perhatian" Gavin saat ini yang sampai memobilisasi petugas keamanan dan pengawal pribadinya untuk menutup satu peron hanya agar mereka dapat menunggu kereta dengan nyaman mungkin ada baiknya juga karena dengan begini setidaknya, tidak ada lagi yang berusaha mendekati mereka.

Forever MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang